Kamis, 29 September 2011

Menhan RI : Tidak Ada Lagi Kesepakatan DCA!

 Wilayah latihan perang (MTA) yang diminta Singapura ke Indonesia dalam kesepakatan DCA

Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, menegaskan bahwa tidak ada lagi pembahasan kesepakatan kerja sama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) antara RI dengan Singapura yang ditandatangani kedua pemerintahan pada 2007.

Hal ini diungkap sesaat sebelum menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Theo Chee Hean, di Jakarta, Rabu (14/9). Purnomo menuturkan, setiap kerja sama pertahanan yang dilakukan dengan sejumlah pihak harus ada kesepakatan pelaksanaannya (implementing arrangement).

"Ini kita belum menyepakati apa-apa. Jadi, tidak ada lagi kerja sama kesepakatan pertahanan itu," katanya.

Perundingan DCA (Defence Cooperation Agreement) antara Indonesia dan Singapura sebelunya pernah berlangsung sejak Juli 2005 selama tujuh kali putaran. Putaran terakhir dilaksanakan pada 5 - 6 Desember 2006 dengan menyepakati 13 pasal, dan empat pasal lainnya belum tercapai kesepakatan salah satunya ekstradisi koruptor.

DCA pernah ditandatangani pada 27 April 2007 oleh Menhan kedua negara disaksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Dalam perjalanannya, kedua negara tidak dapat melaksanakan kesepakatan kerja sama itu secara mulus karena menuai kontroversi di masing-masing pihak, terutama menyangkut Implementing Arrangement (IA) dan Military Training Area (MTA) di Area Bravo yang berada di Kepulauan Natuna.

Dalam pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Pertahanan RI, wakil pemerintahan kedua negara sepakat tidak membahas DCA. Para pihak hanya berbincang tentang perkembangan kerja sama yang telah dijalin kedua negara selama ini, khususnya dalam bidang pertahanan.

Bahkan, Chee Hean mengaku kagum dengan pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia dalam industri pertahanan, baik yang dilakukan secara mandiri maupun yang bekerjasama dengan sejumlah negara.

Sumber : ANTARA

http://alutsista.blogspot.com/2011/09/menhan-ri-tidak-ada-lagi-kesepakatan.html

Rabu, 28 September 2011

Indonesia Mantapkan Aliansi Dengan Tiga Negara Maju Eropa

Sekarang masanya aliansi dengan negara maju dalam bidang apa saja. Indonesia juga akan menempuh aliansi industri pertahanan itu dengan tiga negara Eropa anggota NATO, yakni Spanyol, Jerman, dan Perancis.

Ketiga negara itu bukan negara kemarin sore dalam rancang bangun persenjataan; mereka sudah ratusan tahun mengembangkan basis teknologi persenjataan masing-masing. Tidak ada istilah short cut.

Spanyol ternama soal persenjataan ringan dan pesawat terbang transport, Jerman soal persenjataan infantri, meriam, dan teknologi metalurgi dan material.

Mandiri adalah motto ringkas Perancis dalam pertahanan negaranya. Simak performansi senapan 5,56 milimeter F1 FAMAS, seri-seri Mirage dan Rafale, hingga kapal induk serang kelas Mistral dan Ouragan. Ingat MM-40 Blok 3 Exocet? Itu buatan Perancis dan kita beli juga seri awalnya karena jauh lebih murah.

Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di Jakarta, sesaat sebelum memulai kunjungannya ke Eropa, Senin (12/9), mengatakan kerja sama Indonesia secara bilateral dengan masing-masing ketiga negara itu telah lama terjalin.

"Namun, Indonesia ingin memantapkan kembali bentuk kerja sama itu kearah produksi dan pemasaran bersama sehingga dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasional," katanya.

Produksi Bersama C-295

Contohnya jelas, PT Dirgantara Indonesia telah menjalin kerja sama dengan CASA Spanyol yang kini bernama European Aeronatic Defense and Space Company (EADS), sebuah perusahaan dirgantara besar Eropa. Yang paling jelas adalah pembuatan NC-212 Aviocar (kini C-212 seri 400) dan CN-235.

Kini hal itu akan dikembangkan dalam pembuatan pesawat transportasi ringan C-295, yang dikembangkan dari basis CN-235 itu. Dengan sejumlah perkuatan struktur, mesin, dan sistem pendaratannya, maka C-295 bisa diubah menjadi pesawat peringatan dini dan dipasangi radome laiknya EC-3 Sentry atau Hawkeye.

 Wamenhan akan jajaki kemungkinan produksi bersama C-295 dan C-295AEW

"C-295 ini memiliki kapabilitas dan kapasitas melebihi CN-235. Nah... kita ingin jajaki kemungkinan produksi bersama, pemasaran bersama dan investasi bersama antara Indonesia dengan Spanyol, Jerman, Prancis yang terlibat dalam EADS," katanya.

Sjafrie mengemukakan pada kesepakatan awal PT DI memperoleh porsi 40 persen untuk kandungan setempat komponen pesawat tersebut. Artinya, kualitas buatan Indonesia itu diakui dunia namun pemerintah agaknya tidak mau memfokuskan pembangunan industri strategis yang berperan vital itu. Dengan begitu, para insinyur andal Indonesia tidak harus berkelana ke mana-mana sampai-sampai yang mengambil manfaat keahlian mereka adalah negara pesaing belaka.

Sumber : ANTARA

http://alutsista.blogspot.com/2011/09/indonesia-mantapkan-aliansi-dengan-tiga.html

Senin, 26 September 2011

Indonesia-Korsel sepakat Kembangkan Ranpur Bersama

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat mengembangkan panser dan tank bersama. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman antara PT Pindad dengan Busan Ltd. terkait rencana kerja sama itu di Jakarta, Jumat (9/9).

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan PT Pindad dan Busan akan bersama-sama memproduksi panser Anoa Tarantula. "Indonesia akan membuat 11 unit panser Tarantula dan Korea Selatan 11 unit," katanya.

Dirut PT Pindad Adik Avianto Soedarsono ketika dikonfirmasi ANTARA mengatakan, Anoa Tarantula teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser itu akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia.

Dia mengemukakan kontrak kerja sama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebelas unit "built-up" akan tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad. Tak hanya itu, PT Pindad akan mengembangkan tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat.

Adik mengemukakan rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutuhan panser dan tank TNI AD yang saat ini 90 persen diisi oleh produk asing. Dia mengemukakan tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan ACV-300 dari Turki. Tank ringan ini memiliki bobot 15 ton hingga 25 ton dengan penggerak roda rantai.

Infantry Fighting Vehicle K-21
Selain panser dan tank ditandatangani pula pengembangan bersama nota kesepahaman dengan Daewoo International Corporation untuk kerja sama pengembangan kapal cepat rudal (KCR-70).

Selain panser dan KCR-70 kedua negara juga telah melakukan pengadaan bersama empat unit kapal "Landing Platform Dock" (LPD), pesawat jet tempur KFX/1FX dan kapal selam.

Indonesia dan Korsel mengukuhkan kerja sama pertahanan kedua negara ditandai dengan penandatangana nota kesepahaman oleh Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat dan Direktur Biro Kebijakan Kekuatan Korsel Lee Yung Dae.

Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-jin.

Dengan nota kerja sama, itu kedua negara sepekat untuk memperluas dan meningkatkan kerja sama selain industri pertahanan seperti pelatihan, pendidikan dan pertukaran perwira.

Terkait kerja sama industri pertahanan kedua negara untuk saling bertukar informasi teknologi pertahanan, produksi bersama disertai alih teknologi dan pemasaran produk bersama.

Sumber : ANTARA

http://alutsista.blogspot.com/search?updated-max=2011-09-14T08%3A35%3A00%2B07%3A00&max-results=7

Keunggulan Angkatan Laut Indonesia Dibandingkan Amerika Serikat

Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat memiliki kekuatan maritim terbesar di dunia. Namun, Angkatan Laut AS justru menyatakan masih harus belajar dari Indonesia mengenai operasi militer di laut, yang memiliki karakter khusus.

Pengakuan itu disampaikan Laksamana Madya Scott van Buskirk, Panglima Armada ke-7 militer AS. Menurut van Buskirk, Angkatan Laut Indonesia memiliki keunggulan tertentu yang masih harus dipelajari AS dan ini terlihat dalam latihan militer bersama pasukan maritim kedua negara, Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) di Laut Jawa akhir Mei lalu.

Menurut van Buskirk, satu hal yang harus dipelajari militernya dari Indonesia adalah taktik operasi militer dengan perahu atau kapal berukuran kecil saat berada di perairan dangkal. “Wilayah ini memiliki perairan dangkal yang cukup signifikan. Kemampuan kami tidak sekuat yang dimiliki Indonesia,” kata van Buskirk dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis 16 Juni 2011.

“Angkatan Laut Indonesia berpengalaman dalam beroperasi di laut dangkal. Kami harus banyak belajar dari Angkatan Laut Indonesia bagaimana menjalankan misi di laut seperti itu,” lanjut van Buskirk.

Sebagai Panglima Armada ke-7 militer AS, yang beroperasi dari Samudera Pasifik sebelah barat hingga Samudera Hindia, van Buskirk memiliki 70 kapal dari berbagai tipe, 200 pesawat, dan 40.000 personel Angkatan Laut dan Korps Marinir. Namun, menurut van Buskirk, pihaknya masih kekurangan kapal-kapal yang bisa berkeliaran di laut dangkal.

“Kami belum memiliki banyak kapal untuk beroperasi di perairan itu, sedangkan Indonesia punya cukup kapal…Maka kita harus belajar lagi dengan Indonesia untuk saling meningkatkan kemampuan,” kata van Buskirk.

Dalam latihan militer bersama bulan lalu, van Buskirk juga mengakui kemampuan pasukan Indonesia dalam menjalankan operasi dari helikopter ke kapal. “Kemampuan itu dibutuhkan untuk operasi darurat, seperti penyelamatan sandera dari suatu kapal yang dibajak perompak,” kata van Buskirk.

Sebelumnya, Komandan Gugus Tugas 73 Angkatan Laut AS, Laksamana Muda Thomas Carney, sebelum latihan bersama Mei lalu menyebut bahwa TNI-AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti perompakan dan patroli di beberapa perairan tersibuk di dunia. “Sehingga kami sangat ingin melatih kemahiran ini bersama,” kata Carney.

Van Buskirk juga mengungkapkan bahwa selama latihan gabungan itu, Indonesia juga belajar pengalaman dan kemampuan AS dalam peperangan dengan kapal selam. “Banyak negara juga berlatih dan belajar dengan kami mengenai teknik peperangan itu karena kami sudah bertahun-tahun menguasainya,” kata van Buskirk.

Selama mengikuti latihan gabungan dengan Indonesia, AS membawa tiga kapal perang dan 1.600 personel AS dan Marinir. Selain operasi militer, latihan itu juga diisi dengan acara bakti sosial seperti pelayanan medis umum dan gigi kepada penduduk lokal.

Van Buskirk mengunjungi Indonesia selama tiga hari sejak 15 Juni 2011. Selama kunjungan van Buskirk bertemu dengan Kepala Staf TNI AL, Laksamana Soeparno dan Panglima Armabar Laksamana Muda Hari Bowo. Van Buskirk juga memberi kuliah umum di Sekolah Staf Komando AL. • VIVAnews

http://www.kontralisanfm.com/2011/06/17/keunggulan-angkatan-laut-indonesia-dibandingkan-amerika-serikat/

Minggu, 25 September 2011

Armada Laut Cina yang Kembali


"Tapi misi kapal perang Xuzhou bukan sekedar misi kemanusiaan. Jika pemerintahan-pemerintahan demokratis muncul di antara padang pasir bangsa-bangsa otokrasi Timur Tengah, mereka tidak akan lagi menjadi sekutu barat. Mereka akan mencari sekutu-sekutu baru, dan Xuzhou berada di sana untuk menunjukkan benderanya."

Hampir 600 tahun telah berlalu sejak kapal-kapal perang Cina berlabuh di pantai-pantai Afrika. Namun kini mereka kembali.

Pada abad 15 Dinasti Ming Cina mengirim armada terbesar dalam sejarah ke Samudra Hindia di bawah komando Laksamana Zheng He (Cheng Ho). Menyingkirkan semua musuh, menghancurkan para perompak dan menarik upeti dari para penguasa dan mengirimkan misi hingga ke Arab dan Kenya.

(Dengan armada yang sangat besar tersebut memang Cheng Ho bisa melakukan misi militer. Namun di Indonesia, ia hanya "berani" menjalankan misi perdamaian. Tentu ia menyadari kekuatan bangsa Indonesia kala itu. Majapahit adalah negara maritim superpower dengan kapal-kapal bermeriam api-nya. Sisa-sisa kerajaan Majapahit setelah kedatangan Cheng Ho bahkan berhasil mengusir Portugis dari Jawa dan orang-orang Maluku mengusirnya dari Ternate. Padahal kala itu Portugis adalah superpower laut baru. Terlebih lagi Cheng Ho juga menyadari, orang-orang Indonesia pula yang pernah mengalahkan tentara Mongol, bangsa yang pernah menjajah Cina)

Dan kemudian, seperti saat mereka datang, kapal-kapal itu menghilang begitu saja. Dan mereka baru kembali setelah tahun 2008. Sekali lagi para perompak mengganggu kapal-kapal Cina, kali ini para perampok Somalia di Teluk Aden. Dan kapal-kapal Cina datang untuk menghancurkan mereka.

Namun sejarah tidak pernah benar-benar berulang dengan sendirinya. Pada abad 15 Cina tidak banyak mengenal Afrika. Kini Cina adalah mitra dagang Afrika terbesar. Ratusan ribu pekerja Cina bekerja di sana, di semua sektor. Dari perminyakan, industri baja, hingga pertanian dan sektor keuangan.

Bulan lalu, Cina melakukan langkah baru, jauh di atas apa yang terjadi 6 abad yang lalu.

Saat Libya diguncang oleh revolusi dan perang saudara, Cina mengirimkan kapal fregat Xuzhou seberat 4.000 ton, untuk mengawal kepulangan 30.000 warga negara Cina dari Libya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kapal perang Cina berlayar di Laut Mediterania.

Tapi misi kapal perang Xuzhou bukan sekedar misi kemanusiaan. Jika pemerintahan-pemerintahan demokratis muncul di antara padang pasir bangsa-bangsa otokrasi Timur Tengah, mereka tidak akan lagi menjadi sekutu barat. Mereka akan mencari sekutu-sekutu baru, dan Xuzhou berada di sana untuk menunjukkan benderanya.

Dan jika, para diktator peenguasa Arab itu tetap bertahan, mereka juga akan mencari teman baru, karena mereka tahu bahwa kini Amerika Cs telah mengabaikan mereka. Untuk mereka pun, Xuzhou berada di sana untuk menunjukkan benderanya.

Maka pemenang terbesar dari Revolusi Melati di Libya mungkin saja adalah Cina.

Beberapa dekade sejak saat ini, pelayaran Xuzhous mungkin akan menjadi simbol dari perubahan kekuatan global, dari Barat ke Timur.

Namun sebagaimana sebuah perubahan arah sejarah, konsekuensinya membutuhkan waktu bertahun-tahun. Amerika saat ini memiliki 11 kapal induk yang menguasai seluruh penjuru dunia. Inggris memiliki 2 kapal induk. Perancis dan Rusia masing-masing memiliki 1 kapal induk. Cina belum memiliki satu pun.

Cina memang telah mengembangkan kekuatan kapal selam dan peluru kendali anti-kapal dan akan membuat Amerika mengalami kerugian besar jika berani melakukan konflik dengan Cina di Selat Taiwan. Namun Cina tidak bisa berharap menang perang laut melawan Amerika di perairannya sendiri. Barat masih menguasai laut, namun Xuzhou mungkin menjadi simbol perubahan kekuatan di masa mendatang.

Minggu lalu Cina mengumumkan kenaikan anggaran militernya sebesar 12,7% menjadi $95 miliar.

Menurut sumber-sumber militer dan politik Cina, Cina kemungkinan besar akan meluncurkan kapal induk pertamanya tahun ini, setahun lebih cepat dari perkiraan para analis militer. AL Cina telah membangun armada kapalnya dengan gencar sejak tahun 2001 dan berencana mengganti semua kapal kunonya dekade ini. Pada tahun 2009 berhasil meluncurkan kapal selam nuklir pertamanya dan kini tengah membangun pangkalan kapal selam modern di Hainan.

Pada bulan Januari lalu Cina memperkenalkan pesawat tempur siluman pertamanya, dan musim semi ini diperkirakan kapal induk pertama Cina mulai beroperasi. Pada tahun 2020 diperkirakan Cina telah memiliki 3 kapal induk konvensional dan 2 kapal induk nuklir.

Dan sementara angkatan laut Cina tumbuh pesat, kekuatan barat justru mengalami kemerosotan. Kedodoran mengatasi anggaran belanjanya akibat krisis keuangan namun ketakutan dengan ketidak puasan rakyatnya sendiri, pemerintahan-perintahan barat dengan bernafsu menatap anggaran pertahanannya.

AL Amerika saat ini memiliki 285 kapal perang, lebih kecil dari kebutuhan sebanyak 313 kapal. Dan dengan anggaran militer yang masih belum mendapat persetujuan Congress, kemungkinan besar akan terjadi pengurangan anggaran militernya.

Inggris masih menjadi kekuatan laut nomor 2 terbesar di dunia dan telah berencana mengganti kapal-kapal induknya. Namun dengan masalah keuangan yang lebih parah dari Amerika, khususnya karena oposisi masyarakat, Inggris kemungkinan akan menghentikan operasi kapal-kapal induknya sebelum kapal induk yang baru mulai dibuat.

Ada banyak cerita menarik mengenai ambruknya kekuatan laut Inggris ini. Misalnya saja kabar mengenai kapal amphibi Amerika yang akan berlayar di Sungai Thames untuk melindungi kota London selama Olimpiade tahun 2012 mendatang. Cerita menarik lainnya adalah kemungkinan Inggris hanya mengoperasikan 1 kapal induk baru, dan menyatukan angkatan lautnya dengan angkatan laut Perancis.

Dalam beberapa bulan terakhir rakyat Eropa telah belajar mengenai apa yang bisa terjadi jika negara-negara merdeka menyatukan mata uang mereka. Kita seharusnya tidak mengulangi pengalaman itu dengan angkatan laut.

Ketika krisis Libya terus memburuk, Amerika dan Inggris mempertimbangkan untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Libya agar pesawat dan helikopter Qadaffi tidak bisa digunakan untuk membantai rakyatnya sendiri. Namun untuk menerapkan larangan itu memerlukan sebuah pertempuran. Sebanyak 50 battere rudal SAM 6 Libya yang ditempatkan di sepanjang pantai Libya harus dihancurkan. Namun Rusia dan Cina menolak rencana tersebut dan angkatan laut barat menjadi tidak berarti kehadirannya di lepas pantai Libya.

Dalam kasus Libya, pesawat-pesawat NATO yang berbasis di Cyprus bisa melakukan operasi udara bersama pesawat-pesawat Amerika di kapal induk USS Enterprise. Namun kita tidak bisa memastikan bahwa semua krisis akan berada pada jarak tempuh pesawat-pesawat terbang barat.

Berbagi kapal induk tanpa berbagi kebijakan adalah sebuah rencana yang membahayakan. Barat harus menghadari 2 realitas. Pertama adalah tantangan berbentuk kekuatan non-negara: gerakan politik, terorisme, bajak laut, yang semakin besar. Kedua adalah kekuatan dan kemakmuran telah mulai berpaling dari Barat ke Timur. Revolusi Industri dimulai di Inggris memancarkan energi yang membuat Eropa Barat menjadi kekuatan dominan dunia pada abad 19. Setelah Amerika tumbuh industrinya, ia mengambil alih Eropa Barat, dan kini Asia Timut tengah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru.

Proses ini di luar kemampuan siapapun untuk menghentikannya. Namun Barat bisa mendapatkan keuntungan dari proses itu daripada menjadikannya sebagai proses yang menghancurkan. Yaitu jika Barat bisa membujuk Cina untuk menggunakan kekuatannya untuk perdamaian seperti menghancurkan bajak laut, mengevakuasi pengungsi dll. Namun jika Barat gagal melakukan hal itu, kehancuran akan terjadi sebagaimana terjadinya perubahan tata dunia di masa lalu.

Para penguasa Dinasti Ming akhirnya menyadari bahwa misi armada Cheng Ho sangatlah mahal biayanya. Sebagaimana pemerintah barat yang mengurangi anggaran angkatan lautnya, kaisar Cina pun akhirnya membubarkan armada besarnya dan meninggalkan catatannya dalam sejarah. Ketika uang menjadi sulit diperolah, ekonomi harus diciptakan. Armada besar itu tampak hanya menjadi beban daripada keuntungan yang diberikannya.

Lalu apa yang terjadi kemudian? Dalam waktu 75 tahun, pelaut-pelaut Portugis memasuki Samudra Hindia dari Atlantik. 20 tahun kemudian kapal-kapal itu mendarat di Cina. Eropa, pelan namun pasti, menguasai perdagangan Asia Timur. Majapahit, Cina dan sisanya hanya tinggal sejarah.

Ada satu pelajaran di sini. Barat tidak seharusnya dengan mudah mengendorkan kekuatan lautnya. Jika tidak, maka barat akan melihat kapal-kapal perang Cina -lah yang akan berlayar di Sungai Thames.


Ref:
"How long until a Chinese aircraft carrier sails up the Thames?"; Ian Morris – Daily Mail March 6, 2011.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7419245

KAPAL JELAJAH RUDAL MOSKOW

Kapal jelajah Moskow, atau lebih dikenal dengan nama Proyek 1164 dibuat dan dikembangkan sebagai kapal perang pertama dari kelas kapal jelajah rudal. Ada 4 kapal dari jenis ini yang kini beroperasi di armada laut hitam Rusia, yakni : Atlant, Slava, Moskva dan Krasina. Kapal pertama jenis ini diberi nama oleh NATO dengan kode BLK-COM-1, sekarang kapal ini diberi nama Krasina oleh Rusia.



http://pelayaran.net/kapal-jelajah-rudal-moskow/

Jumat, 23 September 2011

Titik Kulminasi Matahari di Pontianak


PONTIANAK - Pagelaran pesona kulminasi matahari di tugu khatulistiwa, Jalan Khatulistiwa, Kota Pontianak dimulai, Rabu (22/9/2011).

Beberapa pejabat hadir, plh Sekda Kalbar, Kartiyus, Walikota Pontianak beserta istri, Wakil Walikota bersama istri, SKPD Kota Pontianak, Sultan Pontianak dan tampak juga wisatawan dari mancanegara.

Diperkirakan titik kulminasi akan tepat jatuh pada pukul 11.40 WIB. Tak hanya hari ini, titik kulminasi juga dapat dilihat pada Kamis hari ini di depan tugu khatulistiwa.

http://www.tribunnews.com/2011/09/22/titik-kulminasi-matahari-di-pontianak

Ratusan Warga Saksikan Peristiwa Kulminasi Matahari

PONTIANAK - Ratusan warga dari berbagai daerah menyaksikan peristiwa kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak yang terjadi pada 21-23 September.

"Kami sejak pukul 09.00 WIB sudah berada di sini untuk menyaksikan peristiwa kulminasi matahari," kata Susianti siswi kelas IV SDN 28 Kecamatan Pontianak Utara, Kamis.

Peristiwa terjadinya kulminasi matahari yang dua terjadi dua kali setahun yakni Maret dan September di Tugu Khatulistiwa Pontianak ditandai dengan dentuman meriam karbit.

Susianti menyatakan, meskipun sekolahnya tidak jauh dari Tugu Khatulistiwa tetapi ia dan teman-temannya selalu menyaksikan peristiwa alam yang unik tersebut.

"Kami juga ditugaskan oleh guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk menyaksikan peristiwa Kulminasi matahari ini," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Pemkot Pontianak telah mengagendakan peristiwa titik kulminasi matahari dalam salah satu event "Visit Kalbar 2011".

Pada saat peristiwa titik kulminasi matahari terjadi maka benda yang ditancapkan tegak lurus tidak terlihat adanya bayangan karena matahari berada tegak lurus di atas kepala yang hanya terjadi pada 21 - 23 Maret dengan titik kulminasi tepat pukul 11.50 WIB, dan 21 - 23 September dengan titik kulminasi tepat pada pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.

Kulminasi matahari adalah peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, yaitu di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Indonesia), Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia. Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil.

Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa yaitu Kota Pontianak sehingga menjadi ciri khusus.

Karena itulah Kota Pontianak juga dikenal dengan sebutan Kota Khatulistiwa, kata Wali Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, hingga kini promosi terhadap peristiwa kulminasi matahari yang dipusatkan di Tugu Khatulistiwa Pontianak sangat kurang sehingga event tahunan yang terjadi dua kali setahun yakni, 21-23 Maret dan 21-23 September belum banyak diketahui wisatawan mancanegara

Ia menjelaskan, masih kurangnya promosi keluar sehingga belum tergarapnya aset wisata andalan Kota Pontianak itu.

"Kedepan kami akan gencar melakukan promosi sehingga peristiwa kulminasi matahari di Pontianak dikenal oleh wisatawan nasional dan mancanegara," kata Sutarmidji.

Editor : edinayanti
Sumber : Antara

http://kalteng.tribunnews.com/2011/09/22/ratusan-warga-saksikan-peristiwa-kulminasi-matahari

Prediksi Re-Entry UARS menurut LAPAN

Pada 24 September 2011 pukul 06:35 WIB ketinggian UARS berada di bawah 122 km (umumnya ketinggian benda jatuh antariksa) mulai dari Samudera Pasifik melintasi Meksiko, Samudera Atlantik, Eropa, Timur Tengah, Samudera Hindia lalu naik lagi di atas 150 km di selatan Australia. UARS tidak melewati Indonesia hingga pukul 15:17 WIB dimana ketinggiannya sudah sekitar 54 km (yang diperkirakan sudah jatuh sebelum melewati Indonesia). Perhatikan kedua peta di bawah ini.

Kesimpulan sementara: Indonesia aman dari kejatuhan UARS.
Kondisi Orbit UARS

Update (22 September 2011, 08:02 WIB)
Prediksi Re-Entry UARS pada tanggal 24 September 2011 Pukul 00:42 UT (Pukul 07:42 WIB) plus minus 15 Jam.

Update (23 September 2011, 07:52 WIB)
Prediksi Re-Entry UARS pada tanggal 23 September 2011 Pukul 20:58 UT (24 September 2011 Pukul 03:58 UT WIB) plus minus 24 Jam. Adanya peningkatan aktivitas matahari dengan terjadinya flare kelas X1.7 pada tanggal 22 September 2011 pukul 10:00 UT dapat mempercepat proses Re-Entry akibat peningkatan hambatan atmosfer. Ikuti terus perkembangan kondisi orbit UARS di web ini.

Update (22 September 2011, 20:30 WIB)
Lintasan UARS untuk esok hari, tanggal 23 September 2011 :

1. Pukul 03:38 WIB di ketinggian 191 km melintasi wilayah Papua dari arah Utara ke Selatan
2. Pukul 05:06 WIB di ketinggian 190 km melintasi wilayah Kalimantan dan Nusa Tenggara dari arah Utara ke Selatan
3. Pukul 16:05 WIB di ketinggian 179 km melintasi wilayah Nusa Tenggara dan Maluku dari arah Selatan ke Utara
4. Pukul 17:34 WIB di ketinggian 176 km melintasi wilayah Sumatera dari arah Selatan ke Utara

Update (22 September 2011, 08:27 WIB)
Lintasan UARS hari ini di atas wilayah Indonesia

1. Pukul 04:08 WIB di ketinggian 205 km melintasi wilayah Papua dari arah Selatan menuju Utara
2. Pukul 05:39 WIB di ketinggian 206 km melintasi wilayah Nusa Tenggara dan Kalimantan dari arah Selatan menuju Utara
3. Pukul 16:34 WIB di ketinggian 190 km melintasi wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi dari arah Selatan menuju Utara
4. Pukul 18:03 WIB di ketinggian 188 km melintasi wilayah Sumatera dari arah Selatan menuju Utara

Track-It hanya menampilkan lintasan UARS di ketinggian <200 km saat melintasi wilayah Indonesia 1 jam sebelum dan 1 jam sesudahnya. Pantau terus di menu [Pemantauan Realtime] di Menu Utama sebelah kiri. Pemantauan Realtime diupdate tiap menit. Refresh browser anda untuk melihat tampilan lintasan sampah antariksa terbaru.

Waspada jika lintasan UARS berwarna merah.
UARS (Upper Atmosphere Research Satellite), sebuah satelit berbobot 6 ton berukuran sebesar bus milik Amerika Serikat dengan nomor katalog 21701 diperkirakan akan segera jatuh ke Bumi. berbagai pihak diantaranya NASA, Dephan Amerika dan LAPAN memperkirakan satelit ini akan jatuh pada tanggal 23 September 2011 (plus minus 1 hari). Perkiraan ini adalah perkiraan awal yang akurasinya akan semakin baik seiring dengan makin dekatnya waktu jatuh satelit. Jika terjadi badai matahari, satelit dapat jatuh lebih cepat dari perkiraan semula. Hingga saat ini perkiraan lokasi jatuh satelit belum dapat dilakukan. NASA memperkirakan bahwa terdapat 26 komponen berukuran cukup besar yang memiliki kemungkinan masih utuh saat jatuh ke Bumi dengan komponen terbesar memiliki berat sekitar 150 kg. 
 Sumber NASA

Ketinggian UARS akan terus menurun dengan laju penurunan yang semakin besar. Dalam 3 hari terakhir, laju penurunan telah mencapai 10 km/hari. Penurunan ketinggian yang signifikan ini diduga akibat aktivitas matahari beberapa minggu terakhir yang menyebabkan peningkatan kerapatan atmosfer sehingga memperbesar hambatan atmosfer.
UARS akan terdeteksi oleh Track-It melewati Indonesia mulai tanggal 21 September 2011 pada pukul 16:15 WIB dengan ketinggian sekitar 200 km melintas dari selatan ke utara melewati wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi. UARS dapat dipantau saat melewati Indonesia secara realtime pada menu [Pemantauan Realtime] dibagian menu utama sebelah kiri. Pada umumnya, satelit dikatakan jatuh saat ketinggiannya dibawah 122 km. Terus ikuti perkembangan kondisi orbit UARS di website ini.

Jika nantinya masyarakat menemukan pecahan satelit ini dilarang untuk menyentuhnya terkait bahaya radiasi dan segera laporkan ke Kepolisian setempat.
Informasi umum tentang UARS bisa diperoleh di http://uars.gsfc.nasa.gov/
Pemantauan Benda Jatuh Antariksa Realtime mengikuti Pameran Ritech Expo 2011
Dalam rangka Hari Teknologi Nasional yang jatuh pada tanggal 10 Agustus 2011, LAPAN menampilkan hasil-hasil litbangnya dalam pameran Ritech Expo 2011. Pameran yang berlangsung di Puspiptek, Serpong selama 3 hari (10 – 12 Agustus 2011) dimana LAPAN salah satunya menampilkan hasil litbang berupa Pemantauan Realtime Benda Jatuh Antariksa Buatan milik bidang Matahari dan Antariksa, Pusat Sains Antariksa. Pemantauan realtime ini menampilkan perangkat lunak Track-It yang mampu memantau benda-benda antariksa buatan manusia yang berpotensi jatuh diatas wilayah Indonesia. Selain itu juga ditampilkan web pemantauan realtime benda jatuh antariksa dimana hasil pemantauan realtime pada Track-It dapat diakses oleh masyarakat umum melalui media internet. Selain pameran, Hakteknas 2011 juga dimeriahkan dengan seminar dan workshop di bidang teknologi dan aplikasinya. Hakteknas merupakan peringatan tahunan yang telah berlangsung 16 kali. Peringatan ini dimulai saat bangsa Indonesia berhasil melaksanakan uji terbang pesawat Gatotkaca N-250, pesawat pertama buatan industry pesawat terbang Indonesia, pada 10 Agustus 1995. 
Sekretaris Utama LAPAN, Drs. Sri Kaloka Prabotosari sedang berbincang dengan Kabag Humas LAPAN, Elly Kuntjahyowati di booth LAPAN

Pendahuluan
Benda antariksa mungkin jatuh ke bumi dan menimbulkan kerusakan. Awalnya hanya benda alami yang mungkin jatuh namun sejak manusia mampu meluncurkan roket, benda buatan pun berpotensi jatuh ke bumi. Data menunjukkan bahwa saat ini benda langit buatan berukuran lebih dari 10 cm yang mengitari bumi berjumlah lebih dari 16 ribu buah. Lebih dari 90% di antaranya adalah benda buatan yang tidak lagi memiliki fungsi sehingga dinamakan sampah antariksa. Hingga saat ini lebih dari 20 ribu sampah antariksa telah jatuh ke bumi.

 Contoh sampah antariksa yang ditemukan jatuh di Indonesia

Jumlah sampah antariksa semakin lama semakin banyak sehingga diperkirakan yang jatuh pun akan terus bertambah. Mempertimbangkan kondisi ini maka Bidang Matahari dan Antariksa LAPAN senantiasa menginformasikan benda antariksa yang berpotensi jatuh di wilayah Indonesia. Informasi yang diberikan berupa lintasan benda yang akan jatuh secara real time beserta identitas dan perkiraan ukurannya. Harap dipahami bahwa informasi ini bukan informasi prediksi waktu dan lokasi jatuh benda.

Selain pemantauan real time, situs ini juga berisi informasi umum tentang benda jatuh dan hasil analisis benda jatuh (atau dugaan benda jatuh) di Indonesia.

http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit/

Kamis, 22 September 2011

MELIHAT PABRIK KAPAL SELAM NUKLIR TIPE ASTUTE

BAE Systems Submarine Solusi adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh BAE Systems, berbasis di Barrow-in-Furness, Cumbria, dan bertanggung jawab untuk pengembangan dan produksi kapal selam.Pabrik Ini mengoperasikan salah satu Kapal yang hanya ada sedikit di dunia yang mampu membangun kapal selam nuklir, yang dahulu telah menciptakan kapal selam Angkatan Laut Royal bertenaga nuklir sejak komisioning HMS Dreadnaught pada tahun 1963 .

Galangan kapal Barrow-in-Furness juga telah membangun kapal selam sejak Belanda pertama kali dengan Royal Navy pada tahun 1903.Perusahaan ini sedang membangun kapal selam kelas Astute, generasi baru serangan kapal selam nuklir (SSN) untuk Royal Navy, yang pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juni 2007

Galangan Kapal



http://pelayaran.net/melihat-pabrik-kapal-selam-nuklir-tipe-astute/

KAPAL PERANG SILUMAN

1. La FayetteInilah frigat futuristik yang pernah berkunjung ke Indonesia. Frigat multimisi kelas La Fayette dibangun oleh Direction des Constructions Navales (DCN) yg bermarkas di Prancis. Hingga detik ini Arab Saudi, Singapura dan Taiwan tercatat sebagai pengguna. Desain siluman bisa dikenali dari struktur yang sangat “bersih” dibanding kapal perang pada umumnya. Superstruktur dibuat dari bahan komposit kayu (wood)dan fiberglass yang lebih keras dari baja, ringan, tahan api, dan menyerap radar (radar absorbant).


Spesifikasi :

Pembuat : Prancis
Tipe : Stealth frigate
Mesin : 4 diesel SEMT Pielstick 12PA6V280, 21000 HP (15400 kW)
Kontraktor utama : DCN
Panjang : 125 m
Kecepatan : 25 knot
Awak : sekitar 60 orang

2. Littoral Combat Ship

Littoral Combat Ship merupakan varian kecil dari destroyer masa depan atau DD (X) untuk misi lepas pantai. LCS juga bisa dikatakan sebagai kapal dengan kemampuan DD(X) dan CG(X) alias kapal penjelajah dengan rudal kendali masa depan. Namun LCS, tidak dirancang untuk menggusur tugas kedua jenis kapal. Keunggulan LCS dapat disimak pada bentuk lambunganya yang baru. LCS kabarnya dirancang khusus untuk pertempuran atau misi yang bersifat asimetrik. Tugas utama LCS adalah melumpuhkan kapal2 kecil, penyapuan ranjau, dan peperangan antikapal selam di wilayah perairan lepan pantai.


Spesifikasi :
Negara : AS
Tipe : Litoral Combat Ship
Mesin : -
Kontraktor utama : -
Panjang : 40 kaki
Beam : -

3. Sea Shadow

Sea Shadow merupakan kapal uji yang dikembangkan secara kelompok oleh Advanced Research Projedt Agency (ARPA), AL AS dan Lockheed martin Skunk Work. Pengembangan mulai dikerjakan pertengahan 1980. Desainnya yang kaku jelas dimaksudkan untuk mengurangi tangkapan radar. Secara visual, Sea Shadow berbentuk seperti 2 pohon yang menyerupai lambung hingga menghasilkan sedikit ombak. Penggunaan mesin diesel elektrik membuatnya nyaris beroperasi tanpa suara.

Spesifikasi :
Pembuat : AS
Tipe : Tecnology demonstrator
Mesin : Diesel electric
Kontraktor utama : Lockhead Skunk Works
Panjang : 164 kaki
Beam : 68 kaki
Awak : 10 orang

4. DD-21 Zumwalt

DD Zumwalt Class adalah destroyer yang dirancang khusus untuk melakukan serangan darat. Karena itu DD 21 dilengkapi berbagai persenjataan untuk mendukung pasukan darat dalam misi utamanya. Tak heran byk pihak mengatakan bahwa DD21 akan menjadi destroyer sejati dengan kemampuan menghadapi berbagai misi sesuai permintaan panglima armada. Seperti halnya destroyer Arleigh Burke, DD21 merupakan kapal multimisi yg akan membverikan dukungan kemampuan tempur hingga mencapai pesisir dan darat. Pemasangan amunisi 5-inch/62 serta howitzer 155 mm yang menjangkau 100 mil hingga pedalaman, dipastikan akan menakutkan bagi lawan di daratan.

5. Type 45 Class

Ada dua predikat yg akan dikantongi Type 45 di jajaran AL inggris. Pertama, destroyer berkemampuan pertahanan udara terbesar yg pernah dioperasikan AL inggris dan kedua, kapal perang permukaan terbesar sejak PD II. Soal persenjataan utama, Type 45 dilengkapi versi tercanggih dan mematikan dari PAAMS (Principal Anti Air Missile System) yang dikembangkan bersama oleh Prancis dan Italia. Type 45 akan mengusung dua mesin gas WR-21 dgn intercooler dan recuperator. Kedua mesin dibangun oleh tim gabungan Rolls-Royce dan Northrop Grumman jg Alsthom Power Conversion Ltd.

Spesifikasi :
Negara : Inggris
Tipe : Destroyer
Mesin : 2 WR-21
Panjang : 151 m
Beam : 20 m
Awak : 190 orang

6. Visby

Visby, begitulah nama kelas korvet ter-gress racikan perusahaan pembuat kapal Kockims asal Swedia. Kategori siluman (Stealth didapat lantarankapal mengaplikasi bahan baku jenis baru non-metal. Bagian lambung misalnya, terdiri dri kombinasi lapisan PVC sbg inti berbalut Carbon-fibre serta laminasi vinyl. Hitungan teknis menyebutkan Visby baru bisa terdeteksi pada jarak 8 km dalam kondisi cuaca buruk. Sementara bila keadaan laut tenang ilmu menghilang ini melorot hingga ke angka 11 km. Sampai saat ini AL Swedia baru mematok bagi keperluan antiranjau laut dan serang. Untuk urusan senjata, kapal ini bisa saja di bekali dengan rudal SAM RB23 BAMSEA, rudal SSM RBS-15 dan heli sekelas Agusta Westland A-109.

Spesifikasi :
Tipe : Korvet
Dimensi : Penjang 72m; Beam 10,4m; Draught 2,4m; Bobot tempur 600 ton
Kemampuan : kecepatan 35 knot; kru 43 orang
Persenjataan : meriam bofors 57/70 Mk III; Rudal SAM BAMSEA; Rudal SAM RBS-15; Heli sekelas A-109

7. RV Triton

Cerita frigat generasi maju Inggris tak berhenti sampai Type 23 saja. Walau masih dalam taraf uji coba, angkatan laut kerajaan telah punya ancar-ancar bentuk dan kemampuan kapal perangnya masa depan (FCS-Future Comat Ship. Triton mengadopsi tiga lambung, aliastrimaran. Tentu konsep ini tak asal main comot saja. Ada sejumlah kelebihan yang bisa diraih dengan bentuk itu. Kecepatan berlayar misalnya, bisa lebih tinggi 20 persen ketimbang desain lambung konvensional. Demikian pula dengan tingkat stabilitas maupun kapasitas angkut. Sampai saat ini, selain untuk kepentingan militer, Triton juga dipakai sebagai basis pengembangan versi komersial Trimaran.


Spesifikasi :
Tipe :Frigat
Dimensi : panjang 97m; Beam 22,5m ; Bobot 1.100 ton
Kemampuan : Kecepatan 20 Knot; jarak jangkau 3000 Nm; Awak 28 orang
Persenjataan : Blm diterapkan

http://pelayaran.net/kapal-perang-siluman/

Selasa, 20 September 2011

DUNIA MENGAMATI KAPAL INDUK AL-PLA CHINA ‘SHI LANG(施琅)’ YANG AKAN OPERASI TAHUN INI

 Ilustrasi Kapal Induk AL-PLA China Shi Lang 施琅

Akhir-akhir ini dunia sedang hangat mengomentari Kapal Induk RRT “Shi Lang(施琅)”.Pemerintah RRT melalui Jend. Chen Bingde Kastaf Angkatan Bersenjata RRT (陈炳德上将,中国军事参谋长chenbingde shang jiang, zhongguo junshi canmou zhang) telah mengakui bahwa Kapal Induk ini hampir selesai dibangun, saat diwawancarai oleh ‘Commmercial Daily’ Hong Kong. Asistennya Let Jend. Qi Jinguo (中将齐建国 zhong jiang qi jianguo ) mengomentari bahwa Kapal Induk ini hanya akan dijadi medan latihan pendaratan bergerak (floating trainning camp) bagi para pilot AL PLA RRT. Kapal ini “tidak akan dikirim” untuk misi operasi ke teritori perairan negara negara lain, seperti Kapal Induk beberapa Negara Adi Daya sekarang.(http://www.china-defense-mashup.com/ : Published : 08 June, 2011, 13:15 & China Military News cited AFP 06 June, 2011).

Ada beberapa ahli Alutama militer dunia memperkirakan bahwa kapal ini akan memiliki kemampuan ‘multi-role’ seperti Kapal Induk ex Soviet – Varyag. Seperti diketahui pada tahun 1992 ketika Soviet (USSR) runtuh, ketika itu Varyag (Admiral Kuznetsov class, berbobot 67.500 ton) sedang dibangun dan sudah selesai 60-70%. Kapal ini dimiliki oleh Ukraine, mereka melelang kapal yang belum rampung ini setelah melucuti perangkat perang dan propulsinya.

Ahkirnya lelang ini dimenangkan oleh seorang pengusaha dari Macao dengan harga US$ 20 juta pada 1998, yang akan digunakan untuk obyek Turisme. Dan RRT dituduh telah menjiplak teknologi dari Varyag ini, namun dibantah oleh pihak RRT. Sejak 1985 AL PLA sebenarnya telah minta kepada Australia untuk boleh mempelajari ‘HMAS Melbourne’ yang telah dipensiunkan, demikian juga terhadap ‘Minsk, Kiev dan Varyag’ kepada USSR. ( dua kapal induk ‘Minsk & Kiev’ se- class dengan Varyag ini berbobot 50.000-60.000 tons Type 089 akan selesai 2015) , namun konon akhirnya Minsk & Kiev dibeli oleh pengusaha dari RRT untuk tujuan yang sama.

Pada April 2011 yang lalu telah tersebar foto dari Kapal Induk RRT “Shi Lang(施琅) ini, dan segera akan diuji coba berlayar di laut. Yang dibangun di Dalian, Provinsi Liaoning terletak di Timur Laut RRT. Beberapa sumber ada yang mengatakan bahwa Kapal Induk ini akan siap beroperasi pada bulan Juni tahun ini. (Shi Lang-施琅 adalah Laksamana AL Tiongkok pada zaman Kekaisaran Mancuria/Dinasti Qing清 yang berhasil membebaskan Taiwan dari “kerajaan”/pembangkang Tungning, pada Juni 1683).

Kapal Induk Shi Lang(施琅) pajangnya 323 Meter, bisa mengangkut : 36 Unit Pesawat jet Su-33 dan 16 Unit Helikopter. Bahan bakar untuk pesawat 2500 ton, yang bisa untuk 500-1000 sortie. Dengan 2500-3000 Personil . Berdasarkan ‘foto-foto unoffcial’ dibagian depan kapal ini yang disebut FL-3000N, telah dilengkapi dengan 18 cell missile/rudal. Dibagian ekor atau belakang kapal dilengkapi sistim FL-3000N, dan dipasang kanon AK-1030. dibagian tengah kemungkinan dilengkapi dengan 4 Peluncur Rudal. Jika kapal induk ini dibuat sekelas dengan Varyag, maka kemungkinan displacementnya 65.000 – 90.000 ton, kapal induk AS serupa dilengkapi dengan “steam catapults” yaitu alat bantu untuk take-off pesawat diatas deck kapal. Kapal Induk jenis ini hanya dioperasikan pertama oleh AL USSR, kedua bisa-bisa AL PLA RRT.

Hmmm. Kapan ya kira-kira negara kita membangun Kapal Induk sendiri?? Setidaknya mempunyai Kapal Induk sendiri Semoga cepet terlaksana. aminnn……

http://pelayaran.net/dunia-mengamati-kapal-induk-al-pla-china-%E2%80%98shi-lang/

Misil Penghancur Kapal Induk dari China bikin Amerika Ketar-Ketir

Militer China menguji misil baru yang disebut-sebut dapat menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat pada Selasa, 28 Desember 2010. China juga siap meluncurkan kapal induk pengangkut pesawat tempur pertamanya ke lautan lepas.

Misil yang dinamakan Dong Feng (Angin Timur) 21D memiliki daya hancur sangat besar dengan ketepatan sasaran yang sangat akurat. Misil yang baru ini disebut sebagai komponen kunci untuk mencegah pesawat dan kapal AS untuk memasuki perairan China.

Misil ini didukung oleh berlapis- lapis sistem pertahanan udara, perangkat angkatan laut seperti kapal selam dan sistem misil balistik yang diperbarui, yang semuanya terhubung pada jaringan satelit.

Kelebihan lainnya, Dong Feng 12D yang dijuluki “pembunuh kapal induk” dapat diluncurkan dari darat dengan tingkat akurasi tinggi dan menembus pertahanan kapal induk paling canggih sekalipun dari jarak lebih dari 1.500 kilometer.


Hal ini tentunya akan menjadi ancaman serius bagi kapal induk AS yang ingin campur tangan dalam konflik Taiwan maupun Korea Utara. Pesawat AS yang paling terancam adalah kapal induk pengangkut pesawat jet USS Abraham Lincoln dari Armada Pasifik. Total kapal di armada ini adalah 200 kapal, 2000 pesawat tempur, dan 250.000 awak yang berjaga di perairan Pasifik.

Panglima Angkatan Laut AS, Admiral Robert Willard seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 29 Desember 2010, mengatakan bahwa misil China ini adalah pengembangan dari teknologi sebelumnya.

Dia juga mengatakan bahwa dengan diluncurkannya perangkat dan persenjataan militer baru ini, membuktikan bahwa China ingin melebarkan pengaruhnya ke lautan daripada sekedar di tepian. “China ingin menjadi kekuatan militer global. Jelas kami melihat peningkatan dalam kemampuan mereka, ” ujar Willard.

Menanggapi kekhawatiran AS mengenai misil baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, mengatakan bahwa kemajuan militer China tidak dimaksudkan untuk mengancam negara manapun. “ Bisa saya bilang bahwa China tengah menggalang kebijakan pertahanan nasional.

Kami bukanlah ancaman bagi negara lain. Kami akan selalu menjadi kekuatan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Jiang. China mulai mengembangkan misil Dong Feng 21 pada tahun 1960-an, dan mulai diujikan pada tahun 1991.

Misil yang terbaru ini diyakini dipersenjatai dengan 300kt hulu ledak nuklir dan akan menjadi misil pertama dan satu-satunya untuk kategori anti-kapal induk.

Ke depannya, Dong Feng 21 juga akan dikembangkan untuk menyerang satelit di luar angkasa.

Sumber: vivanews.com
http://grocerycouponslist.com/2010/keren-misil-penghancur-kapal-induk-dari-china-bikin-amerika-ketar-ketir/2283.html

Senin, 19 September 2011

Kapal Induk China Akhiri Uji Pelayaran

Kapal induk pertama milik China telah mengakhiri uji pelayaran perdananya, Minggu (14/8/2011) kemari. Sebagian kawasan pelabuhan Dalian di China timur laut ditutup untuk menyambut kedatangan kapal induk sepanjang 300 meter itu.

Demikian dilaporkan kantor berita Chinese News Service, Minggu. Kapal induk eks-Uni Soviet yang dibangun ulang oleh China itu mulai berlayar untuk pertama kalinya, Rabu pekan lalu, dan menjalankan uji pelayaran untuk mengetes berbagai fungsi dasar kapal, seperti mesin dan sistem kendali.

Pelayaran perdana itu memicu kekhawatiran baru di kawasan terhadap arah dan tujuan pembangunan pesat kekuatan militer China, dan langsung menuai reaksi. Pada hari yang sama dengan pelayaran perdana kapal induk itu, Taiwan memamerkan rudal Hsiung Feng III yang diklaim dirancang khusus untuk "membunuh" kapal induk.

Raksasa Asia lainnya, Jepang, mempertanyakan niat China mengembangkan kapal induk. Hari Jumat, Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa meminta China menjelaskan mengapa negara itu membutuhkan kapal induk untuk melengkapi angkatan bersenjatanya.

"Kapal induk sangat mudah digerakkan dan bersifat ofensif. Kami ingin China menjelaskan mengapa mereka membutuhkan kapal induk. Ini jelas akan membawa pengaruh besar di kawasan," tandas Kitazawa.

Pada hari yang sama kapal induk China ini kembali ke galangannya di Dalian, kapal induk AS USS George Washington mengunjungi Vietnam, salah satu negara yang berseteru dengan China dalam memperebutkan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.

China sendiri telah berulang kali menegaskan, kapal induk itu hanya akan digunakan sebagai ajang latihan dan riset untuk membangun kapal induk sendiri di masa depan. Negara kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu juga menegaskan, seluruh pembangunan kekuatan militernya bersifat defensif, bukan untuk mengganggu atau menyerang negara lain. 
http://internasional.kompas.com/read/2011/08/15/07534687/Kapal.Induk.China.Akhiri.Uji.Pelayaran.

Cina Tengah Membangun Kapal Induk Pertama

Militer Cina tengah mambangun sebuah kapal induk yang pertama di negara tirai bambu. Hal ini dibenarkan Kepala staf Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat Cina (PLA).

Jenderal Chen Bingde menolak mengatakan kapan kapal induk tersebut bisa dioperasikan. Kapal ini merupakan modifikasi Varyag, kapal induk di era Soviet milik Ukraina.

Seorang anggota stafnya mengatakan kapal induk itu tidak akan menjadi ancaman kepada negara mana pun.

Kapal yang sedang dibangun di pelabuhan Dalian, Cina Timur Laut itu adalah salah satu proyek yang tidak berhasil dirahasiakan pemerintah Cina.

Jenderal Chen mengeluarkan pernyataan ini di suratkabar Hong Kong, Commercial Daily.

PLA, Angkatan bersenjata terbesar di dunia, sangat ketat menjaga rahasia program pertahanan mereka.

Kapal dengan ukuran panjang 300 meter ini diperkirakan hampir selesai dan diharapkan akan mulai melakukan uji pelayaran tahun ini.

Namun wartawan BBC di Beijing, Michael Bristow mengatakan, itu tidak berarti kapal itu akan langsung siap untuk melakukan tugas.

Simbol kebesaran

Mempelajari bagaimana mengoperasikan bekas kapal induk Ukraina itu dan kemudian menerbangkan pesawat dari atasnya, menurut koresponden BBC, mungkin perlu beberapa tahun lagi.

Letnan Jenderal Qi Jiangua, asisten kepala staf mengatakan koran Commercial Daily, bahkan jika kapal induk tersebut digunakan, kapal itu "sudah pasti tidak akan berlayar ke wilayah perairan negara lain".

"Semua bangsa besar di dunia memiliki kapal induk mereka sendiri, itu adalah simbol keberasan sebuah bangsa," kata Qi seperti dikutip oleh koran tersebut.

Cina saat ini memiliki masalah perbatasan lautnya dengan beberapa negara tetangga. Tetapi Letjen Qi mengatakan Cina selalu mengikuti prinsip-prinsip "bertahan" untuk strategi militernya.

"Akan lebih baik bagi kami jika kami bertindak lebih cepat dalam memahami samudera dan memetakan kemampuan maritim kami lebih dini," kata Qi Jianghua.

"Kami sekarang menghadapi tekanan besar di beberapa samudra, apakah itu di Laut Cina Selatan, Laut Cina Timur, Laut Kuning atau selat Taiwan," kata Qi Juanghua merujuk ke perairan-perairan yang diperebutkan Cina dengan negara-negara tetangga.

http://menarik.co/ragam/cina-tengah-membangun-kapal-induk-pertama/