Kamis, 28 Juni 2012

15 Menit Menikmati Kesenyapan Bus Listrik


Jakarta - Setelah Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta duduk di balik kemudi bus listrik milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saatnya detikOto merasakan minibus yang sunyi senyap ini.

Minibus listrik ini sebenarnya sudah muncul tahun, cuma LIPI melakukan sedikit perbaikan. Pintu sampingnya terbuka lebar memudahkan akses masuk penumpang ke dalam minibus.

Eksterior

Tampilan boleh diadu dengan bus bensin yang kini mendominasi jalanan ibukot.

Dengan mengkombinasikan warna hitam dan merah menambahkan minibus listrik ini menjadi kendaraan berpenumpang 15 orang ini menjadi mewah.

Kacanya sudah tertutup kaca film yang bisa dikatakan mencapai 80 persen tingkat kegelapannya. Tampilan galak juga terlihat dari bentuk headlamp.

Begitu juga dengan stoplamp yang berada di sisi kanan-kiri bawah menambah kesan manis di bagian belakang.

Interior

Tampilan interior juga tidak perlu diragukan. Layaknya sebuah bus biasa, bus listrik berkapasitas 15 orang ini, dilengkapi dengan sistem AC yang merata di bagian atas kepala.

Tidak berhenti sampai disitu, untuk setiap penumpang yang berada di belakang juga dilengkapi lampu baca sehingga tidak akan mengganggu penumpang lain. Bahkan sebuah monitor TV juga ikut diselipkan untuk memberikan hiburan di saat perjalanan.

Pada bagian kokpit kendali, jangan pernah meragukan bus listrik yang satu ini. Monitor 10 inci ditambahkan untuk mengetahui berapa tenaga listrik yang terpakai, berapa sisa jarak tempuh tenaga listrik.

"Kalau baterai penuh maka di monitor W remain akan menunjukan 54 KWh. Dan sisa tenaga baterai dapat terlihat pada monitor pada bagian V Total," kata sopir yang menemani detikOto berkendara.

Selanjutnya sebuah saluran Radio, MP3, USB juga diselipkan di bagian kokpit yang bisa memanjakan pilotnya.

Untuk bagian panel speedometer bus listrik ini menerapkan sistem digital, untuk mengetahui seberapa banyak yang dipakai layaknya sebuah mobil kecil.

Saatnya merasakan performanya. Meski hanya berjalan 15 menit, dengan rute sepanjang Jalan MH Thamrin dari BBPT memutar di depan kantor Kominfo lalu menuju HI serta putar balik di bundaran HI untuk menuju BPPT.

detikOto merasakan kesenyapan mesin bus listrik membuat nyaman siapapun yang berada didalamnya. Suspensi yang ditawarkan juga terbilang sangat empuk dan bisa melahap segala medan jalanan berlubang ibukota.

http://oto.detik.com/read/2012/06/27/101457/1951825/1216/15-menit-menikmati-kesenyapan-bus-listrik?o9922011216

Menristek Pamer Bus Listrik ke DPR


Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta membawa minibus listrik buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk dipamerkan ke mitra kerjanya Komisi VII DPR.

"Karena sudah jadi saya coba dulu untuk dipakai sambil dievaluasi. Yang jelas ini menggunakan listrik berarti tidak ada efek gas rumah kaca dan ramah lingkungan," kata Gusti di ruang Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Sebelumnya Gusti sudah menjajal minibus ini pada hari Selasa kemarin. Gusti mengaku bus ini cukup nyaman.

Gusti menjelaskan dengan bahan bakar listrik bus ini efisien untuk digunakan. "Jadi terserah sumbernya mau dari mana? Apakah dia mau dari gas, batu bara," lanjutnya.

Bila bus ini diproduksi secara massal, maka pemerintah akan menyiapkan sarana pengisian ulang bahan bakar listrik di SPBU atau di lokasi tertentu.

Dia menambahkan pembuatan prototipe mobil listrik nasional jenis angkutan umum dan mobil pribadi di perkotaan (city car) menghabiskan dana lebih dari Rp 1,2 miliar.

"Untuk penelitian dua tipe mobil ini dibutuhkan Rp 1,2 sampai Rp 1,6 miliar. Tapi ini total keseluruhan termasuk penelitian, administrasi. Tapi kalau sudah mau diproduksi turun 30 persen jauh lebih murah," terang Gusti.

http://oto.detik.com/read/2012/06/27/133727/1952068/1218/menristek-pamer-bus-listrik-ke-dpr?o9922011218

Selasa, 26 Juni 2012

Unik, Telur Bisa Berdiri Sendiri Saat Peh Cun

Posisi matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan Bumi.

VIVAnews - Ribuan warga memadati Pantai Parangtritis untuk menyaksikan puncak perayaan Peh Cun yang digelar oleh Komunitas Tionghoa Yogyakarta bersama dengan Dinas Pariwisata Pemprov DIY, dan Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY.

Malam sebelumnya, doa bersama digelar di Parangtritis, dipimpin oleh Bikshu Bante Badra Palo. Peh Cun jatuh pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan China. Ia juga berkaitan dengan peristiwa astronomi, di mana posisi matahari berada pada titik kulminasi terdekat dengan Bumi di siang hari.

Ada fenomena yang sangat menarik di tiap perayaan Peh Cun. Sebutir telur dapat berdiri sendiri di atas bidang datar tanpa ada bantuan alat penyangga. "Kuatnya pengaruh gravitasi matahari tehadap bumi membuat sebuah telur bisa berdiri sendiri," kata Aryanto, Ketua Panitia Peh Cun 2012, Sabtu 23 Juni 2012

Namun, tak semua orang bisa membuat telur berdiri. "Ada kepercayaan yang mengatakan, bagi yang bisa mendirikan telur saat Peh Cun akan mendatangkan berkah tersendiri," tambah dia.

Berdasarkan catatan sejarah dan cerita turun temurun masyarakat China, perayaan Peh Cun adalah ungkapan syukur atas kepahlawan Qu Yuan, seorang menteri saat Dinasti Han berkuasa.

Karena alasan tertentu, ia melompat ke sungai, tepat pada tanggal 5 bulan 5. Konon, warga saat itu melemparkan makanan dalam sungai, agar jasad sang menteri tak diganggu ikan dan binatang air lainnya.

Makanan itu lalu bertransformasi menjadi bakcang--penganan khas Tionghoa berupa nasi isi daging yang dibungkus daun. Jajanan itu kini selalu disiapkan saat Peh Cun sebagai ungkapan rasa syukur.

"Tradisi Peh Cun ini telah berlangsung turun-temurun yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa Yogyakarta," kata Aryanto.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab Bantul, DIY Bambang Legowo menyatakan perayaan Peh Cun yang digelar rutin setiap tahunnya di kawasan Pantai Parangtritis atau tepatnya di Kawasan Mancingan Baru diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Kami sangat mendukung acara ini. Di samping melestarikan budaya etnis Tionghoa juga berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis dan sekitarnya,” paparnya.

Bambang menyatakan perayaan Peh Cun tidak saja digelar di Pantai Parangtritis, namun di Bendung Tegal, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul juga akan berlangsung lomba perahu naga yang akan dilangsungkan pada hari Minggu besok. "Ada 20 tim perahu naga dari Yogyakarta dan Jawa Tengah yang akan berlomba untuk merebutkan total hadiah Rp24 juta," ujarnya. (kd)

http://nasional.vivanews.com/news/read/328626-unik--telur-bisa-berdiri-sendiri-saat-peh-cun

Peh Cun 2012, Tiga Dewa Kirab di Parangtritis

JELANG tengah hari kawasan Parangtritis Baru Mancingan riuh oleh manusia. Area yang saban harinya lengang, siang itu penuh sesak. Ruas jalan di kawasan itu seolah bersolek lengkap dengan aneka asesoris yang telihat di sana-sini. Bendera aneka warna dipajang di kawasan itu melambai diterpa angin pantai selatan yang terkenal kencang. Suara beduk dan simbal pengiring barongsai terdengar menggema dari tepi pantai. Sekitar 500 bregada berseragam merah sebagai pengiring menghidupkan siang. Atraksi barongsai di tepian pantai merupakan bagian dari kirab Jut Bio atau memadu tiga dewa keluar dari tempatnya berdoa. Siang itu, Sabtu (23/6) kawasan Mancingan Parangtritis menjadi pusat perayaan Peh Cun 2012.

Ketua Panitia pelaksana Peh Cun 2012, Aryanto Tirtowinoto mengatakan, sebenarnya inti dari perayaan Peh Cun ialah, kirab Jut Bio di sepanjang Pantai Parangtritis. Karena dalam kirab itu ada tiga dewa yang ditandu bregada, yakni YM Kong Co Kwn Kong, YM Mak Co Kwn IM serta YM Mak Co Thian Siang Sing Bo. Tiga dewa itu ditandu dan dikelurkan dari tempat ibadah untuk menangkal musibah yang mengancam manusia di dunia ini. “Jut Bio merupakan kirab ketika dewa keluar dari tempatnya berdoa,” terang Aryanto.

Dijelaskan, dari kirab Jut Bio itu, hanya satu tujuannya, yakni melindungi manusia dari segala mara bahaya. Peserta kirab berasal dari sejumlah daerah, diantaranya, Yogya, Magelang Cilacap, Solo serta sejumlah daerah lainnya. Prosesi kirab Jut Bio diawali dari Mancingan Baru menuju Parang Endog. Mereka berjalan ratusan bregada menyusuri jalan konblok. Kemudian barisan itu turun ke tepian pantai di sisi timur dan berjalan ke barat menyusuri Pantai Parangtritis hingga di muka panggung sekaligus mengakhiri kirab.

Aryanto mengatakan, dalam perayaan Peh Cun mendirikan telur tidak masuk dalam ritual ini. Namun tetap saja tradisi itu mampu menarik pengunjung, termasuk Bupati Bantul Hj Sri Suryawidati. “Mendirikan telur merupakan bagian dalam perayaan Peh Cun, hanya saja telur itu bisa berdiri karena antara bumi, matahari serta bulan berada dalam satu garis lurus,” jelas Aryanto. Fenomena alam itu terjadi pada tanggal lima bulan lima tahun Imlek.

Rangkaian perayaan Peh Cun masih manyisakan satu agenda yakni, lomba perahu naga di Bendung Tegal Canden Jetis Bantul, Minggu (24/6) esok. (Roy)

http://kedaulatanrakyat.co.id/read/133224/peh-cun-2012-tiga-dewa-kirab-di-parangtritis.kr

Yogyakarta Gelar Perayaan Peh Cun 2012

DINAS Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul dan Komunitas Tionghoa Yogyakarta akan menggelar perayaan Peh Cun 2012 di Pantai Parangtritis, 22-24 Juni.

Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pipo Arrohmanuri mengatakan dalam perayaan Peh Cun yang berarti mendayung perahu naga tersebut akan dimeriahkan berbagai kegiatan.

"Perayaan itu diawali dengan ritual malam Peh Cun, fragmen tari Peh Cun dan kesenian barongsai pada 22 Juni mulai pukul 18.00 WIB," katanya di Yogyakarta, Kamis (21/6).

Sedangkan pada 23 Juni, acara digelar mulai pukul 10.00 WIB dan akan diisi antara lain kesenian tradisional jathilan, naga barongsai, mendirikan telur, upacata jut bio yang seluruhnya berlangsung di kawasan Pantai Parangtritis Baru.

"Lomba perahu naga 2012 akan menjadi acara puncak perayaan Peh Cun 2012 yang akan berlangsung di kawasan Bendung Tegal, Jetis, Bantul, 24 Juni. Acara ini akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai," katanya.

Menurut dia, peserta lomba perahu naga untuk tahun ini diprediksi akan lebih banyak dibanding tahun lalu. "Jumlah peserta yang mengikuti lomba ini kami optimistis akan lebih banyak dibanding tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan peserta lomba perahu naga dalam rangka memeriahkan perayaan Peh Cun 2012 ini tidak hanya dari DIY, tetapi juga datang dari kota lain di antaranya Cilacap, Tegal, Bandung, Madiun dan sebagainya.

"Kawasan Bendung Tegal yang terletak di Jalan Parangtritis Km 15 Jetis, Kabupaten Bantul, memang memiliki lokasi ideal untuk olahraga air, khususnya perahu naga. Tempat ini juga sudah dimanfaatkan untuk wisata air seperti perahu dayung dan sebagainya," katanya. (Ant/X-14)

http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2012/06/21/3997/7/Yogyakarta-Gelar-Perayaan-Peh-Cun-2012

Senin, 25 Juni 2012

Sudah 9 Fokker F-27 Jatuh di Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Fokker F-27 TS pertama kali bergabung dengan Skuadron 2 Wing Operasi 001 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Angkatan Udara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, pada 26 September 1976. Pesawat ini cukup menjadi favorit karena mampu tinggal landas dan mendarat pada jalur pendek. Dengan adanya sayap utama yang berkonfigurasi high wing, Fokker F-27 dapat mendarat pada landasan yang minim fasilitas.

Sebelum TNI AU menggunakan Fokker F-27, kapal terbang bermesin Rolls Royce Dart 7Mk532-7R ini sempat dipakai Garuda Indonesia Airways. Dan sejak itu pula kecelakaan dialami Fokker. Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, sudah terjadi sembilan kecelakaan Fokker F-27 sejak 1972-2012:

26 September 1972
Lokasi kecelakaan: Lapangan terbang Kemayoran Jakarta
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 3 orang tewas

7 September 1974
Lokasi kecelakaan: Beranti, Tanjungkarang, Lampung
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 31 orang tewas

4 November 1976
Lokasi kecelakaan: Lapangan Terbang Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pemilik : Bali Air, dicarter Bouraq Indonesia Airlines
Korban : 27 orang tewas, 10 orang selamat

9 Mei 1991
Lokasi kecelakaan: Lereng Kaki Gunung Klabat, Minahasa, Sulawesi Utara
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 13 orang

18 Juni 1994
Lokasi kecelakaan: Lereng Gunung Kalora, Kecamatan Marawola, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 12 orang

17 Juli 1997
Lokasi Kecelakaan: Pinggiran Kompleks Margahayu Permai, Kampung Cicukang, Kelurahan Mekarahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Pemilik : PT Trigana Air Service, dicarter Sempati Air
Korban : 30 orang tewas, 20 orang luka parah

26 Maret 2001
Lokasi kecelakaan: Areal tambak udang di Pesa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 3 orang tewas

6 April 2009
Lokasi kecelakaan: Hanggar Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia Bandung
Pemilik : TNI AU
Korban : 24 orang tewas

21 Juni 2012
Lokas kecelakaan: sekitar Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma
Pemilik: TNI AU
Korban: 6 orang tewas, satu orang luka parah

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/21/214412091/Sudah-9-Fokker-F-27-Jatuh-di-Indonesia

Minggu, 24 Juni 2012

Beginilah Sejarah Fokker F-27


TEMPO.CO , Jakarta: Pesawat Fokker F-27 TNI AU yang terjatuh di Jalan Branjangan II, Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis, 21 Juni 2012. Akibatnya, tujuh penumpang tewas. Bagaimana sejarah Fokker F-27?

Fokker F-27 adalah pesawat asal Belanda yang mulai diproduksi pada 1950. Sebetulnya kapal terbang ini merupakan pengganti pesawat Douglas DC-3 Dakota. Sebelum dirakit, perancang Fokker-27 mengevaluasi DC-3. Hasilnya, mereka menggunakan sayap kapal yang tinggi dengan mesin 2x Rolls Royce Dart Mk532-7 turbotrop.

Pada mulanya, kapal bersayap sepanjang 29 meter ini dirancang untuk 28 penumpang. Di 24 November 1955, prototipe pertama F-27 diluncurkan. Usai uji coba itu, perusahaan menambahkan bangku penumpang untuk 32 orang.

Pada November 1958, Fokker meluncurkan pesawat komersial pertama F27-100 ke maskapai Aer Lingus. Setelah itu, F27-100 dipakai oleh Braathens SAFE, Luxair, Ansett, New Zealand National Airways Corporation, Trans Australia Airlines, dan Turkish Airlines.

Secara spesifikasi, Fokker memiliki panjang 23,56 meter dan tinggi 8,5 meter. Tanpa penumpang, berat kapal terbang ini sekitar 11.159 kilogram dan bobot maksimum 20.410 kilogram, waktu lepas landas. F-27 mampu terbang dengan kecepatan 486 kilometer per jam, sejauh 2.148 kilometer, dan kecepatan menanjak 7,37 meter per detik. Kini F-27 bisa mengangkut 50 penumpang serta dua atau tiga kru pesawat.

Sejak 26 September 1976, F-27 menjadi ujung tombak Skuadron 2 Wing Operasi 001, Angkatan Udara, Tentara Nasional Indonesia, yang bermarkas di Landasan Udara Halim Perdanakusuma. F-27 diterima TNI AU dari pemerintah Belanda. Kapal ini menjadi unggulan karena mampu mendarat dan tinggal landas pada jalur pendek. Penggunaan sayap utama yang berkonfigurasi High Wing pun membuat pesawat dapat mendarat pada landasan yang minim fasilitas.

Sebelum digunakan TNI AU, F-27 sudah menjadi kapal komersial di bawah maskapai Garuda Indonesia Airways. Meski memiliki sejumlah keunggulan, pesawat jenis F-27 sudah sembilan kali jatuh di Indonesia, terhitung sejak 1972-2012.

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/22/214412158/Beginilah-Sejarah-Fokker-F-27

Ini Sejarah Fokker 27


KOMPAS.com — Pesawat Fokker 27-500 milik TNI Angkatan Udara (TNI AU), Kamis (21/6/2012) sore ini, jatuh di kawasan perumahan Komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Pesawat ini merupakan varian dari Fokker 27 yang dikembangkan oleh perusahaan pesawat terbang asal Belanda, Fokker, sejak 1950-an. Perusahaan tersebut didirikan oleh Anthony Fokker pada tahun 1912.

Fokker 27 (F27) merupakan pesawat bermesin turboprop pengganti pesawat Douglas DC3. Prototipe pertama terbang pada 24 November 1955. Adapun produksi komersial pertama adalah F27-100, pada November 1958, untuk maskapai Aer Lingus. Pesawat ini merupakan pesawat turboprop yang paling laris di dunia, dengan hampir 800 juta unit dijual dari rentang tahun 1958 hingga 1986.

Pada perkembangannya, F27 mempunyai belasan varian, antara lain F27-500. Pesawat ini terbang perdana pada November 1967. Pesawat bermesin Dart Mk 528 ini mempunyai kapasitas penumpang hingga 52 orang. F27-500 juga mempunyai varian lain, yakni F27-500M yang merupakan versi militer, dan F27-500F yang merupakan varian pesawat untuk Australia.

Pada tahun 2009 lalu, Fokker 27 yang juga milik TNI AU jatuh di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, menewaskan 24 penumpang.

TNI AU sendiri mulai mengoperasikan F27 pada tahun 1976 melalui Skuadron 2 Wing Operasi 001 Lanud Halim Perdanakusuma.

Untuk diketahui saja, Fokker sebenarnya sudah bangkrut sejak tahun 1996 dan diambil alih oleh Stork Aerospace Group. Tahun 2009, Stork Aerospace Group berubah nama menjadi Fokker Aerospace Group, dan tahun 2011 kembali berganti nama menjadi Fokker Technologies.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/21/16442033/Ini.Sejarah.Fokker.27

Pembuat Pesawat Terbang Fokker Ternyata Lahir di Kediri

 Anthony Fokker

Anda pasti tak asing dengan salah satu industri pesawat terbang bernama Fokker, bukan? Adalah Anthony Fokker, seorang jenius berkebangsaan Belanda yang mendapat julukan "The Flying Dutchman" yang pada usia 20 tahun telah menghasilkan apa yang diyakini pesawat tercepatpaling stabil di dunia yang ia beri nama Spin, pesawat terbang pertama ciptaannya.

Ayahnya yang bernama Herman Gerard Fokkeradalah pengusaha perkebunan teh di Kediri, Jawa Timur. Di kota itulah Anthony Fokker lahir, tepatnya tanggal 6 April 1890, namun saat berusia 4 tahun sang ayah membawanya kembali ke Belanda.

Tahun 1912 Anthony Fokker mendirikan perusahaan pertamanya, Fokker Aeroplanbau di Berlin, Jerman, kemudian berpindah ke Schwerin. Ia memasok pesawat tempur untuk pasukan Jerman saat terjadi Perang Dunia I.

Pada tahun-tahun sesudah perang Anthony Fokker beremigrasi ke Amerika Serikat danmelanjutkan pekerjaannya dalam desain dan produksi pesawat transportasi. Ia meninggal pada 23 Desember 1939.


http://sangatuniksekali.blogspot.com/2011/12/pembuat-pesawat-terbang-fokker-ternyata.html

Perintis Pesawat Fokker Lahir di Blitar

Ayah Fokker, Herman Fokker adalah pemilik perkebunan kopi di Blitar.

VIVAnews - Anthony Fokker, pembuat pesawat Fokker ternyata lahir di Indonesia. Anthony Fokker lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 April 1890 ketika Indonesia waktu itu masih bernama Hindia Belanda.

Fokker adalah salah satu pioner dalam dunia penerbangan Belanda terutama dalam hal pembuatan pesawat terbang.

Selain terdepan dalam industri pesawat Belanda, siapa sangka jika pesawat Fokker merupakan salah satu pesawat tempur yang paling terkenal di masa perang dunia pertama.

Pesawat-pesawat buatan Fokker yang terkenal seperti Eindecker Monoplanes, Fokker Triplane dan Fokker D.VII. Pesawat-pesawat ini diproduksi oleh Fokker di Jerman, namun setelah kejatuhan Jerman, Fokker akhirnya memutuskan untuk memindahkan bisnisnya ke Belanda.

Ayah Fokker, Herman Fokker adalah seorang pemilik perkebunan kopi di salah satu daerah di Blitar, Jawa Timur. Ada beberapa perbedaan tentang tempat lahir Fokker. Ada beberapa sumber yang menyebutkan kalau Fokker lahir di Blitar, namun ada pula yang menyebutkan ia lahir di Kediri. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat itu Blitar masuk ke dalam daerah kekuasaan kerajaan Kediri.

Ketika Fokker berumur 4 tahun keluarganya kembali ke Belanda dan tinggal di Haarlem.

Fokker kecil bukanlah anak yang suka belajar di sekolah, bahkan sekolah menengahnya pun tidak diselesaikannya. Walaupun tidak menyelesaikan sekolah menengahnya, namun Fokker muda ternyata punya ketertarikan yang sangat besar pada dunia mekanik. Fokker muda cenderung lebih senang membuat benda-benda seperti model mesin uap dan kereta api.

Di Indonesia perusahaan pertama yang memakai pesawat Fokker adalah Pertamina, yang diterbangkan oleh Mayor Purn Sudarjono. Selanjutnya pesawat yang dibeli Pertamina ini diminta Fokker untuk menjadi pesawat promosi ke negara-negara Asia.

Pesawat Fokker 27 yang jatuh di Halim Perdana Kusuma kemarin ternyata adalah pesawat unggulan yang sangat disenangi pada masanya. Pesawat ini banyak dipakai karena kemampuannya untuk mendarat dan lepas landas di landasan yang relatif lebih pendek. Bukan hanya itu, Fokker 27 juga lebih tangguh terhadap kondisi landasan yang tidak terlalu baik.

Fokker 27 biasa digunakan untuk mengangkut barang dan perlengkapan milik TNI dengan jangka penerbangan pendek. Memiliki berat kosong 4.115 Kg dan berat maksimum 7.450 Kg, pesawat ini hanya bisa mengangkut penumpang 40 orang dengan awak 6 orang. Daya angkutnya maksimal 20.410 Kg.

Tinggi pesawat adalah 27 6,31 meter, panjang badan 15,154 meter dan rentang sayap 19 meter. Pesawat ini menggunakan motor 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R. (berbagai sumber)

http://nasional.vivanews.com/news/read/328289-perintis-pesawat-fokker-lahir-di-blitar

Sabtu, 23 Juni 2012

Lagu Bee Gees Banyak Diburu Usai Dua Personelnya Wafat

LONDON - Menurut data dari Nielsen SoundScan, penjualan album Bee Gees langsung melejit ke angka 27.000 album untuk minggu terakhir ini, melonjak 339 persen dari angka 6.000 sejak 20 Mei (mencakup sountrack Saturday Night Fever).

Album trio ini yang paling laris adalah The Ultimate Bee Gees Greatest Hits, sehingga masuk ke Billboard 200 menempati urutan 49 dengan penjualan 9.000 keping atau naik hingga 291 persen.

Selain itu, album One juga masuk dalam Billboard 200, menempati urutan 70 dengan penjualan 7.000 keping atau naik 695 persen. Album Saturday Night Fever berada di urutan 168 dengan penjualan 3.000 keping atau naik 133 persen.

Disisi lain untuk penjualan digital, Bee Gees melompat ke angka 102.000 unggahan lagu, meningkat dari seminggu sebelumnya yang cuma 21.000 unggahan. Kenaikannya hingga 379 persen,

Dua lagu yang paling monumental milik Bee Gees yang banyak terjual, yakni Stayin' Alive sebanyak 14.000 unggahan, dan "How Deep Is Your Love". Di rangking penjualan digital, Bee Gees berada di urutan 75.

Trio yang dibentuk pada 1958 ini mengalami kemunduran setelah Maurice Gibb meninggal pada 12 Januari 2003, Barry dan Robin Gibb untuk sementara mengistirahatkan aktivitas Bee Gees yang selama ini tidak pernah rehat selama 45 tahun.

Pada 7 September 2009, Robin Gibb mengungkap bahwa dirinya dan Barry Gibb telah setuju untuk membentuk kembali Bee Gees dan manggung lagi. Namun, Robin meninggal dunia 20 Mei 2012 setelah lama menderita kanker. Dari empat bersaudara, hanya Barry yang kini masih hidup.
(tre)

http://music.okezone.com/read/2012/05/31/388/638900/lagu-bee-gees-banyak-diburu-usai-dua-personelnya-wafat

Cara Gampang Ngecek Ban


Jakarta - Banyak yang tidak menyadari terjadinya kecelakaan banyak disebabkan oleh keteledoran pengendara dalam memilih ban, bahkan tidak sedikit dari pengendara yang malas untuk mengecek kondisi ban sebelum melakukan aktivitas.

Dan untuk mencegah terjadi kecelakaan, ada baiknya Anda melakukan pengecekan ban sebelum beraktivitas. Gampang saja kok.

Seperti yang diungkapkan Departement Manager Field Service Engineering Dept PT. Bridgestone Tire Indonesia Agus Sarsito, saat ditemui detikOto.

"Ban menjadi salah satu unsur terpenting untuk berkendara," tegas Agus.

Dan berikut yang harus Anda persiapkan:

1. Pastikan Anda telah memilih ukuran ban (diameter) yang cocok untuk kendaraan Anda.

2. Perhatikan kemampuan daya angkut kendaraan Anda sesuai buku petunjuk kendaraan.

3. Perhatikan juga tekanan angin ban, tekanan ban harus dijaga sesuai ketentuan di dalam kendaraan anda.

4. Ban akan berfungsi dengan baik, jika kaki-kaki kendaraan kuat. Untuk itu diwajibkan untuk para pengendara juga memperhatikan kaki-kaki kendaraan.

5. Lakukanlah rotasi ban secara menyilang atau menukar bagian depan dan belakang. Hal ini diperuntukan agar aus ban dapat rata. Rotasi dilakukan sesuai dengan kondisi jalanan atau per 5.000 km.

6. Spooring dan balancing (penyelerasan kaki-kaki mobil) juga harus dilakukan pada kendaraan per 5.000 km.

http://oto.detik.com/read/2012/05/25/152559/1924841/1213/cara-gampang-ngecek-ban

Jumat, 22 Juni 2012

10 Tips Mengemudi Mobil ala Polisi

Jakarta - Divisi Humas Mabes Polri memberikan tips mengemudi mobil yang baik dan benar. Mulai dari menyalakan mobil sampai menghemat BBM.

Berikut tips lengkapnya yang dikutip dari laman Facebook Humas Mabes Polri:

1. Lakukan pemeriksaan awal kendaraan sebelum melakukan engine start meliputi pengecekan lampu indikator, kondisi bodi, tekanan angin ban, pemeriksaan bagian bawah untuk mengecek kebocoran oli, termasuk minyak rem.

2. Berat beban di mobil juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Untuk itu ada baiknya keluarkan barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil. Jika di mobil terdapat roof rack dan tidak sedang digunakan sebaiknya dilepas. Namun, jika Anda menggunakannya untuk membawa barang sebaiknya berkendara dengan kecepatan rendah agar untuk menghindari barang bawaan terjatuh.

3. Pastikan menggunakan sabuk pengaman (safety belt) dan jangan lupa mengencangkannya. Karena dapat melindungi si pengguna dari cedera lebih berat saat terjadi kecelakaan. Cara memakai safety belt dengan benar yaitu silangkan safety belt dari tulang bahu ke pinggul sebab kedua tulang tersebut paling kokoh di tubuh manusia.

4. Sesuaikan posisi spion dalam dan samping sehingga pengemudi dapat melihat semua sudut secara optimal. Pasalnya, setiap mobil pasti memiliki blind spot area (area yang tidak terlihat pengemudi), sebaiknya lakukan head check atau menengokkan kepala sesaat sebelum pindah jalur atau berputar.

5. Untuk poin yang kelima ini menyangkut penguasaan setir. Posisi yang ideal memegang setir, posisikan kedua tangan berada di posisi jam 3 dan 9 karena aman, jika terjadi kecelakaanairbags (kantong udara) akan mengembang diantara kedua tangan. Selain itu, dapat menyalakan tuas lampu belok maupun wiper dengan jari bukan dengan tangan.

6. Hilangkan kebiasaan buruk saat mengemudi seperti merokok, menerima panggilan telepon, makan, minum atau bahkan mengobrol. Karena bila dilakukan dapat mengganggu konsentrasi mengemudi. Tapi, jika ingin melakukan hal tersebut, pengemudi sebaiknya berhenti sejenak di tempat aman atau memastikan telepon selular Anda terhubung dengan hands-free.

7. Saat mengemudi dianjurkan untuk menjaga jarak aman. Pengemudi defensive selalu menyediakan ruang antara mobil di depan, samping dan belakang. Dalam hal ini, jangan mengikuti terlalu dekat sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian. Semakin banyak ruang semakin banyak waktu tersedia untuk bereaksi. Menjaga Jarak aman antara kendaraan saat beriringan adalah 3 detik.

8. Teknik pengoperasian gigi transmisi. Walau mobil Anda sudah menerapkan teknologi yang ramah bahan bakar ternyata tidak menjamin jika karakter berkendara kebanyakan pengemudi masih buruk. Mesin dengan bahan bakar bensin rata-rata bekerja optimal di putaran 2.000 - 2.500 rpm. Oleh karena itu, saat melakukan perpindahan gigi sebaiknya lakukan pada jarak rpm 2.000 sampai 2.500 rpm.

9. Lalu, terkait efisiensi bahan bakar. Ada baiknya memperhatikan momentum kendaraan. Misalnya, ketika akan mendekati perempatan atau pertigaan lampu lalu lintas, sebaiknya angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan mobil meluncur sebelum menginjak pedal rem. Hal ini diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar mobil Anda.

10. Terakhir, matikan mesin mobil jika berhenti dan terdiam selama lebih dari 20 detik (tapi syaratnya mesin mobil harus dalam kondisi mudah start). Sebab, mesin yang hidup dalam kondisi diam yang lama misal 3 menit sama halnya dengan Anda melakukan perjalanan sejauh 1 km pada kecepatan konstan 50 km/jam.



http://oto.detik.com/read/2012/06/15/135427/1942241/1213/10-tips-mengemudi-mobil-ala-polisi?o9911011199

5 Mobil Kecil di Masa Depan

Tokyo - Sebanyak 5 mobil kecil yang masuk kategori ultra-compact beraksi di jalanan Tokyo 18 Juni 2012. 5 Mobil garapan 5 produsen mobil besar Jepang berharap segera bisa mendapatkan restu dari pemerintah Jepang.

Dilansir Asahi Shimbun, kelima mobil tersebut dihadirkan di hadapan Kementerian Transportasi Jepang untuk dites dan mendapatkan kemudahan regulasi.

Adalah Nissan Motor Co., Toyota Auto Body Co., Honda Motor Co., Daihatsu Motor Co. dan Suzuki Motor Corp yang membuat mobil-mobil ultra compact ini.

Ukurannya sangat kecil untuk ukuran mobil, dengan panjang sekitar 2,3 meter dan lebar 1,2 meter. Mobil ini memiliki kapasitas penumpang sampai 3 orang saja. Yang menarik semuanya sudah menggunakan tenaga listrik.

Mobil kecil ini kemungkinan akan dipakai oleh para lanjut usia untuk belanja, atau para kurir untuk pengiriman barang jarak dekat dan oleh turis di beberapa tempat wisata. Apa saja mobilnya yuk kita lihat satu per satu.

Toyota Coms


Toyota Coms sebenarnya sudah dibolehkan meluncur di jalanan umum karena sudah memenuhi standar keamanan yang cukup.

Mobil ini DNA-nya berasal dari sepeda yang diberi penggerak listrik.

Coms tersedia dalam 2 versi, yakni model yang bisa melaju sampai 35 km (dijual seharga 770.000 yen/sekitar Rp 92 jutaan) dan model kedua yang bisa melaju sampai 45 km seharga Rp 107 jutaan.

Mobil ini sudah terjual sebanyak 2.000 unit. Toyota sudah berniat untuk memproduksi Coms yang lebih dahsyat performanya dalam beberapa bulan ke depan.

Nissan New Mobility Concept


Jagoan Nissan adalah mobil New Mobility Concept. Mobil berkapasitas 2 penumpang.

Nissan menyediakan mobil ini sebagai car sharing atau mobil yang bisa dipakai oleh semua orang dalam komunitas.

Si kecil ini menawarkan manuver yang sama dengan motor namun dengan keamanan yang lebih bagus. New Mobility Concept mengambil desain dari Renault Twizy.

Suzuki Q-Concept


Mobil konsep ini sangat unik bentuknya. Postur tubuhnya tak kalah imut dengan mobil lainnya. Suzuki Q-Concept memiliki panjang 2.500 mm, lebar 1.300 mm dan tinggi 1.650 mm.

Jangan remehkan motor yang dikandung Suzuki Q-Concept. Suzuki membenamkan motor listrik yang mampu berjalan sejauh 50 km dengan kecepatan maksimum 60 km/jam.

Kabin hanya memuat 2 penumpang saja. Jadi mobil tersebut memang sangat kecil. Kondisi kabin pun tidak begitu lega.

Daihatsu Pico


Daihatsu Pico Concept adalah mobil dua penumpang yang tampak ringan.

Daihatsu mengatakan bahwa posisi mobil ini berada di antara mobil dan motor dengan kekuatan listrik sebagai penggeraknya.

Mobil ini dibuat untuk kebutuhan para orangtua yang sangat-sangat aman.

Mobil ini bisa digunakan orangtua untuk mengantar atau menjemput anaknya dalam jarak pendek.

Fitur-fitur keamanan ada di mobil ini, termasuk upaya menghindari kecelakaan.

Honda Micro Commuter Concept


Mobil ini memiliki kapasitas 3 penumpang, memiliki desain roda yang unik yang tertutupi oleh bodinya.

Di dalamnya ada handheld device yang dikenal sebagai Honda Smart Connect yang mengatur interaksi pengendara dengan mobil.

Mobil sudah dilengkapi dengan smart key, GPS, remote locking, remote charging indicator, mobile phone, dan telematics.

Honda sebenarnya sudah memamerkan mobil ini di Tokyo Motor Show 2011 lalu.

http://oto.detik.com/read/2012/06/21/094922/1946847/1207/6/5-mobil-kecil-di-masa-depanhlutama

Kamis, 21 Juni 2012

Apa Saja Keluhan Pilot Soal Menara Bandara Soetta ?


TEMPO.CO , Jakarta:-- Dalam setengah tahun 2012, setidaknya ada 40 aduan berisi keluhan maskapai penerbangan ke pengatur lalu lintas udara. Seorang sumber menyatakan jika jenis keluhan itu beragam. »Ada keluhan insiden serius, ada juga insiden kecil,” kata dia.

Misalnya saja kasus near-missed antara Air Asia dengan Sriwijaya Air pada 24 Mei 2012 atau keluhan maskapai tetang tidak mulusnya pengaturan pendaratan oleh petugas.

Pertengahan April 2012, misalnya. Dari arah Dubai, pesawat Emirates berencana mendarat di Cengkareng. Pemandu pendaratan memerintahkan pilot turun lewat jalur yang sudah dia tetapkan. Tapi si pilot menolaknya. »Menurut pilot, angin pada saat itu terlalu kencang," kata Untari Dewi, Airport Services Officer Emirates. "Kalau dipaksakan, pesawat bisa ke luar landasan."

Pilot pun meminta jalur lain. Tapi si petugas menolak permintan itu. Akhirnya, pilot kembali melayang dan berputar-putar selama 45 menit. Pesawat baru minta izin turun setelah kekuatan angin berkurang.»Saya sudah melapor ke ATC (air traffic control), tapi mereka bilang tak ada masalah,” ujar Utari.

Keluhan lain yang disampaikan maskapai: soal kualitas radio komunikasi di Soekarno-Hatta. Pada 24 Mei 2012, radio pengawas berfrekuensi 124,35 sempat diterobos frekuensi radio komersial. "Ternyata frekuensi itu mengalami gangguan sejak malam hingga pagi selama tujuh jam," kata pilot Lion Air, Arie Susanto, dalam laporannya.

Menurut Direktur Keselamatan dan Keamanan Air Asia Sonny M. Sasono, terganggunya sistem komunikasi di Soekarno-Hatta bukan hal baru. Ketika ia masih terbang, pada 2005, alat komunikasinya juga terjebol gelombang radio lain. »Saya mendengar lagu dangdut dari radio amatir,” ujarnya.

Namun aduan itu ditampik oleh Vice President Air Traffic Services Soekarno-Hatta Sutrisno Jaya Putra. Kata dia, near-missed belum tentu disebabkan kelalaian petugas pemandu lalu lintas udara. "Bisa juga karena cuaca atau kelalaian pilot sendiri," ujar Sutrisno.

Tentang peralatan di menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta, dia mengakui umurnya yang sudah tua. Tapi menurutnya peralatan itu masih layak digunakan. "Semua insiden kecil atau serius pasti ditindaklanjuti air traffic service," ujarnya.

CORNILA DESYANA | MAJALAH TEMPO

http://id.berita.yahoo.com/apa-saja-keluhan-pilot-soal-menara-bandara-soetta-230110317.html

Neraka di Langit Indonesia: Seluler dan Sex Phone

TEMPO.CO, Jakarta -Pilot senior Garuda Indonesia Jeffrey Adrian mengungkapkan keluhan banyak pilot asing saat terbang di langit Indonesia. Area udara Indonesia, dalam penilaian para pilot asing itu bagai neraka bagi mereka. “Mereka bilang seperti masuk neraka,” kata dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu, 12 Mei 2012. " Disebut neraka karena banyak kebocoran frekuensi radio dan telepon seluler"

Karenanya, menurut Jeffrey, banyak rembesan siaran radio dan telepon masuk ke ruang kemudi pesawat. Akibatnya, aktivitas penerbangan pilot terganggu. “Kami sering dengar lagu dangdut, drama, jazz, masuk frekuensi kami" kata Jeffrey, yang juga pilot pembalap. "Pembicaraan tertentu antara orang per orang juga terdengar. Malah saya pernah dengar suara sex phone di atas, dari ruang kemudi pesawat,”

Bocornya frekuensi itu mau tak mau membuat pilot harus ekstrakonsentrasi saat berkoordinasi dengan menara pengatur lalu lintas udara (ATC). “Sudah masuk pintu neraka, harus konsentrasi penuh mendengarkan petunjuk ATC,” ujarnya.

Jeffrey menjelaskan, frekuensi bisa bocor karena banyak pemancar radio yang lebih memilih menguatkan sinyal, dibanding menambah stasiun pemancar. Sebaliknya, ATC pada umumnya hanya memiliki tiga frekuensi back-up. Hal ini menyebabkan pilot kerap mendapati “blank spot”.

Gangguan sinyal telepon seluler dinilai Jeffrey tak seberapa dibandingkan kebocoran frekuensi. Menurutnya, sinyal telepon seluler memang kadang mengganggu sistem kemudi. Tapi, kata dia, sejak awal pilot sudah dididik untuk tidak terpengaruh gangguan semacam itu.

“Bagi kami, kondisi seekstrim sekalipun, tanpa instrumen yang membantu, kami harus tetap mengendalikan pesawat. Kami tidak boleh terpengaruh pada sinyal handphone yang menyala,” kata dia.

ISMA SAVITRI

http://www.tempo.co/read/news/2012/05/12/173403460/Neraka-di-Langit-Indonesia-Seluler-dan-Sex-Phone

Rabu, 20 Juni 2012

Faktor Menara Diduga Punya Peran di Tragedi Sukhoi

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak mulai terkuak. Pengawas udara diduga kurang memandu pilot yang tak paham medan.

Laporan utama majalah Tempo, "Musabab Jatuhnya Sukhoi", edisi Senin, 18 Juni 2012, memuat isi rekaman percakapan terakhir antara pilot Sukhoi Superjet 100, Aleksandr, dan N, petugas pengatur lalu lintas udara di Terminal East Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. (Baca juga: Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!)

»Tower 36801 good afternoon, establish Radial 200 degrees VOR ten thousand feet…(Selamat siang tower 36801, ada di ketinggian 10.000 kaki)” ucap sang pilot pada pukul 14.24. Petugas menara pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller), sebut saja bernama N menjawab, »RA36801 radar contact, maintain ten thousand proceed area. (RA36801 kontak rada, jaga ketinggian di 10.000 kaki di area itu)” Sesuai dengan prosedur, pilot Aleksandr mengulang instruksi petugas: »Maintain level 10.000 feet 36801 (jaga ketinggian di 10.000 kaki).”

Jet baru itu melaju menuju Pelabuhan Ratu sesuai dengan tujuan penerbangan. Pilot menerbangkan pesawatnya dengan status Instrument Flight Rules. Artinya, pilot mengikuti panduan alat navigasi di kokpit dan panduan petugas pengatur lalu lintas udara.

Dua menit terbang di ketinggian 10 ribu kaki, pilot menghubungi petugas: »Tower, 36801 request descend 6.000 feet. (Tower, 36801 meminta turun di 6.000 kaki).” Petugas N menjawab, »36801 say again request (36801 kembali meminta turun).” Pilot Aleksandr mengulang permintaan untuk menurunkan pesawat ke ketinggian 1.828 meter di atas permukaan laut. N segera membalas, »Ok, 6.000 copied. (Ok. 6.000 kaki diterima).” Sang pilot mengulang, »Descend to 6.000 feet 36801 (turun ke 6.000 kaki).”

Di radio, ketika jam berdetak pada pukul 14.28, pilot Aleksandr terdengar kembali meminta persetujuan. »Tower, 36801 request turn right orbit present position.” Tak menanyakan alasan pilot memutarkan pesawatnya ke kanan, N langsung setuju: »RA 36801 approve orbit to the right six thousand (RA 36801 setuju orbit ke kanan ke 6.000 kaki).” (Baca juga: Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Diizinkan Bekerja Lagi)

Permintaan memutarkan pesawat itu merupakan komunikasi terakhir pilot. Hampir lima menit setelahnya, pesawat menabrak tebing. Dari rekaman kotak hitam, menurut seorang penyelidik dari Rusia, sesaat setelah permintaan memutar disetujui, pilot menjerit.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi tak menampik ketika dimintai konfirmasi soal komunikasi pilot dan pemandunya itu. »Percakapan ini normatif, tak ada petunjuk apa pun. Kami punya yang lebih lengkap,” kata dia, Selasa pekan lalu.

Menurut Tatang, semua data komunikasi, rekaman radar, juga kotak hitam pesawat telah diserahkan kepada lembaganya. »Semua petugas juga telah dimintai keterangan.”

Seorang investigator Rusia yang mengetahui analisis sementara kotak hitam mengatakan Yablontsev berniat melakukan manuver setelah permintaan turunnya disetujui menara Cengkareng. "Dia mau terbang di celah dua puncak gunung," katanya. Salak punya tiga pucuk dengan lembah-lembahnya yang curam.Seorang petugas di Cengkareng menyimpulkan, pemandu memiliki andil dalam kecelakaan. "Semestinya pemandu tak menyetujui permintaan pilot berbelok ke kanan karena di monitor radar sebenarnya tercantum gunung," ujarnya. Selengkapnya baca laporan utama majalah Tempo, Musabab Jatuhnya Sukhoi. 

http://id.berita.yahoo.com/faktor-menara-diduga-punya-peran-di-tragedi-sukhoi-234254404.html

Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!

TEMPO.CO, Jakarta - Satu per satu kepingan misteri penyebab kecelakaan pesawat Sukhori Superjet 100 mulai terkuak. Faktor pilot diduga menyumbang peran dalam kecelakaan tersebut.

Laporan utama majalah Tempo, "Musabab Jatuhnya Sukhoi" edisi Senin, 18 Juni 2012, memuat wawancara Tempo dengan seorang investigator Rusia. Dari wawancara itu terungkap pilot sempat berteriak sesaat sebelum pesawat menabrak.

Seorang investigator Rusia yang mengetahui analisis sementara kotak hitam mengatakan Yablontsev berniat melakukan manuver setelah permintaan turunnya disetujui menara Cengkareng. "Dia mau terbang di celah dua puncak gunung," katanya. Salak punya tiga pucuk dengan lembah-lembahnya yang curam.

Aleksandr Yablontsev pilot senior. Di usianya yang 57 tahun, ia sudah menerbangkan 221 jenis pesawat dengan 14 ribu jam terbang. Bekas pilot tempur ini juga terlibat membangun Sukhoi sejak 2004. Dengan pengalaman dan keahlian itu, kata investigator ini, Yablontsev diduga berniat menunjukkan kecanggihan Sukhoi kepada tamu-tamunya.

Tak paham kontur jalur ke Pelabuhan Ratu itu, sang pilot terkejut ketika membelokkan pesawat ke kanan justru mengarah ke tebing Salak. Dari rekaman kotak hitam, menurut seorang penyelidik dari Rusia, sesaat setelah permintaan memutar disetujui, pilot menjerit, “O Bozhe, chto eto takoe? (Ya, Tuhan, apa ini?)” Luka tebing akibat benturan menunjukkan Yablontsev berniat menaikkan pesawat tapi tak cukup jarak dan waktu buat menghindar.

Menurut Presiden IATCA I Gusti Ketut Susila, jarak koordinat pesawat saat kontak terakhir dengan Gunung Salak hanya 14 kilometer. Dengan kecepatan 290 knot atau 450 kilometer per jam, pilot hanya punya waktu sembilan detik menghindari tebing.

Menurut Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Yablontsev dan kopilot Aleksandr Kochetkov mengabaikan peringatan sistem yang berbunyi sebelas kali--tanda pesawat menuju bahaya. Tapi seorang petugas di Cengkareng menyimpulkan, pemandu memiliki andil dalam kecelakaan. "Semestinya pemandu tak menyetujui permintaan pilot berbelok ke kanan karena di monitor radar sebenarnya tercantum gunung," ujarnya.

Jika saja petugas menara menyatakan "negatif" dan memerintahkan pesawat berbelok ke kiri, pilot punya waktu dua menit untuk menghindari puncak gunung. Kesibukan N yang memandu belasan pesawat lain dalam waktu bersamaan membuatnya tak waspada. Dalam transkrip percakapan itu, ia tak terdengar mengarahkan Sukhoi atau menolak permintaan pilot. (Baca juga: Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Bekerja Lagi)

Mulya Abdi, General Manager Senior Air Traffic Services Soekarno-Hatta, beralasan bahwa turun ke 6.000 kaki dan berbelok ke kanan disetujui pemandu karena Sukhoi berada di training area Atang Sendjaja. "Ini daerah bersih. Pesawat minta turun ke 3.000 pun pasti disetujui," katanya.

Training area Atang Sendjaja adalah sebuah wilayah imajiner di Bogor yang melintang sepanjang 50 kilometer dari Tangerang hingga Cikeas, dengan lebar sekitar 20 kilometer. Letaknya 20 nautical mile atau 37 kilometer dari Pangkalan Halim. Area ini sering dijadikan tempat latihan siswa penerbang Curug, Tangerang, karena sepi dari lalu lintas pesawat.

Terbang di area latihan ada syaratnya. Menurut Heruyanto Sutiyoso, dosen senior di sejumlah sekolah penerbangan, kecepatan maksimal di wilayah ini 250 knot. "Dan pilot harus terbang secara visual, bukan instrumen," ujarnya.

Ketika menabrak tebing Salak, Sukhoi melaju 40 knot di atas batas maksimal yang diizinkan di area latihan. "Semestinya pemandu memberitahukan syarat-syarat terbang di training area," kata seorang petugas menara Cengkareng.

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/18/078411200/Pilot-Sukhoi-Sempat-Berteriak--Ya-Tuhan-Apa-Ini

Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Bekerja Lagi

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat Sukhoi 9 Mei 2012 lalu ternyata masih menyisakan banyak trauma. Trauma itu bukan saja dialami oleh keluarga korban meninggal, tapi juga petugas pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller atau ATC) Terminal East, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Petugas di Cengkareng--pengatur senior lalu lintas udara, yang demi keamanan namanya disingkat N, hingga kini belum diizinkan lagi memandu pesawat. Ia sempat dirawat dua hari di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, karena depresi.

Seorang petugas di Cengkareng menyimpulkan, pemandu memiliki andil dalam kecelakaan. "Semestinya pemandu tak menyetujui permintaan pilot berbelok ke kanan karena di monitor radar sebenarnya tercantum gunung," ujarnya. (Baca juga: Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!)

Jika saja petugas menyatakan "negatif" dan memerintahkan pesawat berbelok ke kiri, pilot punya waktu dua menit untuk menghindari puncak gunung. Kesibukan N yang memandu belasan pesawat lain dalam waktu bersamaan membuatnya tak waspada. Dalam transkrip percakapan itu, ia tak terdengar mengarahkan Sukhoi atau menolak permintaan pilot.

Siang itu, N memang sibuk. Dia seorang diri melayani 13 pesawat pada waktu bersamaan. Ia merespons permintaan turun, orbit, atau naik dari 13 pilot. Menurut seorang petugas menara, N siang itu sendirian tanpa asisten. Ahmad, petugas yang sebenarnya asisten, memandu puluhan pesawat lain di Terminal West.

Kala pilot Aleksandr Yablontsev mengirim berita ke pengatur lalu lintas udara Terminal East, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, semua tampak berjalan normal. Petugas bernama N ini menjawab, "RA-36801 radar contact, maintain ten thousand proceed area." Sesuai dengan prosedur, Yablontsev mengulang instruksi petugas: "Maintain level 10.000 feet 36801." Jet melaju menuju Pelabuhan Ratu, sesuai dengan tujuan pada rencana penerbangan. (Baca juga: Faktor Menara Diduga Punya Peran di Insiden Sukhoi)

Dua menit melaju di ketinggian 10 ribu kaki, pilot menghubungi petugas: "Tower, 36801 request descend 6.000 feet." Petugas N menjawab, "36801 say again request." Pilot Yablontsev mengulang permintaan untuk menurunkan pesawat ke 1.828 meter di atas permukaan laut. N segera membalas, "OK, 6.000 copied." Lagi sang pilot mengulang, "Descend to 6.000 feet 36801."

Mulya Abdi, General Manager Senior Air Traffic Services Soekarno-Hatta, beralasan bahwa turun ke 6.000 kaki dan berbelok ke kanan disetujui pemandu karena Sukhoi berada di training area Atang Sendjaja. "Ini daerah bersih. Pesawat minta turun ke 3.000 pun pasti disetujui," katanya.

Terbang di area latihan ada syaratnya. Menurut Heruyanto Sutiyoso, dosen senior di sejumlah sekolah penerbangan, kecepatan maksimal di wilayah ini 250 knot. "Dan pilot harus terbang secara visual, bukan instrumen," ujarnya.

Ketika menabrak tebing Salak, Sukhoi melaju 40 knot di atas batas maksimal yang diizinkan di area latihan. "Semestinya pemandu memberitahukan syarat-syarat terbang di training area," kata seorang petugas menara Cengkareng.

http://www.tempo.co/read/news/2012/06/18/078411199/Pemandu-ATC-di-Insiden-Sukhoi-Belum-Bekerja-Lagi

Tragedi Sukhoi, Gempar Menara Cengkareng


TEMPO.CO, Jakarta -Setelah Sukhoi Superjet 100 dipastikan menghilang dari radar pemantau, ruang kontrol Bandara Soekarno-Hatta sontak gempar. Seluruh petugas yang berjaga Rabu itu, 9 Juni 2012, langung dikumpulkan. Kumpul mendadak dipimpin sendiri oleh Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Salahuddin Rafi. »Yang belum pulang ditahan, yang sudah pulang diminta kembali,” kata seorang petugas.

Sekitar pukul 23.00, sekira-kira 20 pemandu meriung di ruang rapat Sabda. Beberapa petugas berdiri karena kursi tak cukup, ada juga yang menyantap mi atau nasi goreng pesanan dari kantin. Bersama Vice President Air Traffic Services Sutrisno Jaya Putra, Salahuddin Rafi, memimpin rapat.

Di hadapan anak buahnya, Sutrisno menekankan pentingnya kesamaan pendapat. Dia juga meminta semua orang di ruangan itu melihat rekaman komunikasi Sukhoi. Kemudian, ia membuat simulasi kemungkinan pertanyaan yang bisa mengarahkan kesalahan ke pemandu.

»Mari kita tutup lubang atau celah yang ada,” kata Sutrisno, seperti ditirukan peserta lain.

Setelah empat jam berembuk, perkumpulan itu membubarkan diri pukul 03.30. Dan tanpa notulensi hasil rapat.

Rapat tak cuma berlangsung sekali. Kamis sore, 10 Juni 2012, pertemuan serupa kembali digelar. Kali ini pimpinannya adalah Kepala Subdirektorat Navigasi Udara Kementerian Perhubungan Wisnu Darjono. Bersama 31 petugas, Presiden Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) I Gusti Ketut Susila juga hadir.

Berjam-jam berembuk, rapat baru kelar menjelang tengah malam. Hasilnya, mereka menyepakati soal kronologi kecelakaan Sukhoi. Nyatanya dalam risalah ada beberapa poin yang beda antara rekaman percakapan antara pilot Sukhoi, Aleksandr Yablontsev, bersama petugas menara, N. Misalnya ada kalimat »Petugas menara menginstruksikan Sukhoi menuju Bogor Area” pada risalah. Tapi dalam transkrip percakapan tak terdengar jika petugas menyebut daerah ini ke pilot.

Namun Sutrisno menyangkal kejanggalan itu. Dia pun menjamin jawaban resmi Angkasa Pura soal Sukhoi sesuai dengan data dan fakta.

»Buat apa? Karena pasti terbuka juga ketika KNKT memeriksa,” ujarnya. (Baca versi lengkap di majalah Tempo edisi 18-23 Juni 2012)

http://id.berita.yahoo.com/tragedi-sukhoi-gempar-menara-cengkareng-025211071.html

Begini Transkrip Percakapan Pilot Sukhoi dan ATC


TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Sukhoi Superjet 100 pada Rabu, 9 Mei 2012 lalu, masih melekat dalam ingatan. Ada 45 penumpang dan awak pesawat yang meninggal dunia seketika waktu pesawat itu menabrak dinding Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Sebulan berlalu baru diketahui biang musibah itu adalah kurangnya panduan dari pengawas udara di Menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta. Padahal, si pilot Alexander Yablontsev, asal Rusia, tidak paham akan medan di daerah Gunung Salak.

Begini komunikasi terakhir Sukhoi nahas itu dengan menara Terminal East, Bandar Udara Soekarno-Hatta, berdasarkan rekaman yang diperoleh Tempo:

Yablontsev (Y): Tower 36801 good afternoon, establish Radial 200 degrees VOR ten thousand feet.

Petugas menara berinisial N (N): RA-36801 radar contact, maintain ten thousand proceed area.

Y: Maintain level 10.000 feet 36801.

(Kala itu, jam menunjuk angka 14.24. Sekitar 12 menit setelah Superjet 100 lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Superjet 100 pun mengarah ke Pelabuhan Ratu. Lokasi tujuan yang memang sudah direncanakan sebelumnya.)

Y: Tower, 36801 request descend 6.000 feet.

(Superjet sudah dua menit mengudara di ketinggian 10 ribu kaki.)

N: 36801, say again request.

(Yablontsev mengulangi permintaannya untuk turun ke 1.828 meter di atas permukaan laut.)

N: OK, 6.000 copied.

Y: Descend to 6.000 feet, 36801.

(Setelah itu, N kembali sibuk melayani 13 pilot yang meminta turun, orbit, atau naik. Semua dia lakukan sendiri, tanpa asisten.)

Y: Tower, 36801 request turn right orbit present position.

(Permintaan belok kanan itu diajukan Yablontsev pukul 14.28.)

N: RA-36801 approve orbit to the right six thousand.

(N langsung mengiyakan permintan Yablontsev sebelum menanyakan alasannya.)

Usai permintaan itu, tak ada lagi komunikasi. Sekitar lima menit usai pembicaraan itu, Sukhoi menghantam Gunung Salak. Petugas baru sadar 24 menit kemudian. Tak ada Sukhoi pada layar radar.

N: RA-36801...RA-36801...RA-36801...

Tiga kali Sukhoit dipanggil, tapi tak ada lagi jawaban. Hening....(Baca juga: Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!)

Baca transkrip komunikasi selengkapnya di laporan utama majalah Tempo, "Musabab Jatuhnya Sukhoi", edisi Senin, 18 Juni 2012.

CORNILA DESYANA | MAJALAH TEMPO

http://id.berita.yahoo.com/begini-transkrip-percakapan-pilot-sukhoi-dan-atc-022849068.html

Selasa, 19 Juni 2012

Foto tengah malam (Night Photography)

Untuk mendapatkan foto pemandangan yg menarik, seringkali kita harus memotret di saat yang tidak lazim, misalnya tengah malam atau menjelang pagi. Foto ini diambil sebelum matahari terbit, sekitar jam 4.45 pagi.

Saya mengunakan tripod sehingga saya dapat mengunakan shutter speed lambat tanpa menyebabkan kamera goyang. Selanjutnya, shutter yang lambat memungkinkan bukaan yang kecil dan iso yang rendah. Kualitas foto pun optimal dengan setting ini. Kamera DSLR yang memiliki fitur live view (kamera DSLR keluaran empat tahun belakangan ini biasanya sudah ada fitur ini) dapat membantu untuk mengkomposisikan foto, misalnya mengatur supaya garis cakrawala lurus dan live view juga membantu untuk manual fokus yang akurat. Di kegelapan memang agak sulit mengandalkan auto fokus kamera


Foto diatas saya buat dengan setting ISO 200, f/8, 20 detik, 16mm, Nikon D700. Di buat saat bulan purnama di malam Waisak yang bersinar dengan terang sekali.
Selamat hunting!

http://www.infofotografi.com/blog/2012/05/foto-tengah-malam-night-photography/

Tips membuat foto yang indah dan cantik

Sebagian besar dari kita bertujuan membuat foto yang indah dan cantik. Jika kita lihat foto-foto yang beredar di internet seperti foto model, fashion, wedding, dan iklan, biasanya terfokus pada keindahan atau kecantikan.

Lalu bagaimana kita bisa membuat foto yang indah? Tentunya kita harus mempelajari apa yang dipersepsikan indah dan cantik oleh orang-orang kebanyakan.

Dalam sebuah riset di bidang psikologi, didapatkan bahwa orang-orang cenderung menyukai foto yang  terang dan kontrasnya tinggi. Selain itu biasanya orang-orang menyukai foto yang kaya warna, seperti pemandangan alam, sunset dan sunrise.
Orang-orang juga menyukai foto yang terlihat tajam, sehingga perdebatan antara lensa atau merek kamera yang mana yang membuat foto lebih tajam selalu ramai di forum-forum fotografi.

Di dalam foto portrait (foto orang), sebagian orang pun menyukai foto model yang cantik. Wajah yang cantik biasanya memiliki bentuk yang simetri dan proporsional. Wajah yang cantik juga memiliki kulit yang bebas jerawat atau bintik-bintik pada wajah dan tentunya mulus. Maka dari itu, banyak fotografer mengunakan pengolah gambar untuk memuluskan wajah manusia yang biasanya tidak sempurna.

Di foto portrait wanita, biasanya orang-orang menyukai model yang tinggi semampai dengan kaki yang panjang, pinggang yang ramping tapi berukuran dada yang besar. Sedangkan untuk pria, orang-orang menyukai dada dan perut yang berotot, tinggi dan berbahu lebar.

Tapi hati-hati juga karena setiap daerah dan budaya berbeda-beda. Misalnya saja, di Indonesia, wanita cantik itu berkulit putih seperti bule, sedangkan di negeri barat, malah kulit yang kecoklat-coklatan atau sawo matang justru lebih cantik daripada kulit pucat. Maka dari itu bule-bule suka ke pantai untuk “menggosongkan kulit mereka.”

Membuat foto cantik itu gak sesukar yang dibayangkan:

1. Komposisi foto yang baik
2. Pengunaan / penempatan sumber cahaya/lighting yang tepat untuk menonjolkan hal-hal yang indah dan menutupi hal yang kurang indah
3. Penguasaan digital imaging untuk membuat gambar lebih cantik lagi (tapi awas berlebihan!)
4. Less is more : Fokus ke yang cantik & indah saja
5. Cari pemandangan atau orang yang cantik untuk di foto
6. Kuasai dasar fotografi dan pengunaan lensa yang tepat
7. Perhatikan harmoni dan keseimbangan : Warna, tekstur dan hubungan antara subjek dan latar belakang perlu dipertimbangkan.


Nah gampang kan membuat foto yang cantik dan indah? Tapi fotografi bukan terbatas hanya membuat foto yang cantik dan indah saja. Fotojurnalisme misalnya, justru sengaja menghindari yang cantik-cantik dan indah-indah. Malahan mencari kondisi kehidupan yang kurang baik, misalnya korban perang, gempa bumi dan lain-lain.

Ada pula human interest yang fokus kepada adegan-adegan dan realita kehidupan yang  alami.  Selain itu ada fotografer yang memfokuskan untuk mengabadikan hal-hal yang sering dijumpai sekitar rumah. Meski bagi sebagian orang akan menganggap fotografi yang tidak indah dan tidak cantik membosankan, tapi dengan komposisi dan pencahayaan tertentu, foto bisa terlihat lebih menarik.

http://www.infofotografi.com/blog/2011/03/tips-foto-yang-indah-dan-cantik/

Tips mengambil Foto Jalanan atau Street Photography - by Maha Yusa :)

Biasa disebut dengan Street Photography, adalah sebuah seni untuk mengambil foto di tempat-tempat publik pada umumnya seperti pasar ataupun sarana publik lainnya. Street Photography sebenarnya sangatlah menyenagkan bila dilakukan bersama aktifitas Back Packing. Begitu juga kepuasan yang dihasilkan dari Street Photography ini lebih dari biasanya terutama pada orang-orang yang suka akan kegiatan-kegiatan Outdoor. Sama kaya Yusa tuh....

Oh ya! artikel ini mungking membantu buat lomba fotografi di SMA 1 Semarapura a.k.a Ekasma!

Street Photography tidak seperti tehnik Fotografi biasanya karena pada dasarnya tehnik Street Photography Shooting pada tempat-tempat publik serta tidak menonjolkan subjek didalamnya. Bisa dibilang bahwa tehnik ini menangkap elemen natural daripada tepat tersebut. Maksudnya kita mem-foto tempat publik beserta seluruh kegiatan yang dilangsungkan disana alias rutinitas penduduk disana. Seolah-olah kita membawakan suasana tempat itu kepada penikmat foto kita.

Ada beberapa yang bisa Yusa sampaikan terkait bagaimana melakukan Street Photography, sehingga bisa menghasilkan Foto yang benar-benar TOP!

1. Agar mendapat Angle yang bagus kita bisa menggunakkan lensa yang Wide Angle dan Telephoto. Telephoto bisa kita gunakkan untuk mengambil foto dari jarak jauh sehingga kita bisa mengambil foto dari jarak yang tidak berdekatan dengan subjek di tempat tersebut. Biasanya juga untuk menggunakkan lensa modifikasi kita memerlukan kamera manual atau semu manual.

2. Fokuskan dulu baru nge-Shoot. Tapi kurangi melihat pada view finder atau LCD, langsung saja ambil jepret!, itu tidak akan jadi masalah semenjak kita menggunakkan lensa Wide Angle; karena lensa ini mempunyai tingkat tangkap pada wilayah yang luas.

3. Gunakkanlah Kamera Digital. Street Photography itu memerlukan banyak percobaan dalam menembak ; lain halnya jika kita menggunakkan kamera yang masih menggunakkan film, hal ini tidak akan membantu kita. Ruang publik memiliki banyak hal yang perlu kita eksplorasi sehingga kamera digital bisa menjadi pilihan. Jadi kita bisa mengeksplorasi tempat itu sebebas-bebasnya. Tapi jangan dulu kecewa karena hasilnya mungkin tidak terlalu baik.

4. Berjalan-jalanlah dengan kamera anda. Juga jangan lupakan anda harus kritis terhadap segala aspek yang mungkin menarik jadi objek anda!. Eksplorasi sedalam-dalamnya ruang publik itu, siapa tahu kan anda mendapat hal yang berbeda dari biasanya. Juga penting untuk memperhatikan komposisi foto anda sehingga objek/subjek yang menarik bisa anda tonjolkan. Pastikan juga Subjek/objek itu menjadi pusat perhatian. Membutuhkan sense of art ....

5. Selalu sadar akan reaksi orang-orang. Penting bagi kita untuk memperhatikan kalau-kalau di sekitar kita ada yang merasa tidak nyaman menjadi objek foto kita. Kita sedang berada di ruang publik, setiap orang memiliki rutinitas sendiri, sebuah ruang privat bagi mereka. Juga penting bagi kita untuk menjaga sopan santun.

Ingat juga di beberapa negara ada beberap larangan untuk menjepret di wilayah publik seperti Prancis dan sebagainya. Kita selalu membutuhkan izin dari orang yang ingin kita potret apabila mereka merasa tidak nyaman bial dipotret begitu saja.

Selalu ingat unutk ramah tamah dan berbaur dengan aktivitas mereka. Ini sangatlah membantu!


http://mahayusa.blogspot.com/2011/07/tips-mengambil-foto-jalanan.html

Senin, 18 Juni 2012

Penerbal Jajaki Heli Anti Kapal Selam


BANDUNG - Komandan Pusat Penerbang TNI AL (Penerbal) Laksamana Pertama TNI Sugianto menyatakan masih terus menjajaki jenis helikopter anti kapal selam, Kaman SH-2G Super Seasprite, yang akan memperkuat jajaran TNI dalam melakukan pengawasan perairan Indonesia.

"Masih terus melakukan penjajakan jenis helikopter itu. Tahun ini diintensifkan, selain penjajakan juga mencoba sendiri keunggulannya," kata Sugianto disela uji coba Heli NBell-412EP di PT Dirgantara Indonesia Bandung, Selasa (17/4).

Menurut Sugianto, saat ini dibutuhkan satu skadron heli anti kapal selam. Minimal dalam waktu dekat ini ada setengahnya atau enam unit sudah mencukupi kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan pengawasan perairan di Indonesia.

Namun tidak disebutkan dari negara mana helikopter mutakhir yang bisa mendeteksi kehadiran kapal selam dan bahkan menghancurkan di tengah lautan.

"Kita cek dulu, coba dulu keunggulannya, jangan sampai spesifikasinya tidak cocok dengan yang kita butuhkan," katanya.

Menurut Sugianto, pesawat-pesawat itu akan ditempatkan di KRI-KRI yang memiliki halipad. Kehadiran helikopter di KRI adalah merupakan kepanjangan mata dan telinga dari kapal TNI AL. Laut Indonesia yang luas tidak memungkinkan untuk dijangkau oleh KRI mengingat kekuatannya yang terbatas.

Helikopter anti kapal selam memiliki spesifikasi untuk manuver yang handal di lautan. Selain memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan tinggi, juga harus mampu bermanuver saat menurunkan perangkat sonar pendeteksi kapal selam.

"Heli itu dilengkapi dengan alat pendeteksi kapal selam yang diturunkan ke laut, selanjutnya hasilnya dideteksi di pesawat untuk selanjutnya memastikan kehadiran kapal selam. Kemampuan manuvernya saat menurunkan alat pendeteksi sangat diprioritaskan," katanya.


Tambahan Tiga Heli NBell-412EP


Sementara itu dalam waktu dekat ini, TNI AL akan mendapat tambahan tiga pesawat heli NBell 412EP produksi PT Dirgantara Indonesia. Satu diantaranya sudah rampung, sedangkan dua lainnya dalam tahap penyelesaian.


NBell-412 (Foto: Armyrecognition.com)

"Ditargetkan pada HUT TNI AL pertengahan 2012 ini, NBell terbaru kami dipamerkan di sana," kata Sugianto.

Pesawat NBell 412EP memiliki keunggulan dibandingkan NBell pendahulunya, karena dilengkapi dengan Auto Pilot yang memungkinkan pesawat dikendalikan secara otomatis dan mengurangi beban pilot dalam mengoperasikannya.

http://alutsista.blogspot.com/2012/04/penerbal-jajaki-heli-anti-kapal-selam.html

Super Cobra Bakal Jaga Perbatasan RI-Malaysia


BALIKPAPAN - Perbatasan Indonesia-Malaysia akan dipagari dengan satu skuadron heli tempur Bell AH-1W Super Cobra, selain dijaga dengan tank-tank Leopard 2A6.

"Kami akan tempatkan di Berau dan Nunukan," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Subekti di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa (27/3).

Saat ini, ujarnya, Kodam VI Mulawarman sedang menyiapkan basis bagi skuadron heli tersebut. "Kami gunakan anggaran antara Rp17 miliar hingga Rp19 miliar untuk persiapan pangkalan skuadron heli tempur tersebut," lanjutnya.

Super Cobra adalah helikopter buatan Bell, Amerika Serikat, dan pengembangan dari Huey Cobra yang berjaya pada saat perang Vietnam. Persenjataannya senapan mesin gatling 20 mm, roket Hydra, rudal Sidewinder untuk pertempuran udara, dan rudal penghancur tank Hellfire.

"Super Cobra ini adalah pilihan utama. Namun demikian, kami punya pilihan lain yang lebih bersahabat dengan keuangan, yaitu heli serbaguna Agusta Westland," kata Panglima yang pernah menjadi Asisten Perencanaan (Asrena) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Mabes TNI tersebut.

http://alutsista.blogspot.com/2012/03/super-cobra-bakal-jaga-perbatasan-ri.html

TNI Minat Beli 8 Heli AH-64 Apache


JAKARTA - TNI berencana membeli delapan unit heli tempur "Apache" dari Amerika Serikat. "Kalau tidak salah sebanyak delapan unit," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Kamis (9/2).

Sjafrie menambahkan, pengadaan delapan unit AH-64'Apache' tidak begitu saja ditawarkan Amerika kepada pemerintah Indonesia. "Rencana pembelian heli ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Mereka tidak menawarkan, kita yang mencari," ujarnya.

Wamenhan mengemukakan belum ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat terkait pembelian delapan unit "Apache" tersebut.

Helikopter Apache merupakan heli serang yang dioperasikan dua orang kru. Heli tersebut dikembangkan oleh Hughes Helicopter untuk Angkatan Darat Amerika Serikat untuk menggantikan AH-1 Cobra.

http://alutsista.blogspot.com/2012/02/tni-minat-beli-8-heli-ah-64-apache.html

Heli Mi-35P TNI AD Jalani Uji Terbang



JAKARTA - Tiga unit Helikopter Mi-35P milik TNI Angkatan Darat menjalani uji terbang setelah tiba di Indonesia pada akhir September 2010. Uji terbang dilaksanakan di landasan Skuadron Teknik 021 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, mulai Selasa (12/10).

Ketiga unit helikopter yang menjalani uji terbang itu bernomor ekor HX-3503, HX-3504, dan HX-3505. Uji terbang pertama dijalani helikopter Mi-35P bernomor ekor HX-3503 dengan pilot Rusia Vallery Khalasnikov.

Sedangkan dalam uji itu sebagai ko-pilot, merangkap test pilot maintenance Letkol CPN Made Ardana dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat. Selain pilot dan ko-pilot ikut dalam penerbangan uji seorang flight engineer Rusia Maxim Kurchkov serta pendamping dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat Letkol Herry.

Pengujian dilakukan mulai uji fungsi di darat dan di udara dengan ketinggian sekitar 5.000 kaki dengan rute Halim Perdanakusuma-Atang Sandjaya (Bogor).

TNI Angkatan Darat sebelumnya telah memiliki dua unit heli serbu buatan Rusia itu. Dengan kedatangan tiga unit Heli Mi-35 itu, maka kini TNI Angkatan Darat telah memiliki lima unit helikopter Mi-35P dan bermarkas di Skuadron 31/Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat. Tiga unit heliopter tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dari Rusia pada pekan depan.


http://alutsista.blogspot.com/2010/10/heli-mi-35p-tni-ad-jalani-uji-terbang.html

Sabtu, 16 Juni 2012

TNI AD Tambah 3 Helikopter Serbu Mi-35

SEMARANG - Pihak Rusia telah menyelesaikan tiga perakitan helikopter serbu Mi-35 yang rencana penyerahannya akan dilaksanakan pada awal Oktober ini.

Pesawat ini merupakan realisasi pembelian yang ditandatangani antara pemerintah RI dan Rusia pada September 2007 lewat kredit sebesar $ 1 milyar untuk pembelian senjata dari Rusia. Indonesia berencana menambah sejumlah heli AD sebanyak sepuluh Mi-17, lima Mi-35Ms.







http://alutsista.blogspot.com/2010/10/tambahan-helikopter-mi-35-selesai.html

Penerbad Mi-35 Hind-E




Mi-35 adalah versi ekspor dari Mi-24 'Hind-E' (NATO code, merupakan helikopter tempur dan pengangkut buatan Uni Soviet. Helikopter ini mulai dioperasikan pada tahun 1976 oleh Soviet, dan saat ini masih dipakai oleh 30 negara lainnya.

Pilot Soviet menyebut helikopter ini letayushiy tank, yang artinya "tank terbang". Nama julukan lazim lainnnya adalah Krokodil (Buaya), karena bentuk dan warna kamuflasenya.

Helikopter ini dikembangkan berdasarkan Mil Mi-8, yaitu dengan dengan dua mesin turboshaft yang memutar lima bilah baling-baling 17,5 meter utama dan tiga bilah baling-baling belakang. Posisi mesinnya menghasilkan dua saluran udara yang khas, selain itu, versi D dan selanjutnya memiliki kokpit ganda berbentuk gelembung yang membuatnya mudah dikenali.

Penempatan senjata dilakukan pada sayap pendek, yang juga berfungsi memberikan dorongan terbang, dimana setiap sayap memiliki tiga titik penempatan. Badan helikopter memiliki lapisan pelindung yang tebal, dan baling-balingnya yang terbuat dari titanium yang tahan tembakan sampai kaliber 12,7 mm.

Kokpit helikopter dibuat kedap udara agar tahan dalam kondisi NBC (Nuclear, Biological, Chemical). Mi-24 menggunakan tiga roda pendaratan yang dapat dimasukkan ke dalam badan. Sebagai helikopter multifungsi angkut dan tempur, Mi-24 belum memiliki helikopter pesaing yang sejenis dari negara NATO. ©alutsista



Karakteristik umum
• Kru: 3 (pilot, perwira persenjataan, teknisi)
• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft 7 in)
• Rentang Sayap: 6,5 m)
• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
• Berat maksimum lepas landas: 12.000 kg (26.455 lb)
• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin, 1.600 kW (2.200 hp) masing-masing

Performa
• Kecepatan maksimum: 335 km/h (208 mph)
• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)
• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)




Persenjataan
• GSH-30mm multi-barrel machinegun
• 1500 kg bom
• 4× Peluru kendali anti tank (AT-2 Swatter atau AT-6 Spiral)
• 4× 57 mm S-5 rocket pod atau 4× 80 mm S-8 rocket pod
• 2× 23 mm meriam dua laras (machinegun-pod) atau
• 4× tangki bahan bakar eksternal

http://alutsista.blogspot.com/2009/03/penerbad-mi-35-hind-e.html