Jumat, 30 November 2012

Australia Berencana Beli Kapal Selam Soryu Jepang

Petinggi Angkatan laut Australia yang bertanggung jawab atas perencanaan untuk generasi selanjutnya dari kapal selam Australia dan kepala ilmuwan pertahanan sedang mempelajari sebuah kapal selam baru modern yang saat ini berada dalam layanan angkatan laut Jepang.
Admiral Rowan Moffitt, kepala Program Kapal Selam Masa Depan Angkatan Laut Australia, dan Dr. Alexander Zelinsky, Kepala Ilmuwan Pertahanan, melakukan kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu untuk melihat kapal selam kelas Soryu, yang memulai layanan dengan Angkatan laut Jepang sejak tiga tahun lalu.

Akses ke teknologi kapal selam Soryu dibahas dalam kunjungan ke Australia bulan lalu oleh kepala angkatan laut Jepang, Laksamana Masahiko Sugimoto. Kita ketahui, baru pada bulan Desember lalu Tokyo mencabut embargo ekspor peralatan perang dan pertahanan pasca perang dunia II.
Kapal selam Jepang

Kapal selam Soryu berbobot 4200 ton dan merupakan kapal selam konvensional dengan ukuran dan kemampuan baru. Kapal selam Soryu termasuk diantara 12 jenis kapal selam baru yang akan mengambil alih "kekuasaan" kapal selam kelas Collins di Australia, ini ditetapkan dalam "white paper" pertahanan Canberra setidaknya hingga tahun 2020.

"Strategi kami dengan Jepang sejalan, ada beberapa karakteristik yang sangat menarik pada kapal selam Jepang," Admiral Moffit mengatakan. "Jepang juga memiliki hubungan aliansi yang dekat dengan Amerika, seperti halnya Australia juga lakukan. Angkatan laut Jepang beroperasi di Asia dan dilingkungan Pasifik yang sama pula, ini tercermin dari desain dan karakteristik kapal selam mereka." Kapal selam mereka dirancang dengan desain yang sangat baik dan memang untuk itulah kapal selam dibuat," lanjut Admiral Moffit.
"Strategi kami dengan Jepang sejalan, ada beberapa karakteristik yang sangat menarik pada kapal selam Jepang"
Namun, teknologi kapal selam cenderung menjadi "mahkota permata" bagi suatu negara, teknologi untuk membuat kapal selam berada di ujung paling ekstrim dari sensitivitas negara. Mereka/produsen pasti melindungi kekayaan intelektual mereka apalagi seperti Jepang yang mengembangkan kapal selam secara mandiri. Sebagaimana AS, Jepang juga memiliki teknologi pembuatan kapal selam yang sangat baik, mereka telah menginvestasikan banyak uang untuk melakukan itu, jadi jelas mereka akan "melindungi" teknologi kapal selam mereka.
kapal selam Soryu
Kapal selam Soryu jepang
Anggaran peremajaan kapal selam Australia untuk tahun ini adalah sebesar 214 juta dolar, dan departemen pertahanan Australia memilih kapal selam dengan desain baru. Beberapa pilihan telah muncul untuk pengadaan kapal selam baru antara lain: mengadaptasi dari kapal selam yang ada, evolusi dan desain dari kapal selam kelas Collins, mengandalkan desain dari Jerman, Perancis atau Spanyol, sampai pembelian penuh unit kapal selam dari negara lain antara lain yang sedang kita bicarakan yaitu Kapal selam Soryu dari Jepang.
http://www.artileri.org/2012/07/rencana-australia-beli-kapal-selam-Soryu-dari-Jepang.html

Peluncuran Kapal Selam Diesel Kaluga Rusia

Kapal selam diesel listrik B-800 Kaluga telah meninggalkan galangan kapal. Kapal selam itu diharapkan segera bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi kapal selam non-nuklir pertama yang dimodernisasi oleh Zvezdochka untuk Angkatan Laut Rusia dalam 20 tahun terakhir.

Peluncuran

Peluncuran

Peluncuran

Peluncuran

Peluncuran

Peluncuran

Peluncuran

Itar-Tass

http://www.artileri.org/2012/07/kapal-selam-diesel-kaluga-rusia.html

India Beli 8 Kapal Perang dari Korea Selatan

kapal penyapu ranjau
India berniat memperoleh sedikitnya delapan kapal perang dari Korea Selatan dalam upaya untuk meningkatkan pertahanan maritim, berdasarkan kesepakatan pertahanan yang diusulkan dan mungkin akan segera ditandatangani oleh kedua pihak.
Sebagai bagian dari peningkatan "kemitraan strategis" dengan Korea Selatan, India akan membeli setidaknya delapan kapal penyapu ranjau (minesweeping) canggih dan kapal perang pemburu. Dua kapal akan dibeli dari perusahaan Korea Selatan Kangnam Corporation, sementara enam kapal lainnya akan diproduksi oleh Goa Shipyard di India barat setelah Korea Selatan mentransfer teknologi kapal perang tersebut, The Times's India melaporkan.
"Kontrak ini sekarang sedang diselesaikan setelah adanya kesimpulan dari negosiasi komersial," mengutip dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya"
India akan menggunakan kapal-kapal perang tersebut untuk mendeteksi dan menghancurkan ranjau bawah air yang sering ditanam oleh (diduga) negara lain dan kelompok-kelompok separatis.
"Ranjau bawah air adalah senjata murah dan mudah untuk dipasang tapi berdampak tinggi. Mudah saja bagi seseorang untuk meletakkan ranjau di dekat pelabuhan atau rute perjalanan kapal. Kini kami harus meningkatkan perlindungan atas pelabuhan dan instalasi lepas pantai," seorang pejabat India mengatakan.
http://www.artileri.org/2012/07/india-beli-8-kapal-perang-dari-korea.html

Taiwan Kehilangan Komputer di Kapal Siluman

Militer Taiwan mengatakan bahwa beberapa hari lalu mereka kehilangan sebuah komputer rahasia dari kapal perang "siluman" mereka, kekhawatiran pun memuncak bila komputer tersebut jatuh ke tangan China.
Laptop, yang dipasang on-board pada kapal kawal rudal "Kuang Hua 6", hilang pada akhir bulan lalu saat kapal itu berlabuh di pelabuhan selatan Tsoying, pangkalan angkatan laut terbesar Taiwan, kata pihak militer.
Kuang Hua
Kapal kawal rudal Kuang Hua
Setelah dilakukan penyelidikan awal, angkatan laut Taiwan masih belum bisa menjelaskan bagaimana komputer tersebut hilang. "Kami mengakui bahwa angkatan laut menunjukkan kelemahan dalam kontrol personil," kata seorang juru bicara angkatan laut Taiwan dan menambahkan bahwa jaksa militer telah mengambil alih penyelidikan kasus ini.
Laptop ini merupakan milik kontraktor swasta, tapi telah dipasang di atas kapal untuk jangka waktu enam bulan selama awak kapal melakukan uji prosedur dan peralatan komunikasi rahasia. "Jika China memperoleh laptop itu, China akan mendapatkan kode yang sangat sensitif dari komunikasi angkatan laut serta data rudal yang terkait," kata Erich Shih, seorang editor di majalah pertahanan internasional Taipei.
Angkatan laut Taiwan pada tahun 2010 memasukkan ke dalam layanan mereka kapal kawal rudal Kuang Hua 6, hal ini dilihat oleh petinggi militer Taiwan sebagai peningkatan besar dari kapal Seagull yang telah mereka operasikan selama 20 tahun terakhir.
"Kapal kawal rudal Kuang Hua dilengkapi dengan teknologi stealth (siluman), yang memungkinkan mereka untuk mengurangi risiko terdeteksi oleh radar"
Kapal kawal rudal Kuang Hua dilengkapi dengan teknologi stealth (siluman), yang memungkinkan mereka untuk mengurangi risiko terdeteksi oleh radar, kata angkatan laut. Masing-masing dari kapal Kuang Hua bersenjatakan empat rudal kapal-ke-kapal Hsiungfeng II yang dikembangkan secara lokal dan memiliki jangkauan 90 mil (150 km).
Taiwan dan China telah dipimpin oleh pemerintahan yang berbeda sejak perang sipil berakhir pada tahun 1949, namun Beijing sampai saat ini masih menganggap pulau Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu reunifikasi.
Ketegangan sempat mereda sejak Presiden Ma Ying-jeou berkuasa tahun 2008 yang menekankan program perdagangan dan pariwisata dengan China, tetapi China masih belum "dingin" dan tetap ingin menggunakan kekuatan terhadap Taiwan.
http://www.artileri.org/2012/07/taiwan-kehilangan-komputer-di-kapal.html

Rabu, 28 November 2012

Iran Siap Buat Kapal Selam Nuklir

Iran telah memulai pengembangan sendiri kapal selam bertenaga nuklir, kata kantor berita Fars, mengutip pernyataan petinggi AL Iran Laksamana Abbas Zamini. Mengomentari mengenai kemampuan Iran yang semakin berkembang dalam pengembangan kapal selam domestik, Zamini mengatakan Republik Islam Iran sudah mengambil langkah pertama untuk menuju penciptaan kapal selam bertenaga nuklir. "Saat ini kami berada pada tahap awal untuk menciptakan kapal selam nuklir," katanya.
Kapal selam nuklir
Kapal selam nuklir
Penggunaan energi atom untuk propulsi (tenaga penggerak/daya) kapal selam tidak bertentangan dengan perjanjian internasional, katanya. Amerika Serikat dan banyak negara Eropa mencurigai Iran menggunakan program nuklir sipilnya sebagai kedok untuk program pengembangan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah oleh Teheran, Iran bersikeras program ini hanya untuk menghasilkan energi.
Pada pertengahan Februari, AS meningkatkan sanksi terhadap Iran, disamping berbagai berbagai sanksi lainnya setelah dikeluarkannya empat resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai program nuklirnya. Angkatan Laut Iran saat ini mengoperasikan tiga kapal selam diesel-listrik buatan Rusia Proyek 877 (kelas Kilo).
Saat ini, hanya angkatan laut China, Perancis, India, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir. Israel mengoperasikan kapal selam bertenaga konvensional yang dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah yang berhulu ledak nuklir.
http://www.artileri.org/2012/07/iran-siap-buat-kapal-selam-nuklir.html

INS Chakra Andalan Angkatan Laut India

Beberapa waktu lalu India telah melantik kapal selam kelas Akula yang disewa dari Rusia ke dalam armada Angkatan Laut mereka, kapal selam selam tersebut dinamai INS Chakra. Ini merupakan penyewaan kapal selam kedua India dari Rusia. Penyewaan pertama terjadi pada tahun 1987, India menyewa sebuah kapal selam nuklir kelas Charlie selama 3 tahun dari Uni Soviet.

INS Chakra, yang dikenal di Angkatan Laut Rusia sebagai K-152 Nerpa, pada awalnya digagas pada awal 1990 di bawah proyek Rusia 971 M Shchuka-B Class program kapal selam bertenaga nuklir. Namun proyek kapal selam ini sempat terlantar pada tahun 1993 karena kesulitan ekonomi Rusia akibat Perang Dingin. Rusia menyewakan kapal selam tersebut ke India selama 10 tahun dengan biaya sebesar 920 juta dolar, dimulai sejak April lalu.

Dalam aturan penyewaan, Rusia melarang India untuk melengkapi kapal selam dengan senjata nuklir dan membatasi penggunaan kapal selam sebagai platform ofensif selama masa perang. Aturan ini mirip dengan ketentuan yang dicantumkan di penyewaan kapal selam nuklir Charlie pada tahun 1987. Selain itu, sejumlah sistem senjata rahasia yang termasuk dalam program asli 971 telah dihapus dari kapal selam sewaan. Sebagai contoh, INS Chakra datang ke India tanpa rudal penjelajah RK-55 Sampson, yang setara dengan rudal Tomahawk Angkatan Laut AS.

Kapal Selam INS Chakra
Kapal selam India kelas AKULA
Banyak analis militer menyayangkan kebijakan India untuk menyewa kapal selam tersebut, karena adanya aturan tertentu yang membatasi penggunaannya. Ini cuma menghabiskan dana untuk sekedar kapal selam yang tidak "mematikan". Juga menurut mereka, apakah INS Chakra dapat mendongkrak kemampuan nuklir militer mereka, karena setelah beberapa sistem dihilangkan oleh Rusia, INS Chakra tidak dapat lagi membawa senjata nuklir.

Selain itu, penyewaan kapal selam bertenaga nuklir menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjang Angkatan Laut India. Pada tahun 2030, India bertujuan untuk membangun kekuatan maritim yang terdiri dari 3 armada tempur dengan 30 kapal selam, yang setengah lusin diantaranya akan bertenaga nuklir.

Kritik untuk strategi Angkatan Laut India saat ini adalah dua arah. Pertama adalah masalah melampaui batas. India, mengingat sumber daya yang terbatas, tidak mampu untuk mengembangkan angkatan laut dengan baik. Kedua, India adalah anak benua, akan menghadapi ancaman yang serius dari utara dan sepanjang perbatasan, karena itu fokus nyata harus menjadi kesiapan Angkatan Darat dan Angkatan Udara.


INS Chakra Memenuhi Tujuan Strategis India

Namun, bagi Angkatan Laut India, penyewaan INS Chakra Dianggap memenuhi beberapa tujuan strategis.

Pertama, setelah India memulai sebuah proyek kapal selam besar bertenaga nuklir buatan dalam negeri, Angkatan Laut India membutuhkan tenaga manusia yang sangat terlatih dan terampil untuk armada kapal selam nuklir mereka itu yang diperkirakan akan segera beroperasi pada akhir dekade ini. Juga, Angkatan Laut India perlu menangani masalah-masalah penting lainnya, seperti menanamkan budaya keselamatan nuklir, menciptakan infrastruktur untuk menjaga keberlangsungan kapal selam dan mengembangkan doktrin untuk menggunakan nuklir seandainya terjadi perang.

Kedua, mirip dengan kesepakatan tahun 1987, Rusia telah kembali berjanji untuk membantu pengembangan rektor nuklir pada kapal selam mereka. INS Arihant, kapal selam nuklir pertama buatan India, diresmikan pada tahun 2009 dan saat ini tengah menjalani uji laut di Teluk Benggala. Desain INS Arihant didasarkan pada kapal selam Charlie era Soviet. Sejak tahun 1960, India telah berusaha keras untuk mengkonfigurasi sistem reaktor nuklir untuk diterapkan pada kapal selam tersebut. Tapi ketika organisasi utama India untuk pembangunan reaktor nuklir, Bhabha Atomic Research Center, gagal total dalam merancang sistem reaktor nuklir untuk kapal selam, akhirnya India beralih ke Soviet, meminta bantuan teknologi sebagai ucapan terimakasih Soviet kepada India karena India adalah konsumen terbesar peralatan militer Soviet. Bahkan, pembelian multi-miliar dolar kapal induk Laksamana Ghorskhov juga terkait dengan penyewaan sub nuklir.


Dua Pertimbangan Jangka Panjang Bagi India

Akhirnya para analis militer menyimpulkan dua pertimbangan jangka panjang yang harus dicermati. Pertama, bagi Departemen Pertahanan India, kunci untuk melawan militer Beijing (China) terletak di Samudera Hindia. Mengingat ketergantungan China di Samudera Hindia dalam perdagangan dan energi. Kontrol laut di wilayah tersebut merupakan bagian penting dari strategi militer untuk melibatkan China di masa depan. Dalam kasus konflik perbatasan yang memanas akhir-akhir ini, mengingat kekuatan tempur India tampaknya masih kalah bila dibandingkan dengan China, militer India akan mengambil jalan lain yaitu menekan ekonomi China di Samudera Hindia, dengan itu diharapkan China akan segera berkompromi.

Kedua, India juga perlu membangun kekuatan militer di laut Cina Selatan karena di wilayah tersebut dimungkinkan akan terjadi konflik yang luas di masa depan.

Fokus India untuk memperoleh tiga armada tempur mereka dalam beberapa dekade mendatang jelas menjadi sinyal keinginan India untuk mendominasi di kekuatan di Samudera Hindia. Rencana ambisius India untuk armada kapal selam nuklir menunjukkn bahwa New Delhi juga serius untuk mengembangkan kekuatan bawah air yang kuat untuk melawan kontrol musuh atas Samudera Hindia. Akuisisi dai INS Chakra merupakan langkah yang cukup signifikan untuk mewujudkan tujuan akhir.
http://www.artileri.org/2012/06/ins-chakra-andalan-angkatan-laut-india.html

Minggu, 25 November 2012

Teknologi Tinggi Kapal Selam U214 Jerman

Laporan terakhir yang menyatakan Israel telah menerima kapal selam buatan Jerman yang bisa dipersenjatai dengan nuklir telah menempatkan industri kapal selam Jerman menjadi sorotan dunia.  Disini akan kita ceritakan sedikit ulasan tentang kapal selam Jerman yang paling mutakhir saat ini yaitu U214.
Pada akhir 2010, Menteri Keuangan Yunani Evangelos Vanizelos mengundurkan diri tepat sebelum ia dijadwalkan untuk menerima kapal selam U214 dari Jerman senilai ratusan juta Euro untuk Yunani. Venizelos mungkin sedang tidak mood untuk merayakan kedatangan kapal selam tersebut, mengingat bahwa situasi ekonomi Yunani yang parah saat ini.
Kapal selam U214
Kapal selam U214
Di tempat lain, Kepala Angkatan Laut Yunani mengunjungi galangan kapal perusahaan HowaldtswerkeDeutsche Werft di Jerman untuk menerima kapal selam tersebut. Ini adalah kapal selam pertama dalam kontrak 6 unit dengan Jerman yang diterima oleh Yunani. Kontrak untuk kapal selam itu ditandatangani sebelum krisis keuangan meledak di negara itu.
Daya Tahan lama
Dengan kapal selam U214, holding company Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS) di Essen, Jerman telah menciptakan model "hot" dari kapal selam untuk pembeli internasional. Seiring dengan Yunani, negara-negara seperti Portugal, Turki, Israel dan Korea Selatan telah mengajukan order, namun kesepakatan untuk Pakistan gagal.
Korea Selatan
Kapal selam U214 Korea Selatan
Setiap negara memiliki alasan tersendiri untuk membeli kapal selam U214, yang dikenal memiliki sistem propulsi udara independen yang memungkinkan kapal selam bertahan dalam air selama berminggu-minggu. Sebaliknya, kapal selam diesel harus muncul ke permukaan secara teratur untuk "bernafas".
Sampai saat ini, propulsi udara independen hanya tersedia di kapal selam atom yang besar yang mampu membawa awak sekitar 130 orang. Sebagai perbandingan, U214 lebih konvensional, hanya 27 awak.
Dukungan Berlin
Kapal selam menjadi sesuatu yang sangat penting bagi industri galangan kapal Jerman. Dengan pembuatan kapal kargo telah bergeser ke China dan Korea Selatan, kapal selam dan kapal cruise merupakan pilar terakhir dari industri galangan kapal Jerman. Sejak pembangunan kapal di Jerman hanya menguntungkan dalam sektor militer, TKMS telah menjual divisi sipilnya ke investor lain.
Perusahaan ini sekarang secara eksklusif fokus pada pembuatan kapal selam untuk tujuan militer, dan kapal selam U214 lah yang paling menghasilkan. Pesanan 6 U214 oleh Turki akan "mengamankan" keuangan TKMS selama bertahun-tahun kedepan. Angkatan laut Jerman juga tengah memesan kapal selam tersebut. Di satu sisi, 3.700 karyawan di TKMS tergantung dari uang pemerintah. Seperti kapal selam untuk Angkatan Laut Jerman dan Israel yang didanai terlebih dahulu oleh pemerintah Berlin.
Teknologi Baru
Kapal selam bukan berarti adalah barang peninggalan dari Perang Dingin, tetapi akan semakin penting bagi strategi militer. Kapal selam akan menjaga pangkalan, melindungi kapal kargo atau untuk tugas memata-matai negara lain.
Model terbaru dari kapal selam terus menerus disesuaikan dengan berbagai tugas yang dilakukan oleh Angkatan laut Jerman. Misalnya, kapal selam suatu saat nanti bisa meluncurkan pesawat atau peluru kendali.
Kapal selam U214
Kapal selam U214
Untuk mitra NATO yang saat ini terjebak dalam kesulitan ekonomi, fitur teknis mungkin terlalu mahal. Kapal selam yang dijual ke Athena bahkan mungkin tidak akan tinggal lama di Angkatan Laut Yunani. Politisi Yunani saat ini tengah berfikir untuk menjual kapal selam tersebut untuk Angkatan Laut negara lain.
http://www.artileri.org/2012/06/teknologi-kapal-selam-u214-jerman.html

Israel Persenjatai Kapal Selam Dengan Nuklir

Meskipun Jerman cuma sebagai produsen kapal selam non-nuklir di dunia, tapi tanpa disengaja Jerman telah membantu Israel untuk mengembangkan kemampuan nuklir militer mereka. Jerman saat ini memang tengah membuatkan kapal selam untuk Israel di kota Kiel, Jerman Utara dan kapal selam tersebut akan dilengkapi dengan sistem rudal jelajah canggih yang dimungkinkan dapat dilengkapi dengan senjata nuklir. Rudal-rudal tersebut dapat diluncurkan dari sistem ejeksi hidrolik.
Kapal Selam Israel kelas Dolphin
Kapal Selam Israel kelas Dolphin

Di masa lalu, pemerintah Jerman "tidak menyadari" bahwa kapal-kapal selam buatan mereka telah dipasangi nuklir oleh penggunanya. Sekarang Jerman telah "menyadari" hal tersebut, mantan pejabat tinggi dari Departemen Pertahanan Jerman, yang juga mantan Sekretaris Negara Lothar Ruhl dan mantan Kepala Staf Perencanaan Hans Ruhle, selalu beranggapan bahwa Israel akan mempersenjatai kapal-kapal selam yang mereka beli dari Jerman dengan senjata nuklir. Ruhl bahkan membahas masalah tersebut dengan pihak militer di Tel Aviv.
Tapi Israel memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari secara resmi untuk program senjata nuklirnya. Sebenarnya dokumen dari arsip di Departemen Luar Negeri Jerman telah membuat semuanya jelas, bahwa pemerintah Jerman telah mengetahui program nuklir Israel sejak tahun 1961. Bukti terakhir adalah pada tahun 1977, ketika Kanselir Jerman Helmut Schmidt berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel tentang masalah ini.
"Tiga kapal selam telah dikirimkan ke Israel, dan tiga lagi akan dikirimkan pada 2017"
Kapal selam Israel tersebut dibangun di galangan kapal HDW di Kiel, Jerman. Tiga kapal selam telah dikirimkan ke Israel, dan tiga lagi akan dikirimkan pada 2017. Selain itu, Israel tengah mempetimbangkan untuk memesan kapal selam yang ketujuh, kedelapan dan kesembilan dari Jerman.

Pemerintah Jerman baru-baru ini menandatangani kontrak untuk pengiriman kapal selam keenam. Merkel telah mensyaratkan pengiriman kapal selam keenam dengan beberapa syarat, termasuk permintaan bahwa Israel akan menghentikan kebijakan ekspansionis mereka terutama terhadap wilayah Palestina.
http://www.artileri.org/2012/06/kapal-selam-nuklir-israel.html

Rabu, 21 November 2012

Kapal Induk Thailand HTMS Chakrinarubet Overhaul

HTMS Chakrinarubet, kapal induk satu-satunya milik Thailand, sedang mengalami overhaul (perbaikan besar), ini keempat kalinya sejak kapal induk tersebut menjadi bagian dari Angkatan Laut Kerajaan Thailand 15 tahun lalu.
Kapten Aniruth Sawasdee, komandan kapal, mengatakan HTMS Chakrinarubet telah dibawa ke galangan kapal angkatan laut Mhidol di Sattahip, Chon Buri, pada 4 Juni lalu untuk dilakukan perbaikan besar. Perbaikan itu diperkirakan akan memakan waktu satu bulan dan kapal induk itu diharapkan akan segera meninggalkan galangan pada tanggal 5 Juli.
 
Kapal induk Thailand
HTMS Chakrinarubet, kapal induk Thailand
Kapten Aniruth melanjutkan, kapal induk HTMS Chakrinarubet tidak boleh dikunjungi oleh siapapun kecuali yang berkepentingan selama periode overhaul ini. Sebagaimana yang diketahui, HTMS Chakrinarubet dikunjungi 30.000-40.000 pengunjung setiap bulannya.
Dia -Kapten Aniruth- mengatakan bahkan tanpa kapal induk HTMS Chakrinarubet, orang-orang masih dapat mengunjungi kapal-kapal perang lainnya milik Thailand seperti HTMS Similan, HTMS Phutthayodfa Chulalok, dan HTMS Phutthalertla Napalai di pelabuhan Chuk Samet di Sattahip.
Tidak adanya sementara HTMS Chakrinarubet tidak akan mempengaruhi kemampuan Angkatan Laut Thailand untuk melindungi wilayah perairan negara itu, kata Kapten Aniruth. -Masa sih pak kapten?he...-
http://www.artileri.org/2012/06/kapal-induk-thailand-htms-chakrinarubet.html

Galeri Sistem Persenjataan Modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern


Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern

Sistem persenjataan modern



Weapon and technology

Selasa, 20 November 2012

Kapal Selam Iran Rampung Tanpa Bantuan Rusia

TEHERAN, IRAN - Iran mengatakan pada tanggal 29 Mei telah berhasil merombak salah satu dari tiga kapal selam buatan Rusia dalam armadanya, meskipun Moskow menolak untuk ambil bagian dalam rencana tersebut.

"Awalnya itu adalah tugas yang sulit. Namun dengan ketekunan dan tekad, angkatan laut kami membuktikan bahwa itu merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan," Ujar komandan Angkatan laut Iran, Laksamana Habibollah Sayari, seperti dikutip oleh stasiun televisi pemerintah.

Tiga kapal selam listrik diesel kelas Kilo telah dibeli dari Rusia pada dua dekade lalu sebagai centerpieces dari Angkatan Laut Iran dan setengah lusin kapal frigat (perusak), yang sebagian besar besar dibeli sebelum revolusi Islam 1979 di Iran.

Kapal Selam Iran Tareq
kapal selam Iran "Tareq"
Kapal selam yang dirombak adalah "Tareq", banyak bagian yang diubah termasuk komponen mesin, sistem penyelaman, aileron, baling-baling, pompa dan perangkat elektroniknya. Semua komponen yang diperlukan untuk merombak kapal selam tersebut adalah buatan Iran sendiri.

Rusia sebelumnya menolak untuk memberikan ide dan memasok komponen-komponen yang diperlukan. Rusia bersikeras bahwa perbaikan kapal selam harus dilakukan di galangan kapal mereka sendiri.

Iran pun menolak tawaran Rusia itu karena Iran menginginkan kemerdekaan militer - dan juga karena "Jika kami mengembalikan kapal selam ini ke produsen, maka Tareq yang akan kami terima bukanlah Tareq yang dulu lagi dan spesifikasinya akan bukan seperti yang kami inginkan," kata Laksamana Babollah.

Hubungan Iran dengan Rusia selama ini sebagian besar hanya didasarkan pada pembelian peralatan militer. Keduanya pernah berselisih pada tahun 2006, ketika Moskow ikut menandatangani resolusi PBB yang menyerukan Teheran untuk menghentikan program nuklirnya. Pada tahun 2010, Rusia mengurungkan niatnya untuk menjual sitem rudal canggih anti pesawat untuk republik Islam tersebut.


http://www.artileri.org/2012/06/kapal-selam-iran-rampung-tanpa-rusia.html

Kapal Pendaratan Terbesar Rusia

Galangan kapal YANTAR dalam eksklave Rusia Kaliningras pada hari Jum'at 18 Mei 2012 telah "mengeluarkan" sebuah kapal pendaratan besar baru untuk Angkatan Laut Rusia. Pembangunan kapal pendaratan "Gren Ivan" tersebut dimulai sejak 2004 lalu, tetapi sempat tertunda karena masalah biaya dan teknisi yang kurang.

Kapal pendaratan terbesar di dunia
Kapal pendaratan kelas Gren Ivan
Diharapkan, kapal pendaratan "Gren Ivan" tersebut akan selesai 100% pada 2013. Rencana untuk memmbuat kapal sekelas juga telah dipertimbangkan oleh Rusia. Kapal senilai 160 juta dolar ini memiliki bobot sekitar 6.000 ton dan akan mampu membawa sebanyak 13 tank tempur utama (Main Battle Tank), atau 36 kendaraan pengangkut personel lapis baja atau 300 pasukan infanteri Angkatan Laut.

Seiring dengan kapal amfibi kelas Mistral yang sedang dibangun di Perancis, kapal pendaratan (landing ship) Ivan Gren akan digunakan sebagai kapal inti dari pendaratan pasukan Angkatan Laut Rusia.

http://www.artileri.org/2012/06/kapal-pendaratan-terbesar-rusia.html

Proyek Kapal Selam Non-Nuklir S1000 Rusia-Italia

Kapal selam S1000
Rusia dan Italia telah meninjau kembali proyek kapal selam non-nuklir S1000, setelah proyek tersebut "mati suri" selama empat tahun. Proyek ini merupakan proyek kapal selam kecil yang rencananya khusus untuk diekspor ke negara-negara "dunia ketiga" seperti Mesir, Maroko, dan lain-lain.
Menurut laporan terbaru, akan ada hanya 20 persen komponen dari Rusia untuk kapal selam baru tersebut, bukan 50 persen. Namun, Rusia mengatakan akan berandil besar dalam mempromosikan kapal selam kecil itu di pasar internasional.

Secara khusus, beberapa waktu lalu, kedua belah pihak (Rusia -Italia) kembali membahas peluang untuk me-restart kembali proyek kapal selam ini. Mereka mendiskusikan langkah-langkah khusus guna mempromosikan beberapa kapal selam ini di pasar dunia, dan keduanya setuju untuk memangkas harga kapal. Yang terakhir dan yang paling menarik. Bagaimana mungkin Rusia dan Italia membuat kapal selam yang murah dan lebih terjangkau untuk pelanggan internasional?

Menurut laporan yang muncul di media-media Rusia dan Barat, proyek ini menjadi lebih murah karena meniadakan penggunaan rudal Rusia yaitu rudal Club yang bersistem peluncuran dari bawah air. Hal ini, pada gilirannya, akan memangkas biaya untuk transportasi rudal Klub ke Italia dan terutama bea cukai. Menurut perjanjian terbaru, rasio komponen Rusia dan Italia di kapal selam kecil ini sekarang masing-masing 20 sampai 80 masing-masing (sebelumnya 50-50). Dengan demikian, pihak Rusia nantinya hanya akan memiliki satu dari lima kapal selam yang dibuat.

Selama tahap desain konseptual, kapal selam ini rencananya akan dilengkapi dengan Torpedo Black Shark remot kontrol Italia-Perancis dan rudal Club yang sudah digunakan dengan bangga selama bertahun-tahun oleh Rusia dengan sempurna. Namun, mengapa rudal Club tiba-tiba menjadi mahal?

Fakta bahwa kapal selam kecil ini telah dirancang untuk dijual ke negara-negara berkembang seperti Mesir, Indonesia dan Maroko. Namun, tidak menutup kemungkinan daftar pembeli potensial juga meliputi negara-negara di Afrika.

Menurut Kommersant, perusahaan negara Rusia Rosoboronexport (perusahaan ekspor pertahanan) akan bertanggung jawab untuk promosi internasional kapal selam ini. Tugas ini awalnya milik pihak Italia. Keputusan ini dibuat mungkin terkait dengan fakta bahwa Rusia menjual sebagian besar senjata mereka melalui Rosoboronexport yang korporasinya telah memiliki hubungan internasional yang luas.

Proyek unik kapal selam kecil S1000 dicanangkan pada tahun 2004. Proyek ini dikembangkan oleh pembuat kapal Italia Fincantieri dan Central Design Bureau Rusia untuk Marine Engineering Rubin yang berbasis di St. Petersburg. Biro desain ini juga bekerja pada kapal selam nuklir strategis untuk Angkatan Laut Rusia. Secara khusus, Rubin mendesain kapal selam state-of-the-art yang bertenaga nuklir kelas Borei dan proyek Borei-A.

Pekerjaan pada kapal selam S1000 dilakukan dengan penyelidikan teknis dan Angkatan Laut Italia sebagai pihak yang menguji coba. Desain konseptual praktis selesai pada tahun 2008. Namun setelah itu, proyek ini hampir ditangguhkan karena kurangnya dana. Diasumsikan bahwa kapal selam kecil non-nuklir akan beroperasi di perairan hangat, dekat pulau-pulau dan di perairan dangkal.

Yang perlu kita diperhatikan, baik pihak Italia maupun angkatan laut Rusia tidak berniat untuk melengkapi armada angkatan laut mereka dengan kapal selam S1000 ini. Kapal selam ini akan diproduksi secara eksklusif hanya untuk ekspor ke negara-negara ketiga.

Memang, Rusia tidak dapat menggunakan kapal tersebut karena posisi geografis-nya. Rusia dipenuhi oleh lautan dingin, seperti yang dikatakan para pejabat angkatan laut Rusia.

Dengan panjang 56,2 meter, diameter 5,5 meter dan displacement sekitar 1.100 ton, kapal selam ini dapat mencapai kecepatan hingga 14 knot. Kedalaman selam S1000 adalah 250 meter. Dan jumlah kru yang ideal adalah 22 orang.
http://www.artileri.org/2012/11/proyek-kapal-selam-non-nuklir-s1000.html

Minggu, 18 November 2012

Kapal Induk Pertama China Liaoning

China telah resmi menggunakan kapal induk dalam Angkatan Lautnya. Untuk beberapa waktu kedepan, kapal induk yang diberi nama Liaoning ini masih "coba-coba". Artinya belum siap di integrasikan dengan pesawat tempur apalagi untuk pertempuran yang sesungguhnya. Namun beberapa waktu lalu pesawat tempur J-15 China telah berhasil landing dan take-off di kapal induk induk ini.

Kapal induk ini merupakan eks Uni Soviet yang dibeli China dalam keadaan kosong dari Ukraina dengan harga 20 juta dolar pada tahun 1998. Saat dijual, semua perlengkapan dan sistem telah dilucuti kemudian dirombak oleh Soviet Vessel pada tahun 2002.

Nama kapal induk ini sebelumnya adalah "Admiral Kuznetsov" dari kelas Varyag yang memiliki panjang 100 kaki dan mampu membawa 26 pesawat dan 24 helikopter.
Kapal induk China Liaoning

Peresmian kapal induk China Liaoning

Upacara peresmian kapal induk China Liaoning

Kapal induk China Liaoning

Kapal induk China Liaoning

Kapal induk China Liaoning

Saat diperbaiki

Saat diperbaiki

Saat diperbaiki
Saat masih bernama Admiral Kuznetsov
Saat masih bernama Admiral Kuznetsov

China Terima Kapal Induk Baru

Admiral Kuznetsov
Kapal induk pertama China yang dirombak oleh Soviet Vessel, secara resmi telah diserahkan kepada Angkatan Laut China. Upacara resmi diadakan pada hari Minggu di galangan kapal Dalian di timur laut China, dimana kapal induk tersebut telah berlabuh untuk refitting sejak tahun 2002.

Selama upacara penyerahan, bendera nasional China, bendera Tentara Pembebasan Rakyat (TNI-nya China), dan warna-warna kebesaran Angkatan Laut China dikibarkan di atas kapal yang saat ini diberi nomor 16. Kapal Induk ini bernama Admiral Kuznetsov yang merupakan kapal induk kelas Varyag yang dibeli China dari Ukraina dengan kondisi 70% dengan harga 20 juta dolar pada tahun 1998. Sebelum dijual, perlengkapan-perlengkapan kapal telah dilucuti beserta mesinnya.

China menginstruksikan perbaikan kapal tersebut secara menyeluruh pada tahun 2002 dan untuk diupgrade. Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa kapal induk ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya dan terutama akan digunakan untuk pelatihan dan penelitian. Kapal induk 1000 kaki ini dirancang untuk membawa 26 pesawat dan 24 helikopter.

Ada spekulasi di media China bahwa kapal induk tersebut akan diberi nama Diaoyudao yang merujuk kepada nama pulau yang disengketakan dan dikendalikan di bawah otoritas Jepang di timur Laut China. Sengketa teritorial yang berkepanjangan antara Beijing dan Tokyo kembali meningkat pada bulan Agustus lalu, setelah Jepang secara resmi mengumumkan keputusannya membeli tiga dari lima pulau yang disengketakan dengan harga 26 juta dolar dari pemiliknya.

Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Taiwan, yang mana pulau-pulau tersebut berada dalam rute pelayaran yang penting dan terletak di atas cadangan hidrokarbon yang besar.
http://www.artileri.org/2012/09/china-terima-kapal-induk-baru.html

Kamis, 15 November 2012

Inggris: Kapal Perang Destroyer Tipe 45 Uji Coba Laut


Kapal destroyer Angkatan Laut Inggris
[Gambar:BAE Systems]
Kapal perang destroyer tipe 45 adalah yang keenam dan terbaru yang dibangun oleh BAE Systems, pada 3 September kemarin berlayar dari galangan kapal Scotstoun untuk memulai tahap pertama dari uji coba laut di lepas pantai barat Skotlandia.

Selama tiga minggu di laut, DUNCAN (nama tipe 45) akan melakukan program uji coba ekstensif yang akan mencakup pengujian kekuatan dan sistem propulsi, auxiliary dan domestic services.

Paul Rafferty, Direktur Program Tipe 45 di BAE Systems, mengatakan: "Ini adalah destroyer tipe 45 yang keenam untuk memulai uji laut, tapi tidak akan ada rasa puas walaupun tipe 45 telah membuktikan kemampuannya yang mengagumkan. Setiap tahap dalam pengiriman kapal destroyer tipe 45 menjadikan kebanggaan bagi mereka yang telah bekerja pada program ini dan ada makna tersendiri ketika semua kapal (enam) telah mengrungi lautan."
Diluncurkan dari galangan kapal Scotstoun
Diluncurkan dari galangan kapal Scotstoun
[Gambar:BAE Sstems]

Komandan DUNCAN Phil Game, mengatakan: "Menempatkan ke laut untuk pertama kalinya merupakan tonggak penting dalam kehidupan awal kapal dan merupakan penghormatan atas kerjasama antara BAE Systems, MOD dan personil Royal Navy (Britania raya) untuk sampai ke titik ini."

DUNCAN telah berada dalam jalur untuk diserahkan ke Angkatan Laut Inggris pada semester pertama tahun depan. Ini mengikuti penyerahan DEFENDER, yang diterima dari kontrak dalam sebuah upacara di Pangkalan Angkatan Laut Portsmouth pada bulan Juli. DUNCAn, dinamai dari nama Laksamanan Lord Viscount Adam Duncan yang memimpin Angkatan Laut Kerajaan untuk kemenangan atas armada Angkatan Laut Belanda di pertempuran Camperdown pada tahun 1797.

Setelah diserahkan nantinya, DUNCAN akan berbasis di Portsmouth di mana BAE Systems bersama dengan MOD, Royal Navy dan mitra industri lainnya di tipe 45 yang tergabung dalam Type 45 Class Output Management Team (COM), akan memberikan support kepada DUNCAN untuk terus menyuplai persediaan yang diperlukan sepanjang hidup dari kapal Tipe 45 ini. Type 45 COM saat ini menyediakan dukungan untuk semua kapal Tipe 45 (6 kapal), termasuk empat kapal yang saat ini tengah bertugas yaitu HMS DARING, HMS DAUNTLESS, HMS DIAMOND dan HMS DRAGON.
Kapal destroyer tipe 45 Angkatan Laut Inggris
HMS DARING
Kapal destroyer Tipe 45 akan menjadi tulang punggung pertahanan udara Angkatan Laut Inggris selama 30 tahun ke depan dan seterusnya. Kapal-kapal destroyer Tipe 45 ini mampu melaksanakan berbagai operasi, antara lain operasi anti-pembajakan dan anti-penyelundupan, tugas bantuan bencana dan operasi pengawasan serta pertempuran dalam intensitas perang yang tinggi.

Setiap kapal dapat melumpuhkan sejumlah target besar secara bersamaan, mengawal kapal induk atau kelompok kapal dan mengatasi ancaman terkuat dari udara di masa depan.
http://www.artileri.org/2012/09/kapal-perang-destroyer-tipe-45-inggris-uji-coba-laut.html