Misi infiltrasi ke daerah lawan dan sabotase pada obyek vital menjadi
suatu kemampuan yang jamak dimiliki oleh pasukan elit di seluruh dunia.
Lebih khususnya dalam misi berdimensi laut, untuk Indonesia maka
‘pekerjaan’ ini tentunya dipercayakan kepada ahlinya, yakni Satkopaska
(Satuan Komando Pasukan Katak) TNI AL.
Dengan alat selam close circuit yang melekat pada pasukan katak, maka misi infiltrasi ke target di permukaan akan lebih aman tanpa terdeteksi oleh lawan, pasalnya close circuit tidak mengeluarkan gelembung udara ke permukaan, berbeda dengan tabung selam open circuit. Nah, dalam menunjang misi infiltrasi tak jarang prajurit Kopaska harus dilepas dari kapal menuju target dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini tentu dimakudkan guna menghindari deteksi musuh. Untuk maksud misi seperti diatas, pasukan katak dapat dilepas dari tabung torpedo kapal selam, dan bisa juga mengandalkan KTBA (Kendaraan Tempur Bawah Air).
Sebagai satuan frogman yang modern dan disegani, Kopaska TNI AL kini memiliki beberapa KTBA, salah satu yang diulas dalam artikel ini adalah Sea Shadow buatan Anteon Corporation, Panama City Beach, Florida – AS. Sea Shadow memiliki konfigurasi panjang 2 meter lebih (2.080 mm), lebar 1,22 meter dan tinggi 0,56 meter. Dimensinya bisa ditambah dengan peranti sambungan 1,78 meter untuk tambahan personel.
Saat berada di darat, Diver propulsion vehicle ini memiliki bobot 113,4 kg, sedangkan saat di dalam air bobotnya menjadi hanya 0,45 kg. Kendaraan bawah air ini ditenagai 2 baterai 24 volt yang dapat di charge. Soal kinerja, Sea Shadow dapat beroperasi hingga 4 jam di dalam air dengan kecepatan jelajahl 3 knot, sedangkan untuk jangkauan tempuhnya hingga 5 nautical mile (sekitar 9,2 km). Bila Sea Shadow hanya dimuati satu personel, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 5 knot, sedangkan dengan dua personel kecepatan maksimumnya 4 knot.
Sea Shadow bukan ‘barang’ baru lagi untuk Kopaska, menurut Buku “50 Tahun Emas Satuan Kopaska,” kendaraan ini sudah didatangkan 10 tahun silam. Peran utamanya adalah untuk mempercepat pergerakan personel di bawah air. Sea Shadow sangat handal digunakan untuk misi sabotase bawah air dan dapat mengangkut 2 personel pasukan katak sekaligus. Satu personel bertugas menyetir dan satu personel menjadi penumpang di belakangnya dengan menumpuk di bagian kaki personel di depannya. Meski sebutannya kendaraan tempur bawah air, Sea Shadow tidak bisa diajak menyelam terlalu dalam, maksimum bisa beroperasi di kedalaman 30 meter dari permukaan laut.
Dalam gelar operasinya, Sea Shadow akan diturunkan dari kapal utama saat jarak mereka 2 mil dari kapal lawan. Sesampainya di kapal lawan, personel akan keluar dari Sea Shadow untuk menempelkan peledak pada lunas kapal musuh. Usai operasi, personel pun akan membawa kembali Sea Shadow ke kepal utama. Demikian bedah singkat seputar alutsista Kopaska TNI AL, seiring perkembangan jaman kini model KTBA yang lebih maju sudah ada yang diproduksi di Dalam Negeri.
http://pasukankhusus.blogspot.com/2013/08/kendaraan-tempur-bawah-air-kopaska.html
Dengan alat selam close circuit yang melekat pada pasukan katak, maka misi infiltrasi ke target di permukaan akan lebih aman tanpa terdeteksi oleh lawan, pasalnya close circuit tidak mengeluarkan gelembung udara ke permukaan, berbeda dengan tabung selam open circuit. Nah, dalam menunjang misi infiltrasi tak jarang prajurit Kopaska harus dilepas dari kapal menuju target dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini tentu dimakudkan guna menghindari deteksi musuh. Untuk maksud misi seperti diatas, pasukan katak dapat dilepas dari tabung torpedo kapal selam, dan bisa juga mengandalkan KTBA (Kendaraan Tempur Bawah Air).
Sebagai satuan frogman yang modern dan disegani, Kopaska TNI AL kini memiliki beberapa KTBA, salah satu yang diulas dalam artikel ini adalah Sea Shadow buatan Anteon Corporation, Panama City Beach, Florida – AS. Sea Shadow memiliki konfigurasi panjang 2 meter lebih (2.080 mm), lebar 1,22 meter dan tinggi 0,56 meter. Dimensinya bisa ditambah dengan peranti sambungan 1,78 meter untuk tambahan personel.
Saat berada di darat, Diver propulsion vehicle ini memiliki bobot 113,4 kg, sedangkan saat di dalam air bobotnya menjadi hanya 0,45 kg. Kendaraan bawah air ini ditenagai 2 baterai 24 volt yang dapat di charge. Soal kinerja, Sea Shadow dapat beroperasi hingga 4 jam di dalam air dengan kecepatan jelajahl 3 knot, sedangkan untuk jangkauan tempuhnya hingga 5 nautical mile (sekitar 9,2 km). Bila Sea Shadow hanya dimuati satu personel, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 5 knot, sedangkan dengan dua personel kecepatan maksimumnya 4 knot.
Sea Shadow bukan ‘barang’ baru lagi untuk Kopaska, menurut Buku “50 Tahun Emas Satuan Kopaska,” kendaraan ini sudah didatangkan 10 tahun silam. Peran utamanya adalah untuk mempercepat pergerakan personel di bawah air. Sea Shadow sangat handal digunakan untuk misi sabotase bawah air dan dapat mengangkut 2 personel pasukan katak sekaligus. Satu personel bertugas menyetir dan satu personel menjadi penumpang di belakangnya dengan menumpuk di bagian kaki personel di depannya. Meski sebutannya kendaraan tempur bawah air, Sea Shadow tidak bisa diajak menyelam terlalu dalam, maksimum bisa beroperasi di kedalaman 30 meter dari permukaan laut.
Dalam gelar operasinya, Sea Shadow akan diturunkan dari kapal utama saat jarak mereka 2 mil dari kapal lawan. Sesampainya di kapal lawan, personel akan keluar dari Sea Shadow untuk menempelkan peledak pada lunas kapal musuh. Usai operasi, personel pun akan membawa kembali Sea Shadow ke kepal utama. Demikian bedah singkat seputar alutsista Kopaska TNI AL, seiring perkembangan jaman kini model KTBA yang lebih maju sudah ada yang diproduksi di Dalam Negeri.
http://pasukankhusus.blogspot.com/2013/08/kendaraan-tempur-bawah-air-kopaska.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar