Pada Eurosatory 2014 lalu di Paris, perusahaan pertahanan Jerman KMW
(Krauss-Maffei Wegmann) menampilkan teknologi terbaru sistem artileri
AGM (Artillery Gun Module) beroda, yaitu sebuah kendaraan lapis baja
multiperan (MRAV) ARTEC BOXER yang dilengkapi turet remot kontrol dengan
meriam kaliber 155 mm.
AGM dipasang pada MRAV ARTEC BOXER, yang ditampilkan KMW di Eurosatory 2014 (Gambar: Shephardmedia) |
BOXER adalah kendaraan tempur lapis baja 8x8 yang diproduksi oleh ARTEC
GmbH (ARmoured vehicle TEChnology) Industrial Group (Jerman-Belanda).
BOXER saat ini digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan Belanda.
Sebelumnya, meriam kaliber 155 mm ini juga dipasang pada Howitzer PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) yang saat ini digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan negara-negara NATO lainnya.
Artillery Gun Module hasil rancang KMW ini adalah sistem artileri yang sepenuhnya otomatis, dengan remot kontrol dan nir awak. AGM pada BOXER ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari PzH 2000.
AGM tidak hanya menawarkan kekuatan dan keotomatisan dari PzH 2000, tapi
juga memungkinkannya untuk diintegrasikan pada seluruh turet kendaraan
militer yang cocok. Integrasi tidak hanya bisa diterapkan pada kendaraan
roda track, tapi juga bisa untuk kendaraan beroda seperti saat ini.
Dengan begitu, akan memberikan jangkauan penyebaran yang lebih jauh dan
mobilitas yang tinggi.
AGM dilengkapi dengan sistem kontrol proyektil otomatis (terkomputerisasi) dan bertenaga listrik untuk proses loading dan unloading amunisi dari magazin. AGM BOXER ini dapat membawa 30 proyektil 155 mm, dioperasikan oleh dua orang kru (komandan dan pengemudi) dan siap menembak kemudian meninggalkan posisi hanya dalam waktu kurang dari 30 detik. Jangkauannya maksimumnya adalah 40 km.
Sebelumnya, meriam kaliber 155 mm ini juga dipasang pada Howitzer PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) yang saat ini digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan negara-negara NATO lainnya.
Artillery Gun Module hasil rancang KMW ini adalah sistem artileri yang sepenuhnya otomatis, dengan remot kontrol dan nir awak. AGM pada BOXER ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari PzH 2000.
Pzh 200 (kiri) dan BOXER (kanan) |
AGM dilengkapi dengan sistem kontrol proyektil otomatis (terkomputerisasi) dan bertenaga listrik untuk proses loading dan unloading amunisi dari magazin. AGM BOXER ini dapat membawa 30 proyektil 155 mm, dioperasikan oleh dua orang kru (komandan dan pengemudi) dan siap menembak kemudian meninggalkan posisi hanya dalam waktu kurang dari 30 detik. Jangkauannya maksimumnya adalah 40 km.
http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar