Lockheed C-5 Galaxy merupakan pesawat angkut militer besar yang dibangun oleh Lockheed (Amerika Serikat). Pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dengan kemampuan tarnsportasi strategis antar benua yang dapat membawa kargo dalam jumlah yang sangat besar (outsize). Sampai saat ini, rekor pesawat militer terbesar di dunia masih dipegang oleh C-5 Galaxy.
C-35 Galaxy |
C-5 Galaxy awalnya mengalami perkembangan yang rumit dan diselimuti
ketidakpastian, biaya pembuatannya membengkak signifikan dan Lockheed
sangat mengalami kesulitan keuangan dalam membuat pesawat ini.Tak lama
setelah C-5 Galaxy memasuki masa baktinya, retak dan patah banyak
ditemukan, dan USAF akhirnya membatasi kemampuan angkut dan terbang C-5
sampai perbaikan dilakukan. Super C-5M Galaxy merupakan varian
baru dari C-5 standar dengan mesin baru dan perangkat avionik modern
yang dirancang untuk tetap bertahan hingga tahun 2040.
Karakteristik Galaxy C-5
Pesawat ini dilengkapi dengan 4 mesin yang masing-masing mesin bertenaga
dorong 43.000 pon. Rentang sayap 67,9 meter, panjang 75,3 meter dan
berat 349 ton serta membutuhkan 193.620 liter bahan bakar untuk "full tank". Untuk pesawat sekelas, jarak take off dan landing C-5 Galaxy tergolong cukup pendek yaitu 2,6 km untuk take off dan 1,1 km untuk landing.
"Pesawat militer terbesar adalah C-5 Galaxy, pesawat komersial terbesar adalah Airbus A380s dan pesawat yang terbesar dari seluruh pesawat manapun adalah Antonov AN-225 Mriya yang merupakan pesawat kargo milik Rusia"
Daya angkut C-5 Galaxy mencapai 120 ton dan pesawat ini dirancang
dengan 2 kompartemen yaitu dek bawah yang digunakan untuk kargo dan dek
atas untuk personil. Ukuran kompartemen kargo C-5 adalah 30,5 m(P) 5,24
m(L) 4,11 (T). Kompartemen kargo ini terbilang sangat besar, bisa
membawa truk, tank, helikopter bahkan pesawat tempur dan muatan-muatan
besar lainnya. Dek atas terdiri dari 2 bagian yaitu dek belakang untuk
penumpang/personil yang berjumlah 80 kursi lengkap dengan fasilitas
ruangan penunjang dan dek depan untuk kru pesawat yang terdiri dari
kokpit, dashboard tekhnisi penerbangan, toilet dan ruang santai. -Besar kan :)-
Misi-misi Yang Diemban C-5 Galaxy
C-5 Galaxy telah dioperasikan oleh USAF sejak tahun 1969.
Pada waktu itu, C-5 digunakan untuk mendukung operasi militer Amerika
Serikat di semua kontingen utama termasuk Vietnam, Irak, Yugoslavia dan
Afganistan, serta untuk mendukung sekutu yaitu Israel selama perang Yom
Kippur dan operasi NATO pada perang Teluk. C-5 Galaxy juga telah digunakan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana dan untuk mendukung program Space Shutttle yang merupakan program NASA.
Buritan C-35 |
Berbagai Masalah Timbul Dalam Pengembangan C-5 Galaxy
Galaxy C-5 pertama telah dirilis dari pabrik di Marietta, Georgia pada
tanggal 2 Maret 1968. Pada tanggal 30 Juni 1968 penerbangan pertama pun
dilakukan dengan diterbangkan oleh pilot Leo Sullivan. Dari situ
diketahui gaya angkat maksimum C-5A belum sesuai seperti yang
diharapkan.
Bobot pesawat menjadi masalah yang serius selama tahap desain dan
pengembangan. Pada saat penerbangan pertama, bobot pesawat sudah sesuai
tapi setelah pengiriman pesawat yang ke-9, bobot pesawat melebihi yang
diharapkan. Tidak hanya di permasalahan di bobot tapi juga banyak
masalah lain seperti banyaknya keretakan pada sayap.
Biaya yang membengkak dan permasalahan teknis dari C-5A menjadi subjek
penyelidikan serius bagi Kongres Amerika Serikat pada tahun 1969. Overruns biaya untuk program pertamanya saja mencapai 1 miliar dolar.
Akhir kata (kayak panjang aja artikelnya hehe...), saya
tidak membanggakan pesawat seperti ini. Saya masih jauh lebih
membanggakan CN-235 produk Indonesia. Produk-produk perang yang katanya
canggih memang banyak terlahir dari negeri "Paman Sam" ini. Tapi
sepanjang yang saya baca, produk-produk militer Amerika itu tergolong
sangat mahal dalam pembuatan dan pengembangannya alias biaya selalu overruns
secara signifikan. Produk-produknya pun banyak yang merupakan produk
gagal. Kita lihat F-22 Raptor, pesawat itu memang tergolong jet tempur
siluman terbalik terbaik saat ini yang sudah dalam layanan. Tapi biaya pembuatannya tidak sesuai target, "kantong"
Amerika melorot karena program ini. Alhasil, dengan harga jual yang
tinggi, banyak negara enggan melirik F-22 Raptor. Dan satu hal lagi yang
membuat "kantong" Amerika semakin melorot hingga ke mata kaki (lho ngomong apa ini), ya itu dia, program F-35. Jangankan manusia, mungkin malaikat pun akan kaget dengan harga jualnya.
Sumber daya manusia Amerika itu bukanlah super. Tapi karena pemerintah mereka memiliki "gunung emas"
jadi mudah saja bagi mereka untuk mengembangkan sesuatu. Coba saja beri
Indonesia dana yang tak terbatas, maka Indonesia akan menguasai dunia (kayak motto Pinky and the Brain hehe..). Nggak lah, kidding. Au ah gelap, sudah dulu ya, admin dah pusing
Sumber : http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar