Jakarta -Mitsubishi kembali menggebrak pasar mobil
Indonesia dengan menghadirkan versi bensin dari Pajero Sport. Ini adalah
versi bensin pertama Pajero Sport di Indonesia. Namun, kenapa masih
pakai SOHC, Mitsubishi?
Diberi nama New Mitsubishi Pajero Sport V6 4x2 A/T, Mitsubishi akhirnya memiliki varian bensin untuk Pajero Sport. Dengan mobil ini, target penjualan Pajero Sport pun meningkat dari 1.150 unit per bulan menjadi 1.300 unit per bulan.
"Ini kita sediakan agar konsumen mencari pilihan. Menambah pilihan. Setelah diesel menjadi andalan," Operating General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono.
Foto: Mitsubishi Luncurkan Pajero Sport Bensin
Selain tampangnya yang rupawan, mobil ini juga sudah dianugerahi oleh mesin V6 MIVEC 3.0 L yang mampu meminimalkan konsumsi bahan bakar pada putaran rendah sekaligus meningkatkan aliran udara pada putaran mesin tinggi sehingga mampu memberikan tenaga terbesar di kelasnya yakni 220 PS di 6.250 rpm dan torsi 28,7 km pada 4.000 rpm.
Selain itu penggunaan blok silinder aluminium yang ringan pada teknologi MIVEC juga dikatakan bisa membantu pendinginan mesin saat putaran rendah sehingga suara mesin diklaim jadi lebih halus sambil meminimalisasi emisi gas buang.
Namun, mesin New Mitsubishi Pajero Sport V6 4x2 A/T ternyata masih SOHC. Kenapa Mitsubishi masih menggunakan sistem ini?
"Tidak selalu mesin SOHC itu dodol. Coba rasakan dulu," ujar Head of Field Service Deparment PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Boediarto. "Mobil ini walaupun SOHC tapi sudah banyak teknologi canggih jadi tidak kalah dengan mesin diesel kita. Berani di adu. Tidak perlu takut," tambahnya..
"Mesin ini pada saat low rpm itu ekonomis, kalau mau galak, tinggal injak gas. Nanti akan berubah karena di rpm medium ke atas karakternya akan galak," Boediarto.
(syu/ddn)
Diberi nama New Mitsubishi Pajero Sport V6 4x2 A/T, Mitsubishi akhirnya memiliki varian bensin untuk Pajero Sport. Dengan mobil ini, target penjualan Pajero Sport pun meningkat dari 1.150 unit per bulan menjadi 1.300 unit per bulan.
"Ini kita sediakan agar konsumen mencari pilihan. Menambah pilihan. Setelah diesel menjadi andalan," Operating General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono.
Foto: Mitsubishi Luncurkan Pajero Sport Bensin
Selain tampangnya yang rupawan, mobil ini juga sudah dianugerahi oleh mesin V6 MIVEC 3.0 L yang mampu meminimalkan konsumsi bahan bakar pada putaran rendah sekaligus meningkatkan aliran udara pada putaran mesin tinggi sehingga mampu memberikan tenaga terbesar di kelasnya yakni 220 PS di 6.250 rpm dan torsi 28,7 km pada 4.000 rpm.
Selain itu penggunaan blok silinder aluminium yang ringan pada teknologi MIVEC juga dikatakan bisa membantu pendinginan mesin saat putaran rendah sehingga suara mesin diklaim jadi lebih halus sambil meminimalisasi emisi gas buang.
Namun, mesin New Mitsubishi Pajero Sport V6 4x2 A/T ternyata masih SOHC. Kenapa Mitsubishi masih menggunakan sistem ini?
"Tidak selalu mesin SOHC itu dodol. Coba rasakan dulu," ujar Head of Field Service Deparment PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Boediarto. "Mobil ini walaupun SOHC tapi sudah banyak teknologi canggih jadi tidak kalah dengan mesin diesel kita. Berani di adu. Tidak perlu takut," tambahnya..
"Mesin ini pada saat low rpm itu ekonomis, kalau mau galak, tinggal injak gas. Nanti akan berubah karena di rpm medium ke atas karakternya akan galak," Boediarto.
(syu/ddn)
http://oto.detik.com/read/2014/03/07/190802/2519464/1207/kenapa-masih-pakai-mesin-sohc-mitsubishi?o991104topnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar