Argentina dan China dilaporkan telah menandatangani kesepakatan untuk pembelian 20 pesawat tempur FC-1 untuk meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Udara Argentina. Langkah yang dapat meningkatkan ketegangan di Atlantik Selatan pada 14 Februari tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan tiga hari Presiden Kristina de Kirchner ke Beijing pekan lalu, di mana Argentina menyepakati 15 perjanjian ekonomi dan investasi keuangan dengan China yang secara signifikan akan meningkatkan perekonomian Argentina.
Keputusan ini muncul belum lama sejak Buenos Aires mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pembelian 12 pesawat tempur pembom Su-24 Fencer.
Sumber mengatakan kepada Sunday Express bahwa kesepakatan dengan Rusia, yang dilaporkan oleh Sunday Express pada September 2014 lalu, telah dibatalkan setelah serangkaian penundaan dan kekhawatiran akan layanan purna jual Rusia.
Tapi sekarang, kegagalan pembelian Su-24 Fencer tersebut telah tergantikan dengan pembelian 20 pesawat tempur FC-1 buatan China yang harga per unitnya ditaksir antara USD 15 sampai 20 juta.
Dalam "working group" yang dibentuk oleh kedua negara, Beijing setuju untuk memasok sekitar 20 unit pesawat tempur FC-1 yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation China.
Bernama lengkap CAC FC-1 Xiaolong (Fierce Dragon) oleh China, atau disebut sebagai PAC JF-17 Thunder, pesawat ini adalah pesawat tempur multiperan, ringan dan bermesin tunggal yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industries Corporation (CAC) China dengan bekerjasama dengan Pakistan Aeronautical Complex (PAC) Pakistan.
Kode JF-17 pada JF-17 Thunder yang disebut oleh Pakistan adalah singkatan dari "Joint Fighter-17", sedangkan sebutan FC-1 Xiaolong oleh China merupakan singkatan dari "Fighter China-1".
Baca juga: Myanmar Berencana Produksi Sendiri Pesawat Tempur JF-17 Thunder
FC-1 Xiaolong dapat dipersenjatai hingga 3.629 kg senjata udara-ke-udara dan udara-ke-darat, serta berbagai peralatan lainnya yang dipasang pada tujuh cantelan (hardpoint) eksternal. FC-1 juga dapat membawa droptank berbagai ukuran untuk membawa bahan bakar tambahan.
Pesawat berkursi tunggal ini memiliki kecepatan tertinggi Mach 1,8 (2205 km per jam) di ketinggian 55.000 kaki (16.764 meter) dan jangkauan tempur hingga 1352 km, yang berarti pesawat ini dapat terbang dengan nyaman ke Port Stanley dan kembali ke Pangkalan Udara Tierra del Fuego di Argentina Selatan. (Air Recognition)
Sumber : http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar