Rudal Raytheon AIM-9X Block II, merupakan rudal yang paling canggih untuk kisaran rudal udara-ke-udara jarak pendek milik AS. Dengan datalink, manuver vectoring dorong dan pencitraan inframerah yang baik akan mampu menemukan target disamping jet tempur peluncur rudal ini.
Tidak seperti model sebelumnya AIM-9, AIM-9X juga dapat digunakan untuk
melumpuhkan target di darat. Datalink dua arah adalah perubahan yang
paling signifikan yang diterapkan pada rudal Block II, karena
memungkinkan rudal untuk terbang menuju sasaran yang tidak terlihat.
Block II juga telah meningkatkan lock-on-after-launch, jangkauan dan cocok digunakan untuk target kecil.
Beberapa upgrade ini menjadikan rudal ini tetap bisa berkompetisi dengan rudal-rudal dari negara lain seperti AIM-132 ASRAAM Inggris, Python 5 Israel, IRIS-T Jerman dan R73/AA-11 Arche Rusia.
Karena rudal Raytheon AIM-9X Block II ini menggunakan sistem digital secara keseluruhan karena perubahan yang signifikan, dibutuhkan proses integrasi agar jet-jet tempur dapat memakainya. F-15C / D Eagle, F-16C / D Falcon, dan F/A-18 Super Hornet dapat menggunakan AIM-9X. Singapura telah memesan rudal ini untuk F-15SG Strike Eagle-nya, F-15K Slam Eagles Korea Selatan dan F-15SA Strike Eagle Arab Saudi, segera akan diintegrasikan dalam waktu dekat.
Pesawat Amerika lainnya, dan pesawat negara lain yang dapat menembakkan Sidewinders, terbatas hanya bisa menggunakan rudal sebelumnya yaitu AIM-9Ms. Perlu Anda ketahui ini juga termasuk F-22 Raptor.
Rudal AIM-9X menggunakan prosessor baru, baterai pengapian baru untuk motor roket, electronic ignition safety/arm device dan DSU-41/B Active Optical Target Detector (AOTD) fuze/datalink assembly. Tapi tak satu pun dari hal-hal ini yang secara signifikan meningkatkan kinerjanya, hanya saja OFS 8,3 adalah perangkat lunak yang menjadikan peningkatan untuk trajectory management untuk meningkatkan jangkauan rudal.
Beberapa upgrade ini menjadikan rudal ini tetap bisa berkompetisi dengan rudal-rudal dari negara lain seperti AIM-132 ASRAAM Inggris, Python 5 Israel, IRIS-T Jerman dan R73/AA-11 Arche Rusia.
Karena rudal Raytheon AIM-9X Block II ini menggunakan sistem digital secara keseluruhan karena perubahan yang signifikan, dibutuhkan proses integrasi agar jet-jet tempur dapat memakainya. F-15C / D Eagle, F-16C / D Falcon, dan F/A-18 Super Hornet dapat menggunakan AIM-9X. Singapura telah memesan rudal ini untuk F-15SG Strike Eagle-nya, F-15K Slam Eagles Korea Selatan dan F-15SA Strike Eagle Arab Saudi, segera akan diintegrasikan dalam waktu dekat.
Pesawat Amerika lainnya, dan pesawat negara lain yang dapat menembakkan Sidewinders, terbatas hanya bisa menggunakan rudal sebelumnya yaitu AIM-9Ms. Perlu Anda ketahui ini juga termasuk F-22 Raptor.
Rudal AIM-9X menggunakan prosessor baru, baterai pengapian baru untuk motor roket, electronic ignition safety/arm device dan DSU-41/B Active Optical Target Detector (AOTD) fuze/datalink assembly. Tapi tak satu pun dari hal-hal ini yang secara signifikan meningkatkan kinerjanya, hanya saja OFS 8,3 adalah perangkat lunak yang menjadikan peningkatan untuk trajectory management untuk meningkatkan jangkauan rudal.
http://www.artileri.org/2012/09/rudal-baru-as-raytheon-aim-9x-block-ii.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar