Angkatan Laut India telah berhasil menguji-tembak rudal jelajah
supersonik BrahMos yang diluncurkan dari geladak sebuah kapal perang di
lepas pantai barat Goa, Minggu, 7 Oktober 2012. Rudal BrahMos, merupakan
rudal jelajah supesonik pengembangan bersama Rusia dan India,
diluncurkan dari fregat kawal rudal INS Teg yang dibuat oleh Rusia
berdasarkan pesanan dari Angkatan Laut India.
"Rudal itu menghantam target yang ditentukan pada jarak 290 km," kata
DRDO (Defense Research and Development Organization). BrahMos Aerospace
Ltd, yang didirikan pada tahun 1998, memproduksi rudal jelajah
supersonik berdasarkan rancangan Rusia sebelumnya NPO Mashinostroyenie
3M55 Yakhont (SS-N-26).
Rudal BrahMos memiliki jangkauan tembak 290 km (180 mil) dan mampu
membawa hulu ledak konvensional hingga 300 kg (660 lbs). Secara efektif
dapat melumpuhkan target dari altitude serendah 10 meter (30 kaki) dan
memiliki kecepatan maksimal Mach 2.8, yaitu sekitar tiga kali lebih
cepat daripada rudal jelajah subsonik Tomahawk buatan Amerika Serikat.
Rudal BrahMos untuk Versi laut dan darat telah diluncurkan dan telah
berhasil diuji coba dan dimasukkan ke dalam layanan Angkatan Darat dan
Angkatan Laut India.
Uji coba rudal BrahMos untuk versi udara (peluncuran udara) akan segera
selesai pada akhir tahun ini. Angkatan Udara India berencana untuk
mempersenjatai 40 Sukhoi Su-30MKI Flanker-H Fighter mereka dengan rudal
jelajah BrahMos. Selain keberhasilan uji coba penembakan rudal BrahMos
ini, Rusia dan India baru-baru ini sepakat untuk mengembangkan rudal
hipersonik BrahMos 2 yang mampu terbang dengan kecepatan Mach 5 - Mach 7
http://www.artileri.org/2012/10/india-uji-tembak-rudal-brahmos.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar