F: Mercedes-Benz E 250 Coupe (Febri A/Okezone)
JAKARTA-
Pengembangan mobil listrik saat ini sedang marak dilakukan oleh produsen
mobil dunia, begitu juga dengan di Indonesia. Mobil listrik sendiri
memang menjadi alternatif dari berbagai isu lingkungan hidup saat ini.
Salah satu produsen mobil premium Jerman, Mercedes-Benz mengungkapkan, pihaknya belum bisa membawa kendaraan listriknya ke Tanah Air. Pasalnya, masih terkendala beberapa hal seperti infrastruktur dan regulasi.
"Ini bukan masalah memiliki mobil listrik atau tidak, namun kita perlu melihat lingkungannya, apakah mendukung untuk kepemilikan mobil listrik," ujar Claus Weidner, Presiden dan CEO MBI, saat berbincang dengan wartawan di IIMS 2013.
"Dibutuhkan dukungan infrastruktur, regulasi, dan insentif yang diberikan. Jika melihat China, subsidi untuk electric cars diberikan untuk berbagai operasi seperti fuel cells dan gas. Mereka juga membangun infrastuktur pendukung seperti pengisian baterai di jalan, perkantoran, dan rumah," tambah Weidner.
Lebih lanjut Weidner mengtakan, untuk membawa atau menggunakan mobil listrik di suatu negara memang membutuhkan komitmen yang serius dari berbagi pihak, serta biaya, dan pengaturan atau regulasi yang baik di negara bersangkutan.
Seperti diketahui, Daimler sebagai perusahaan induk Mercy sendiri memiliki salah satu konsep mobil listrik yang telah digunakan di berbagai negara yaitu, Car2go. Konsep ini sendiri diciptakan untuk mengatasi berbagai masalah tentang kendaraan dan mobilitas di suatu negara.
(zwr)
http://autos.okezone.com/read/2013/09/21/52/869675/infrastruktur-buruk-mercy-enggan-bawa-mobil-listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar