Rudal Balistik Antar Benua atau Intercontinental Ballistic Missiles
(ICBM) merupakan rudal yang didesain untuk membawa hulu ledak nuklir. Di
dunia ini hanya beberapa negara yang memiliki teknologi untuk membuat
dan meluncurkan senjata mematikan tersebut. Artileri mengurutkan 10
Rudal Balistik Antar Benua berdasarkan jangkauan, berikut :
RSM-56 Bulava (Rusia - 10.000 km)
Rudal Bulava saat uji coba (Foto : warfare.be) |
Rudal Bulava mulai dilengkapkan pada kapal selam Yuri Dolgoruky (kapal selam pertama kelas Borey) pada Januari 2013 lalu. Bulava mampu membawa enam hingga sepuluh hulu ledak nuklir yang masing-masing berkekuatan 100-150 kiloton. Sebagai perbandingan, bom "Fat Man" yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima berkekuatan 22 kiloton.
Bulava menggunakan bahan bakar padat untuk dua tahap pertama penerbangannya dan kemudian bahan bakar cair untuk tahap ketiga. Rudal ini didesain untuk mampu bertahan dari ledakan nuklir dikisaran 500 meter.
Panjang | : 11,5 m (tanpa hulu ledak) |
Diameter | : 2 m |
Berat | : 36.800 kg |
Jangkauan | : 10.000 km |
UR-100N (Rusia - 10.000 km)
Rudal UR-100N (kode nama NATO : SS-19 Stiletto) merupakan ICBM generasi
keempat yang saat ini digunakan oleh Pasukan Roket Strategis Rusia.
Kisaran mencoloknya yang 10.000 km menjadikannya sebagai salah satu
rudal ICBM terjauh di dunia.
UR-100N masuk ke dalam layanan pada tahun 1975 dan diperkirakan akan tetap dioperasikan hingga tahun 2030. Rudal ini membawa hingga enam hulu ledak Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRV) dengan kekuatan masing-masing 550 kiloton. UR-100N dilengkapi dengan sistem bimbingan inersia untuk keakuratan dalam menyerang target. Rudal dua tahap dan berbahan bakar cair ini diluncurkan dari silo (bangunan bawah tanah untuk meluncurkan rudal).
Rudal UR-100N (Foto: RIA Novosti) |
UR-100N masuk ke dalam layanan pada tahun 1975 dan diperkirakan akan tetap dioperasikan hingga tahun 2030. Rudal ini membawa hingga enam hulu ledak Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRV) dengan kekuatan masing-masing 550 kiloton. UR-100N dilengkapi dengan sistem bimbingan inersia untuk keakuratan dalam menyerang target. Rudal dua tahap dan berbahan bakar cair ini diluncurkan dari silo (bangunan bawah tanah untuk meluncurkan rudal).
Panjang | : 27 m |
Diameter | : 2,5 m |
Berat | : 105.000 kg |
Jangkauan | : 10.000 km |
Rudal M51 adalah ICBM yang diluncurkan dari kapal selam. Rudal yang
diproduksi oleh EADS Astrium Space Transportation untuk Angkatan Laut
Perancis ini dirancang untuk menggantikan rudal M45. M51 pertama kali
digunakan pada tahun 2010
Rudal M51 dilengkapkan pada kapal selam kelas Triomphant Angkatan Laut Perancis. Jangkauan operasionalnya sekitar 8.000-10.000 km. Upgrade untuk hulu ledak nuklirnya kemungkinan baru bisa digunakan pada 2015. Berat M51 adalah 50 ton dan dapat membawa hulu ledak yang masing-masing berkekuatan 100 -150 kiloton.
Panjang | : 12 m |
Diameter | : 2,3 m |
Berat | : 52.000 kg |
Jangkauan | : 10.000 km |
Minuteman-III (Amerika Serikat - 10.000 km)
Rudal Minuteman-III (LGM-30G) memiliki jangkauan 10.000 km dan merupakan
ICBM berbasis peluncuran darat dan hanya dioperasikan dari gudang
senjata militer AS. Minuteman diproduksi oleh Boeing untuk Air Force
Combat Command Amerika Serikat.
Rudal Minuteman I diluncurkan pada Februari 1961, sedang Minuteman varian II dan III masing-masing diluncurkan pada tahun 1964 dan 1968. Minuteman III mulai digunakan di Pangkalan Angkatan Udara Minot pada Juni 1970. Minuteman II adalah rudal pertama dalam sejarah yang mampu membawa beberapa hulu ledak
Rudal ini memiliki bobot sekitar 34.473 kg dan didukung oleh motor roket tiga tahap berbahan bakar padat yang membuatnya bisa terbang dengan kecepatan 24.140 km/jam.
Rudal Minuteman I diluncurkan pada Februari 1961, sedang Minuteman varian II dan III masing-masing diluncurkan pada tahun 1964 dan 1968. Minuteman III mulai digunakan di Pangkalan Angkatan Udara Minot pada Juni 1970. Minuteman II adalah rudal pertama dalam sejarah yang mampu membawa beberapa hulu ledak
Rudal ini memiliki bobot sekitar 34.473 kg dan didukung oleh motor roket tiga tahap berbahan bakar padat yang membuatnya bisa terbang dengan kecepatan 24.140 km/jam.
Panjang | : 18,2 m |
Diameter | : 1,7 m |
Berat | : 34.473 kg |
Jangkauan | : 10.000 km |
RT-2UTTKh Topol-M (Rusia - 11.000 km)
Rudal Topol-M pada kendaraan TEL MZKT-79221 (Kredit foto : Vitaliy Ragulin) |
Rudal RT-2UTTKh Topol-M memiliki jangkauan sekitar 11.000 km. Topol-M
merupakan versi pengembangan lebih lanjut dari rudal Topol. Rudal ini
diluncurkan dari silo dan peluncur bergerak (mobile) dan membawa hulu
ledak tunggal 550 kiloton.
Topol-M dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology (MITT) dan dirakit di Votkinsk Machine Building Plant. Ini merupakan ICBM pertama yang dikembangkan setelah bubarnya Uni Soviet. Rudal ini didesain untuk bisa bertahan dari radiasi, electromagnetic pulse dan ledakan nuklir di kisaran lebih dari 500 meter dan juga bisa bertahan dari tembakan laser energi tinggi.
Topol-M dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology (MITT) dan dirakit di Votkinsk Machine Building Plant. Ini merupakan ICBM pertama yang dikembangkan setelah bubarnya Uni Soviet. Rudal ini didesain untuk bisa bertahan dari radiasi, electromagnetic pulse dan ledakan nuklir di kisaran lebih dari 500 meter dan juga bisa bertahan dari tembakan laser energi tinggi.
Motor roket tiga tahapnya menggunakan propelan padat yang mendorong rudal mencapai kecepatan maksimum 7.320 meter/detik.
Panjang | : 22,7 m |
Diameter | : 1,9 m |
Berat | : 47.200 kg |
Jangkauan | : 11.000 km |
Dongfeng 31A (China - 11.200 km)
Rudal Dongfeng 31A atau DF-31A (kode nama NATO : CSS-9 Mod-2) adalah rudal balistik antar benua China dengan kisaran 11.200 km. ICBM ini dapat membawa hulu ledak nukir termal tunggal 1.000 kiloton.
Rudal ini merupakan upgrade (jangkauan) dari rudal DF-31. Korps Artileri PLA memperkenalkan rudal DF-31A sejak tahun 2006. Rudal Julang-2 (JL-2) yang diluncurkan dari kapal selam juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari rudal darat DF-31.
Rudal Dongfeng 31A dapat diluncurkan dari silo atau diangkut dengan kendaraan transporter-erector-launcher (TEL). Rudal tiga tahap ini didorong oleh motor roket propelan padat.
Rudal Dongfeng 31A atau DF-31A (kode nama NATO : CSS-9 Mod-2) adalah rudal balistik antar benua China dengan kisaran 11.200 km. ICBM ini dapat membawa hulu ledak nukir termal tunggal 1.000 kiloton.
Rudal ini merupakan upgrade (jangkauan) dari rudal DF-31. Korps Artileri PLA memperkenalkan rudal DF-31A sejak tahun 2006. Rudal Julang-2 (JL-2) yang diluncurkan dari kapal selam juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari rudal darat DF-31.
Rudal Dongfeng 31A dapat diluncurkan dari silo atau diangkut dengan kendaraan transporter-erector-launcher (TEL). Rudal tiga tahap ini didorong oleh motor roket propelan padat.
Panjang | : 13 m (DF-31) |
Diameter | : 2,25 m (DF-31) |
Berat | : 42.000 kg (DF-31) |
Jangkauan | : 11.200 km (DF-31A) |
UGM-133 Trident II (Amerika Serikat - 11.300 km)
Rudal Trident II (D-5) diluncurkan dari kapal selam (tidak diketahui) US Navy |
Rudal UGM-133 pertama kali diluncurkan dari Cape Canaveral pada Januari 1987 dan baru pada akhir tahun 1990 melengkapi Angkatan Laut AS. Rudal ini dapat membawa delapan hulu ledak nuklir W88 atau W76. Daya dorong dihasilkan oleh tiga motor roket propelan padat yang membuatnya mampu terbang sejauh 11.300 km.
Panjang | : 13 m |
Diameter | : 2,11 m |
Berat | : 59.000 kg |
Jangkauan | : 11.300 km |
R-29RMU Sineva (Rusia - 11.547 km)
Kapal selam kelas Delta IV sebagai media peluncuran ICBM R-29RMU Sineva |
Rudal ini mulai melengkapi Angkatan Laut Rusia pada tahun 2007 dan diharapkan akan bisa terus dioperasikan hingga 2030. Rudal ini dapat membawa empat hingga sepuluh hulu ledak yang masing-masing berkekuatan 100 kiloton. Rudal ini dilengkapi dengan sistem navigasi GLONASS dan astro-inertial control untuk akurasi tinggi dalam menghantam target.
Rudal tiga tahap ini didukung oleh mesin propelan cair yang menggunakan Unsymmetrical dimethylhydrazine (UDMH) dan Nitrogen Tetroxide sebagai bahan bakar dan pengoksidasi.
Panjang | : 14,8 m |
Diameter | : 1,9 m |
Berat | : 40.300 kg |
Jangkauan | : 11.547 km |
Dongfeng 5A (China - 13.000 km)
Peluncuran rudal Dongfeng-5A (Foto: newprophecy.net) |
China mengumumkan upgrade untuk sistem bimbingan dan jangkauan DF-5A pada tahun 1983. Rudal ini dapat membawa enam hulu ledak yang masing-masing seberat 600 kg.
ICBM DF-5A ditembakkan dari sistem peluncuran yang berbasis silo. Sistem bimbingan inersia dan komputer on board-nya memberikan arahan untuk ketepatan rudal. Roket dua tahap ini menggunakan propelan cair guna menghasilkan daya dorong yang diperlukan.
Panjang | : 33 m |
Diameter | : 3,4 m |
Berat | : 183.000 kg |
Jangkauan | : 13.000 km |
R-36M atau dijuluki dengan SS-18 Satan (Setan) adalah ICBM yang memiliki
jangkauan terjauh di dunia yaitu 16.000 km. Sebagai perbandingan, jarak
Moskow ke Washington adalah 8.396 km dan jarak ke Jakarta 9.295 km.
Dengan bobot 209.600 kg, juga menjadikan Satan sebagai rudal terberat di
dunia.
Rudal Satan dibuat dalam beberapa versi yang berbeda mulai dari Mod 1 hingga Mod 6. Seluruh variannya didesain untuk ditembakkan dari situs peluncuran silo. Beberapa varian rudal Satan mampu membawa sepuluh hulu ledak Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRV) yang masing-masing berkekuatan 550 kiloton hingga 750 kiloton.
Satan pertama kali masuk ke Angkatan Roket Strategis Uni Soviet pada tahun 1975. Roket dua tahap in didukung oleh dua mesin roket cair yang memberikannya kecepatan sekitar 7.900 m/detik. Mesinnya menggunakan propelan cair storable dengan bahan bakar UDMH dan Nitrogen Tetroxide yang bertindak sebagai pengoksidasi.
Rudal Satan dibuat dalam beberapa versi yang berbeda mulai dari Mod 1 hingga Mod 6. Seluruh variannya didesain untuk ditembakkan dari situs peluncuran silo. Beberapa varian rudal Satan mampu membawa sepuluh hulu ledak Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRV) yang masing-masing berkekuatan 550 kiloton hingga 750 kiloton.
Satan pertama kali masuk ke Angkatan Roket Strategis Uni Soviet pada tahun 1975. Roket dua tahap in didukung oleh dua mesin roket cair yang memberikannya kecepatan sekitar 7.900 m/detik. Mesinnya menggunakan propelan cair storable dengan bahan bakar UDMH dan Nitrogen Tetroxide yang bertindak sebagai pengoksidasi.
Panjang | : 32,2 m | |||||||
Diameter | : 3,05 m | |||||||
Berat | : 209.600 kg | |||||||
Jangkauan | : 16.000 km |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar