Rusia dan Amerika Serikat serta
negara-negara Barat telah bersaing mengembangkan pesawat tempur.
Persaingan itu kian nyata setelah krisis Ukraina pecah. Sejak konflik
Ukraina meletus dan Rusia dituduh sebagai biangnya, AS dan NATO “pasang
badan” untuk melawan Rusia. Ketegangan kian melebar setelah NATO
menumpuk kekuatan militer di Eropa timur dengan dalih melindungi
sekutu-sekutunya, terutama tiga negara Baltik dari ancaman Rusia.
Rusia yang tidak terima dengan penumpukan kekuatan militer NATO di dekat wilayah perbatasannya, telah mengerahkan sejumlah pesawat tempurnya untuk bermanuver. Ketegangan ini mengingatkan kembali pada momen Perang Dingin, di mana Rusia (saat itu Uni Soviet) dan negara-negara Barat saling unjuk kebolehan dengan mengerahkan pesawat-pesawat tempur.
Rusia yang tidak terima dengan penumpukan kekuatan militer NATO di dekat wilayah perbatasannya, telah mengerahkan sejumlah pesawat tempurnya untuk bermanuver. Ketegangan ini mengingatkan kembali pada momen Perang Dingin, di mana Rusia (saat itu Uni Soviet) dan negara-negara Barat saling unjuk kebolehan dengan mengerahkan pesawat-pesawat tempur.
4. Sukhoi T-50 /PAK FA
Dengan kecepatan maksimum 2.600 km/jam, jangkauan PAK FA melebihi dari pesawat-pesawat tempur pendahulunya. Beberapa pejabat pertahanan AS bahkan berspekulasi bahwa Sukhoi T-50 ini lebih lincah dari pesawat F-35 AS.
Pesawat PAK FA akan dilengkapi sistem rudal darat dan udara, termasuk rudal R77. Selain itu, dua bom anti-kapal seberat 1.500 kg juga akan melengkapi pesawat tempur Kremlin ini.
5. Tupolev Tu-160
Credit photos : Planes potters Net |
Tu-160 dapat melesat dengan kecepatan maksimum 2.220 km/jam. Ini jauh melebihi kecepatan pesawat pembom AS seperti B1-B Lancer (1.448 km/jam) dan B-52 (1.000 km/jam). Tu-160 dirancang untuk membawa senjata nuklir dan konvensional. Pesawat ini mampu membawa hulu ledak nuklir 200 kt dengan jangkauan hingga 3.000 km.
Pada 2015, Rusia adalah satu-satunya negara yang masih menerbangkan Tupolev. Rusia berambisi membangun 50 pesawat Tu-160 tambahan.
Sumber : http://artileri-news.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar