Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto memaparkan di depan Komisi V DPR bahwa ada 2 kemungkinan penyebab jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) ambruk pada 26 November lalu. Apa saja?
"Tidak ada kabel utama yang putus. Tidak ada kabel vertikal yang putus. Yang bermasalah adalah penghubung antara kabel utama dan kabel vertikal. Semuanya lepas. Ada 2 kemungkinan penyebabnya," papar Menteri PU Djoko Kirmanto.
Hal itu disampaikan Djoko dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat di Komisi V, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
"Yang pertama mungkin penggantung (klem penghubung) kelebihan beban. Kemungkinan kedua, ada gaya mendadak yang mempengaruhi penggantung. Nah berat maksimal yang bisa ditahan oleh klem itu 210 ton. Karena ada gaya mendadak tadi, ada kemungkinan berat bebannya berlebih," jelas Djoko.
Hingga pukul 16.15 WIB rapat yang dimulai pukul 15.30 WIB ini masih berlangsung. Selain Menteri PU, hadir pula Wakil Gubernur Kalimantan Timur Fardi Wajdy, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari Syaukani dan Kepala Koordinator Lalu Lintas Mabes Polri dan DPRD Kutai Kartanegara.
Hadir pula para kontraktor dan konsultan pembangunan Jembatan Mahakam II Tenggarong, Kukar seperti PT Hutama Karya, PT Perentjana Djaja, PT PCI Consultant, dan PT Bukaka Teknik Utama.
Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi dari F-PD yang memimpin sidang menyatakan agenda sidang hari ini adalah mendengarkan penjelasan dari Kementerian PU dan hasil investigasi. "Kami sudah datang langsung ke lokasi, dan melihat masih ada kendala dalam evakuasi," kata Mulyadi sambil membacakan berbagai hasil analisa pakar konstruksi dari berbagi media massa.
(nwk/vit)
http://www.detiknews.com/read/2011/12/01/164525/1780395/10/menteri-pu-ada-2-kemungkinan-penyebab-jembatan-kukar-ambruk
"Tidak ada kabel utama yang putus. Tidak ada kabel vertikal yang putus. Yang bermasalah adalah penghubung antara kabel utama dan kabel vertikal. Semuanya lepas. Ada 2 kemungkinan penyebabnya," papar Menteri PU Djoko Kirmanto.
Hal itu disampaikan Djoko dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat di Komisi V, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
"Yang pertama mungkin penggantung (klem penghubung) kelebihan beban. Kemungkinan kedua, ada gaya mendadak yang mempengaruhi penggantung. Nah berat maksimal yang bisa ditahan oleh klem itu 210 ton. Karena ada gaya mendadak tadi, ada kemungkinan berat bebannya berlebih," jelas Djoko.
Hingga pukul 16.15 WIB rapat yang dimulai pukul 15.30 WIB ini masih berlangsung. Selain Menteri PU, hadir pula Wakil Gubernur Kalimantan Timur Fardi Wajdy, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari Syaukani dan Kepala Koordinator Lalu Lintas Mabes Polri dan DPRD Kutai Kartanegara.
Hadir pula para kontraktor dan konsultan pembangunan Jembatan Mahakam II Tenggarong, Kukar seperti PT Hutama Karya, PT Perentjana Djaja, PT PCI Consultant, dan PT Bukaka Teknik Utama.
Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi dari F-PD yang memimpin sidang menyatakan agenda sidang hari ini adalah mendengarkan penjelasan dari Kementerian PU dan hasil investigasi. "Kami sudah datang langsung ke lokasi, dan melihat masih ada kendala dalam evakuasi," kata Mulyadi sambil membacakan berbagai hasil analisa pakar konstruksi dari berbagi media massa.
(nwk/vit)
http://www.detiknews.com/read/2011/12/01/164525/1780395/10/menteri-pu-ada-2-kemungkinan-penyebab-jembatan-kukar-ambruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar