Pilot, Jonathan Wilis merupakan warga negara Afrika Selatan.
Petugas sudah mengevakuasi satu korban tewas kecelakaan pesawat Susi Air, Kamis 26 April 2012 atas nama Russel. Sementara korban tewas lainnya, Jonathan Wilis belum bisa dievakuasi karena terjepit badan pesawat.
"Jasad Russel sudah dievakuasi petugas. Semula, keduanya dalam kondisi terjepit, tapi satu bisa diambil," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur Frederik Bid saat dihubungi VIVAnews.
Kondisi pesawat, imbuhnya, menukik ke arah jurang yang memiliki kemiringan sekitar 45 derajat. "Di tengah-tengah hutan," jelasnya.
Saat ini, imbuhnya, petugas fokus pada evakuasi. Terkait penyebab jatuhnya pesawat, pihaknya belum bisa memastikan. "Kemarin kami dapat informasi pesawat hilang. Tahu-tahu sudah jatuh di Kecamatan Tabang," jelasnya.
Dia juga menambahkan pesawat yang jatuh merupakan pesawat kecil dengan kapasitas lima orang.
Pemilik Susi Air, Susi Pujiastuti menerangkan Jonathan berkebangsaan Afrika Selatan. Sebelumnya, Jonathan sempat diberitakan sebagai warga negara Indonesia.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Pol Wisnu Sutirta menjelaskan pesawat tersebut dicarter untuk keperluan survei geologi.
Dia menjelaskan pesawat ini sedang dalam perjalanan pulang saat hilang kontak pukul 17.10 Wita, Rabu, 25 April 2012.
"Kapolda dan Kasat Brimod Polda juga sudah bertolak ke lokasi untuk memantau evakuasi," tuturnya. Wisnu melanjutkan, penyebab jatuhnya pesawat jenis Pilatus dengan nomor registrasi PK VVQ itu masih belum diketahui. Hanya saja, kepolisian mendapat informasi dari warga yang menyebutkan pesawat sempat terlihat terbang rendah sebelum akhirnya luput dari pandangan. (umi)
http://nasional.vivanews.com/news/read/307868-pilot-susi-air-masih-terjepit
Petugas sudah mengevakuasi satu korban tewas kecelakaan pesawat Susi Air, Kamis 26 April 2012 atas nama Russel. Sementara korban tewas lainnya, Jonathan Wilis belum bisa dievakuasi karena terjepit badan pesawat.
"Jasad Russel sudah dievakuasi petugas. Semula, keduanya dalam kondisi terjepit, tapi satu bisa diambil," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur Frederik Bid saat dihubungi VIVAnews.
Kondisi pesawat, imbuhnya, menukik ke arah jurang yang memiliki kemiringan sekitar 45 derajat. "Di tengah-tengah hutan," jelasnya.
Saat ini, imbuhnya, petugas fokus pada evakuasi. Terkait penyebab jatuhnya pesawat, pihaknya belum bisa memastikan. "Kemarin kami dapat informasi pesawat hilang. Tahu-tahu sudah jatuh di Kecamatan Tabang," jelasnya.
Dia juga menambahkan pesawat yang jatuh merupakan pesawat kecil dengan kapasitas lima orang.
Pemilik Susi Air, Susi Pujiastuti menerangkan Jonathan berkebangsaan Afrika Selatan. Sebelumnya, Jonathan sempat diberitakan sebagai warga negara Indonesia.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Pol Wisnu Sutirta menjelaskan pesawat tersebut dicarter untuk keperluan survei geologi.
Dia menjelaskan pesawat ini sedang dalam perjalanan pulang saat hilang kontak pukul 17.10 Wita, Rabu, 25 April 2012.
"Kapolda dan Kasat Brimod Polda juga sudah bertolak ke lokasi untuk memantau evakuasi," tuturnya. Wisnu melanjutkan, penyebab jatuhnya pesawat jenis Pilatus dengan nomor registrasi PK VVQ itu masih belum diketahui. Hanya saja, kepolisian mendapat informasi dari warga yang menyebutkan pesawat sempat terlihat terbang rendah sebelum akhirnya luput dari pandangan. (umi)
http://nasional.vivanews.com/news/read/307868-pilot-susi-air-masih-terjepit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar