Secara kasat mata memang pembaruan yang
datang tanpa adanya gembar-gembor pada SUV 7-seater asal Amerika ini
terlihat tak ada yang menonjol alias nothing special, namun bila
diperhatikan secara seksama Ford telah merenovasi beberapa sektor, baik
disegi eksterior maupun interiornya.
Bukan hanya itu Ford juga menyeatkan
fitur baru untuk mendukung sisi kenyamana dalam berkendara si bongsor
yang nyaman ini. Apa saja ubahan yang telah diterapkan oleh Ford, simak
ulasan ringannya.
Desain
Ambience desain klasik dengan
sudut-sudut kaku yang mengkotak ditiap sisi mempertegas warisan sejati
SUV keluarga Ford yang tetap diprioritaskan New Everest. Tampilan depan
yang kokoh diperkuat keberadaan grille yang menonjol beserta power dome
pada kap mesin memberikan efek kokoh yang dipadu dengan pembaruan pada
lampu depan, lampu kabut, kaca samping dan belakang. Tak ketinggalan ban
cadangan yang menggantung di pintu belakang menambah tampilan
konvensionalnya.
Kesan klasik terlihat dari tatanan
dashboardnya, bahkan makin kental lagi ketika milirik tuas rem tangan
yang old fashion hingga sedikit flash back mengingatkan waktu kecil
ketika berkendara dengan mobil lawas si kakek.
Melihat dimensinya, tak perlu diragukan
lagi mengenai masalah kenyamanannya, dalam hal ini tentu saja kelapangan
ruang untuk para penumpangnya. Pembaruan pada interior terlihat melalui
door trim, konsol tengah, lingkar kemudi, dan cluster graphics yang
datang dengan sentuhan baru hingga membuat penumpangnya jauh lebih
nyaman menikmati suasana kabin lapangnya. Jujur, Everest memiliki ruang
kabin yang sangat luas, hal ini digambarkan melalui head room dan leg
roomnya yang bisa memanjakan 7 penumpangn sekaligus karena di baris ke-3
pun Anda tetap bisa rilex menikmati perjalanan panjang tanpa risih
merasa pegal.
Performance
Tubuh bongsor dan sosok kekar, hmmmm …
what he can do with that? meski memiliki karkateristik bongsor tapi saat
pedal gas diinjak ia mampu membuktikan tenganya sebagai sebuah SUV.
Mengendong mesin Duratorq TDCi
berkapasitas 2.5L yang diklaim mampu mengantarkan tenaga sebesar 143PS
dan torsi terbesar 33.7 melalui transmisi otomatis 5 percepatan putaran
tenaga bawahnya memang sedikit berat, namun ketika sudah bermain di atas
2.500 rpm alur tenaga terasa terus mengisi tanpa adanya ‘jeda’.
Hal ini berkat Variable Geometry Turbo
(VGT) yang diaplikasikan untuk mengurangi ‘lag’ pada turbochargernya
serta memperbesar kurva torsi guna meraih tingkat responsif yang agresif
di tiap rpm. Lebih menariknya, meski memiliki dimensi yang besar tapi
saat mengendaraiya justru mengasyikan. Bantingan stier yang lembut
membuat pengendara tak kerepotan untuk sedikit bermanuver, meski secara
alami ia tak selincah mobil compact lainnya karena hukum fisika tetap
berlaku bagi kendaraan bongsr saat dikecepatan tinggi yang menimbulkan
gejala limbung.
Hal ini terasa saat mencoba untuk
bermanuver dikecepatan tinggi, gejala limbung dan body roll cukup
mendominasi gerakannya. Salah satu yang membuat kagum adalah tingkat
konsumsi bahan bakar yang cukup efesien, satu hari menikmati jalanan Ibu
Kota yang sarat dengan kemacetan dengan kondisi AC menyala, Everest
hanya menenguk sedikit solar.
Comfort
Seperti yang telah disingung sebelumnya,
secara dimensi Everest sudah menunjukan sisi kenyamanan bagi para
penumpangnya. Ruang lapang ditiap barisnya bisa memberikan kenyamanan
yang super tanpa adanya keluhan pegal atau bosan. Menempuh perjalanan
jauh bersama keluarga inti atau bahkan mengajak 2-3 orang lainnya tetap
bisa tertampung dengan baik. Sedangakan bila membutuhkan ruang extra
untuk menampung barang bawaan lainya, tinggal manfaatkan konfigurasi
kursi yang dapat dilipat hingga memliki ruang yang cukup besar.
Kenyamanan lain juga ditunjukan dari
sisi visibilitas khsusnya untuk pengedara. Pandangan lapang baik di
depan maupun belakang cukup membantu dalam berkendara, banyaknya
kompartemen serta cup holder juga melambangkan bahwa Everest cukup
memanjakan para penumpangnya.
Fitur
Besar bukan berarti tanpa fitur justru
sebaliknya. Menempuh perjalan jauh kian nyaman dengan perangkat hiburan
yang ditanamkan pada interiornya, layar LCD yang juga berfungsi sebagai
head-unit serta perangkat navigasi memberikan suasa modern dibalik desai
interiornya yang konvensional. Bahkan penumpang di baris ke dua dan
tiga juga masih mampu menikmati tontonan menarik selama perjalanan
melalui layar LCD yang tertanam di head rest depan.
Ups…pembaruan yang diberikan Ford untuk
si bongsor ditunjukan dengan adanya tombol audio serta fitur cruise
control di belakang kemudi, hal ini yang memberikan nilai plus untuk
Ford Everest facelift 2013.
Price
Bagi sebuah keluarga besar, Ford Everest
yang dibandrol dengan harga Rp 388,5 juta tentu bisa menjadi pilihan
menarik, dengan teknologi, fitur ditambah efesiensi bahan bakar yang
bersahabat, Everset dapat memenuhi kebutuhan keluarga besar baik ketika
keluar kota maupun sekadar have fun bersama-sama di dalam kota.
http://www.seputarotomotif.com/2879/ford-everest-facelift-ltd-at-body-roll-si-bongsor.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar