Entah atas dasar apa Toyota Astra Motor
meluncurkan varian city car Etios yang stratanya berada di bawah Yaris.
Entah karena untuk mengisi kekosongan atau sekadar untuk memperlengkap
jajaran produk-produknya, tapi yang jelas Etios memilki nilai tersendiri
meski tetap membawa beberapa kekurangan.
Sebagai city car jelas peruntukannya lebih mengarah ke pengguna dalam
kota dalam menunjang aktivitas para penggunanya, apalagi mereka yang
sifat kerjanya dituntut untuk mobile. Kata lainnya, Etios Valco lebih
cocok digunakan sebagai kendaraan commuter tak harus memiliki bodi besar
namun cukup nyaman untuk dikendarai, apalagi untuk rute dalam kota yang
terkenal dengan kesesakan trafficnya.Sebagai city car dibawah 200 jutaan dengan mesin dibawah 1.300 cc, Etios pun tak bermain sendirian karena ada Mitsubishi Mirage yang menempati posisi sama dengan Etios. Lalu bagaimana plus minusnya, saja simak ulasan review ringanya.
Desain
Sedikit kekurangan pada Tipe E ditandai dari absenya foglamp, bodi aerokit, rem ABS+EBD, dan pengatur spion elektrik. Sederhana dan biasa saja bukan berarti tak segar dipandang, keberadaan desain grill dan bumper yang sedikit maju membuatnya terlihat agresif, belum lagi dengan headlamp stylish serta lekukan belakang yang dinamis ketika bersanding dengan stoplamp modern. Overall desainnya cukup fresh atau setidaknya tak kalah saing lah dengan para kompetitor.
Next, menuju ruang kabinnya. Ups…lagi-lagi tampilan sederhana bersahaja menyambut pandangan mata ketika membuka pintu utama dan melirik sektor dashboardnya. Simple atau mungkin modern minimalis, entahlah mana yang pantas yang jelas secara visual memang tak ada yang mencolok kecuali kesan unik dari tampilan headunit Double DIN yang berada tepat di bawah spidometer serta bentuk kisi-kisi AC yang menyita perhatian.
Oh yah, untuk spidometer dengan latar putih yang berada ditengah-tengah dashboard meneyerupai Yaris memang menimbulkan kesan berbeda, tapi disisi lain letaknya kurang ‘sreg’ bila pengendara memajukan posisi duduknya.
Performance
Suka tidak suka, Etios hanya datang dengan dilengkapi transmisi manual saja bahkan samapi dengan varian tertingginya. Walaupun bermodalkan transmisi manual 5-percepatan dan dinilai ‘tanggung’, tapi bila melihat dari kacamata berbeda justru ini membuat Etios lebih responsif ditiap putarannya, dan tentunya lebih irit bahan bakar. Apalagi efek fun to drive yang dihadirkan melalui sistem kemudi yang dilengkapi EPS membuatnya cukup ringan dan lincah kala bermanuver.
Comfort
Dari sisi minusnya, Etios Tipe E juga menyimpan kelebihan tersendiri dibanding rival sejatinya, keberadaan ruang bagasi yang lapang dan dapat digunakan untuk membawa barang yang berukuran besar membuat rivalnya sedikit iri.
Fitur
Dari hasil tes saat kami menggunakan di dalam kota, ternayta sisi handlingnya lumayan nyaman apalgi ia juga cukup lincah dikala kami mengajaknya bermanuver menyalip beberapa kendaraan.
Price
Kesimpulannya, Etios yang dibandrol hampir menyentuh angka Rp 150 jutaan ini cukup menyenangkan untuk melibas kemacetan dalam kota, selain lincah kami nilai ia cukup irit bahan bakar meski harus diakui efek transmisi manual membuat sedikit pegal dan kurang praktis. Bila dibandingkan dengan para kompetitornya, tentu ada plus dan minus, tapi lagi-lagi pilihan ada di tangan pembeli ….
http://www.seputarotomotif.com/2762/toyota-etios-valco-tampilan-yang-minimalis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar