Kapal selam nuklir pertama buatan India INS Arihant saat ini sudah
menjalani uji coba laut dan rencananya beroperasional penuh pada 2014.
Inggris juga telah memasuki era baru dalam pembuatan kapal selam nuklir.
Karena berbagai alasan, minat akan kapal selam nuklir semakin tinggi
di dunia ini dan jumlah negara yang mengoperasikan kapal selam nuklir
pun kian meningkat.
Setelah sebelumnya Rusia sudah menjadi pemimpin soal kapal selam nuklir, kini Rusia kembali membuat terobosan yang cukup besar dengan mengembangkan kapal selam kelas Borei. China pun semakin menunjukkan eksistensinya, namun rincian mengenai armada kapal selam China masih sulit terungkap dan tetap samar seperti biasanya. Sulit untuk mendapatkan informasi lebih tentang alutsista canggih yang dimiliki negara ini.
Berikut gambaran singkat 8 kapal selam terbaik di dunia (urutan tidak mengindikasikan kemampuan atau ukurannya). Seluruh jangkauan kapal-kapal selam nuklir di bawah ini tidak terbatas karena bertenaga nuklir, hanya dibatasi karena persediaan makanan dan perawatan.
1. Kelas Arihant
INS Arihant merupakan kapal selam bertenaga nuklir pertama buatan India.
Diluncurkan pada 26 Juli 2009 dari galangan kapal Angkatan Laut India
di Visakhapatnam, markas bagi Komando Angkatan Laut Timur India.
Dibangun dengan biaya US$ 2,9 miliar, kapal selam ini dikembangkan oleh India melalui Bhabha Atomic Research Centre (BARC) dan badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO), plus bantuan desain dari Rusia.
Lima kapal selam direncakan untuk dibangun. Lambung untuk kapal selam kelas Arihant kedua dan ketiga telah dibangun oleh Indian Express. Sebelum INS Arihant beroperasional, INS Arihant setidaknya harus menjalani uji coba laut selama dua tahun yang dimulai pada 2012 lalu.
2. Kelas Astute
Kapal selam kelas Astute adalah kapal selam Inggris yang dibuat untuk
menggantikan kapal selam kelas Swiftsure yang diluncurkan antara tahun
1973 dan 1977. Kapal selam kelas Astute pertama yaitu HMS Astute dan
diluncurkan pada bulan Agustus 2010.
Dari tujuh kapal selam kelas Astute yang diperintahkan untuk dibangun, dua unit telah selesai dan saat ini menjalani uji coba laut (HMS Astute dan HMS Ambush) dan empat lainnya (HMS Artful, HMS Audacious, HMS Anson dan HMS Agamemnon) masih dalam tahap konstruksi. Sedangkan kapal selam ketujuh, HMS Ajax, belum dibangun sama sekali.
3. Kelas Vanguard
Kapal selam kelas Vanguard menjadi bagian penting bagi Angkatan Laut
Inggris, dan satu-satunya kapal selam berflatform nuklir yang
beroperasional penuh di Inggris.
Kapal selam pertama dari kelas Vanguard, HMS Vanguard, beroperasional pada tahun 1993, diikuti oleh HMS Victorious pada tahun 1995, HMS Vigilant pada tahun 1996 dan HMS Vengeance pada tahun 1999.
4. Kelas Ohio
Beroperasional mulai tahun 1981 dan 1997, Angkatan Laut AS memiliki 18
kapal selam nuklir jenis ini dan penempatannya terbagi antara armada
Pasifik dan Atlantik. Empat dari 18 kapal selam ini telah dikonversi
menjadi kapal selam bersenjata konvensional.
Electric Boat mengubah empat kapal selam yaitu kelas Ohio yaitu USS Ohio, USS Michigan, USS Florida dan USS Georgia menjadi kapal selam bersenjata konvensional. Konversinya adalah melepas senjata-senjata strategis sebelumnya dan menggantinya dengan rudal-rudal konvensional seperti Tomahawk.
5. Kelas Virginia
Kapal selam ini bisa dianggap sebagai kelanjutan desain dari kapal selam
serang kelas Seawolf era Perang Dingin, namun dengan harga yang lebih
murah. Kapal selam kelas Virginia telah dioperasikan AS sejak tahun
2004. Dari 30 kapal yang direncakan dibangun, sembilan diantaranya sudah
aktif dengan 5 unit lagi masih dalam tahap pembangunan. Setidaknya
menghemat US$ 1,8 miliar per kapal selam dibanding kapal selam kelas
Seawolf.
6. Kelas Barracuda
Enam kapal selam kelas Barracuda Perancis dibuat untuk menggantikan
empat kapal selam kelas Rubisa dan dua kapal selam kelas Amethyst dan
saat ini menjadi tulang punggung kekuatan armada bawah laut Perancis.
Dibangun dengan biaya per unit sekitar € 1, 45 miliar, dari enam kapal yang direncanakan, dua sedang dalam tahap konstruksi. Kapal selam pertama bernama Suffren, diharapkan akan diterima pada 2016 dan ditugaskan pada tahun 2017, dan kapal-kapal selam berikutnya akan diterima setia dua tahun hingga 2026. Seluruh biaya program pengembangan Barracuda ditaksir senilai € 8,7 miliar.
7. Kelas Jin
Kelas Jin (Tipe 094) adalah kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir
yang dikembangkan oleh China. Mulai beroperasi sejak 2010 dan diyakini
empat kapal selam sudah dibangun. Jenis yang lebih baru adalah kelas
Tang (Tipe 096) namun tidak banyak informasi mengenai kapal selam ini.
HMS Vigilant (Foto : Paul O'Shaughnessy/MOD) |
Setelah sebelumnya Rusia sudah menjadi pemimpin soal kapal selam nuklir, kini Rusia kembali membuat terobosan yang cukup besar dengan mengembangkan kapal selam kelas Borei. China pun semakin menunjukkan eksistensinya, namun rincian mengenai armada kapal selam China masih sulit terungkap dan tetap samar seperti biasanya. Sulit untuk mendapatkan informasi lebih tentang alutsista canggih yang dimiliki negara ini.
Berikut gambaran singkat 8 kapal selam terbaik di dunia (urutan tidak mengindikasikan kemampuan atau ukurannya). Seluruh jangkauan kapal-kapal selam nuklir di bawah ini tidak terbatas karena bertenaga nuklir, hanya dibatasi karena persediaan makanan dan perawatan.
1. Kelas Arihant
Kelas Arihant (Foto: Mikesonline2013/Wiki) |
Dibangun dengan biaya US$ 2,9 miliar, kapal selam ini dikembangkan oleh India melalui Bhabha Atomic Research Centre (BARC) dan badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO), plus bantuan desain dari Rusia.
Lima kapal selam direncakan untuk dibangun. Lambung untuk kapal selam kelas Arihant kedua dan ketiga telah dibangun oleh Indian Express. Sebelum INS Arihant beroperasional, INS Arihant setidaknya harus menjalani uji coba laut selama dua tahun yang dimulai pada 2012 lalu.
Kelas Arihant
| |
---|---|
Panjang
|
111 m
|
Lebar
|
15 m
|
Draft |
11 m
|
Kecepatan | - |
Daya selam
| 300 m |
Kru
|
100
|
Persenjataan
|
- 6 tabung torpedo x 533mm,
- 12 x K-15 Sagarika SLBM atau 4 x K-4 |
2. Kelas Astute
HMS Astute (Foto: royalnavy.mod.uk) |
Dari tujuh kapal selam kelas Astute yang diperintahkan untuk dibangun, dua unit telah selesai dan saat ini menjalani uji coba laut (HMS Astute dan HMS Ambush) dan empat lainnya (HMS Artful, HMS Audacious, HMS Anson dan HMS Agamemnon) masih dalam tahap konstruksi. Sedangkan kapal selam ketujuh, HMS Ajax, belum dibangun sama sekali.
Kelas Astute
| |
---|---|
Panjang
|
97 m
|
Lebar
|
11,3 m
|
Draft |
10 m
|
Kecepatan | 30 knot |
Daya selam
| 300 m |
Kru
|
98 (total 109)
|
Persenjataan
|
6 tabung torpedo 533 mm.
Total bisa membawa 38 rudal jelajah Tomahawk Blok IV dan torpedo kelas berat Spearfish. |
3. Kelas Vanguard
HMS Vigilant (Foto : Paul O'Shaughnessy/MOD) |
Kapal selam pertama dari kelas Vanguard, HMS Vanguard, beroperasional pada tahun 1993, diikuti oleh HMS Victorious pada tahun 1995, HMS Vigilant pada tahun 1996 dan HMS Vengeance pada tahun 1999.
Kelas Vanguard
| |
---|---|
Panjang
|
149,9 m
|
Lebar
|
12,8m
|
Draft |
12 m
|
Kecepatan | 25 knot |
Daya selam
| - |
Kru
|
135
|
Persenjataan
|
- 4 x 21 in (533 mm) torpedo kelas berat Spearfish,
- 16 rudal balistik Lockheed Trident D5 SLBMs |
4. Kelas Ohio
USS Michigan (Foto U.S. Navy/Brian Nokell) |
Electric Boat mengubah empat kapal selam yaitu kelas Ohio yaitu USS Ohio, USS Michigan, USS Florida dan USS Georgia menjadi kapal selam bersenjata konvensional. Konversinya adalah melepas senjata-senjata strategis sebelumnya dan menggantinya dengan rudal-rudal konvensional seperti Tomahawk.
Kelas Ohio
| |
---|---|
Panjang
|
170 m
|
Lebar
|
13 m
|
Draft |
10,8 m
|
Kecepatan | 25 knot |
Daya selam
| 240 m |
Kru
|
155
|
Persenjataan
|
- 4 × 533mm tabung torpedo Mark 48,
- 24 × Trident II D5 SLBM |
5. Kelas Virginia
USS Virginia (Foto: U.S. Navy/Journalist 2nd Class Christina M. Shaw) |
Kelas Virginia
| |
---|---|
Panjang
|
115 m
|
Lebar
|
10 m
|
Draft |
-
|
Kecepatan | 25 knot |
Daya selam
| 240 m |
Kru
|
135
|
Persenjataan
|
- 12 × VLS (rudal jelajah BGM-109 Tomahawk)
- 4 × 533mm tabung torpedo (torpedo Mk-48) |
6. Kelas Barracuda
Kelas Barracuda (Foto : Rama/Wiki) |
Dibangun dengan biaya per unit sekitar € 1, 45 miliar, dari enam kapal yang direncanakan, dua sedang dalam tahap konstruksi. Kapal selam pertama bernama Suffren, diharapkan akan diterima pada 2016 dan ditugaskan pada tahun 2017, dan kapal-kapal selam berikutnya akan diterima setia dua tahun hingga 2026. Seluruh biaya program pengembangan Barracuda ditaksir senilai € 8,7 miliar.
Kelas Barracuda
| |
---|---|
Panjang
|
99,4 m
|
Lebar
|
8,8 m
|
Draft |
7,3 m
|
Kecepatan | 25 knot |
Daya selam
| - |
Kru
|
60
|
Persenjataan
|
4 × 533 mm tabung torpedo.
Total bisa membawa 12 rudal Exocet SM39 Block2 dan 20 torpedo kelas berat F2 |
7. Kelas Jin
Kelas Jin (Foto Bulwersator /Wiki) |
Kelas Jin
| |
---|---|
Panjang
|
133 m
|
Lebar
|
-
|
Draft |
-
|
Kecepatan | 20 knot? |
Daya selam
| - |
Kru
|
-
|
Persenjataan
| - 6 tabung torpedo 533 mm Rudal: - 12 JL-2 SLBM - 16 JL-2 SLBM - 20-24 JL-2 SLBM |
8. Kelas Borei
Kelas Borei (Foto: Mike1979 Russia/ Schekinov Alexey Victorovich) |
Kapal selam generasi keempat ini telah dikembangkan sejak tahun 1996 dan dimaksudkan untuk menggantikan kapal selam kelas Delta III dan Typhoon.
Hingga saat ini, baru 3 kapal selam (rencana 6 unit lebih) kelas Borei yang telah selesai dibangun. Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh adalah kapal selam kedua dan ketiga dari kelas Borei dan saat ini masih menjalani uji coba laut.
Kelas Borei
| |
---|---|
Panjang
|
170 m
|
Lebar
|
13,5 m
|
Draft |
10 m
|
Kecepatan | 29 knot |
Daya selam
| 450 m |
Kru
|
107
|
Persenjataan
|
- 16 (Project 955), 20 (955А Borei II) × RSM-56 Bulava SLBMs dengan 6 hulu ledak MIRVed
- 6 tabung torpedo 533 mm - Rudal jelajah RPK-2 Viyuga |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar