Putra Mahkota Brunei Darussalam Pangeran Al-Muhtadee Billah melakukan kunjungan ke PT Pindad
(Persero) Bandung. Sultan menyampaikan keinginannya memiliki Panser
Anoa buatan anak Indonesia. Negara yang berada di Utara kepulauan
Kalimantan ini ingin melengkapi alutsistanya.
"Brunei tertarik panser Anoa. Bahkan sempat dicoba langsung," kata Plt Dirut PT Pindad Tri Hardjono, Selasa (6/5).
Keinginan memesan kendaraan militer lapis baja itu menurut dia, berawal dari partisipasi PT Pindad dalam Brunei International Defence Expo (Bridex) pada Februari 2014 lalu. Dari kegiatan itu, Brunei diketahui membutuhkan kendaraan tempur dan suku cadang peralatan.
"Kami optimis bisa memasok alutsista ke Brunei, sehingga yakin bisa dipilih meski ada 5 negara kandidat yang akan memasok ke sana (Brunei)," ujarnya.
Apalagi dalam beberapa kesempatan Brunei lewat perwakilannya menyempatkan hadir di PT Pindad untuk melihat langsung Alutsista.
Dia mengaku, selama ini hubungan dengan Brunei berjalan baik. Bahkan Pindad mengaku masih memasok komponen-komponen kecil. Selain Anoa Brunei juga menyatakan tertarik dengan senjata SS2-V5-Silencer.
Senapan tempur ini dilengkapi dengan peredam suara. "Mudah-mudahan melalui kunjungan ini ada kesan baik akan produk-produk Pindad," terangnya.
Sebelum Brunei, produk PT Pindad juga menembus Malaysia dan Thailand. "Beberapa produk kita bahkan menjadi andalan mereka di negaranya," sebutnya.
Dalam kunjungan itu putra mahkota didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin. Rombongan ini selain mencoba beberapa armada, sejumlah amunisi juga dijajalnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/brunei-darussalam-kepincut-panser-anoa-buatan-pindad.html
"Brunei tertarik panser Anoa. Bahkan sempat dicoba langsung," kata Plt Dirut PT Pindad Tri Hardjono, Selasa (6/5).
Keinginan memesan kendaraan militer lapis baja itu menurut dia, berawal dari partisipasi PT Pindad dalam Brunei International Defence Expo (Bridex) pada Februari 2014 lalu. Dari kegiatan itu, Brunei diketahui membutuhkan kendaraan tempur dan suku cadang peralatan.
"Kami optimis bisa memasok alutsista ke Brunei, sehingga yakin bisa dipilih meski ada 5 negara kandidat yang akan memasok ke sana (Brunei)," ujarnya.
Apalagi dalam beberapa kesempatan Brunei lewat perwakilannya menyempatkan hadir di PT Pindad untuk melihat langsung Alutsista.
Dia mengaku, selama ini hubungan dengan Brunei berjalan baik. Bahkan Pindad mengaku masih memasok komponen-komponen kecil. Selain Anoa Brunei juga menyatakan tertarik dengan senjata SS2-V5-Silencer.
Senapan tempur ini dilengkapi dengan peredam suara. "Mudah-mudahan melalui kunjungan ini ada kesan baik akan produk-produk Pindad," terangnya.
Sebelum Brunei, produk PT Pindad juga menembus Malaysia dan Thailand. "Beberapa produk kita bahkan menjadi andalan mereka di negaranya," sebutnya.
Dalam kunjungan itu putra mahkota didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin. Rombongan ini selain mencoba beberapa armada, sejumlah amunisi juga dijajalnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/brunei-darussalam-kepincut-panser-anoa-buatan-pindad.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar