Belakangan, Whitney dibantu label rekaman Arista untuk menutup semua biaya hidupnya. Namun Whitney berhutang album pada label tersebut untuk membayar semua hutangnya.
"Keberuntungan Whitney telah hilang. Pelaku besar musik industri mendukungnya dan label menutupi keuangannya dengan imbalan album barunya, tapi tak seorangpun tahu itu akan dirilis," ujar seorang sumber dilansir Showbiz Spy, Selasa (24/1/2012).
"Ia bisa saja tak punya rumah jika tak ada orang yang menyelamatkannya," lanjut sumber.
Saking bangkrutnya, pelantun hits 'I Will Always Love You' itu bahkan sampai meminjam uang ke para sahabatnya. Tidak dalam jumlah terlalu besar, ia meminjam uang untuk makan.
"Ia menelepon seseorang untuk pinjam uang 100 dolar. Itu sangat menyedihkan," jelas sumber lagi.
Pada Agustus 2001 Whitney menandatangani sebuah kontrak besar dengan label rekaman Arista/BMG. Kontrak Whitney yang diperbaharui itu meraup keuntungan US$ 100 juta untuk enam album baru. Selama kontrak berjalan, Whitney baru menelurkan satu album 'I Look to You' pada Agustus 2009. Di tengah menurunnya penjualan album fisik di seluruh dunia, mungkinkah Whitney bisa mendapatkan kembali kejayaannya?
http://hot.detik.com/read/2012/01/24/081620/1822786/230/kecanduan-kokain-whitney-houston-bangkrut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar