Singapore Airshow 2012 tak lengkap rasanya tanpa pertunjukan aerobatik pesawat. Demikian halnya, Selasa-Rabu (14-5/2/2012), langit Changi Exhibition Centre dihiasi aksi memukau pesawat tempur serta peserta aerobatik udara.
Acara diawali dengan aksi dari pilot-pilot Angkatan Udara Singapura atau Royal Singapore Air Force (RSAF). Mengandalkan satu pesawat F-15 Strike Eagle dan sebuah F-16 Fighting Falcon, RSAF membuat penonton Singapore Airshow seakan terhipnotis. Mereka pun sibuk dengan kamera masing-masing dan seakan tak memedulikan panas terik matahari.
Aksi fly pass pembuka diikuti gerakan memutar F-15 langsung disambut tepuk tangan pengunjung. Tak cukup sampai di situ, pesawat bermesin ganda F100-220 racikan Pratt & Whitney ini kembali melintas podium. Kali ini F-15 terbang berkecepatan rendah dan mendadak dipacu dengan full afterburner. Pesawat pun langsung menanjak dan hanya meninggalkan suara menggelegar.
Sedangkan F-16 RSAF bermanuver sejumlah gaya andalannya yakni S-climb, quadruple roll dan high-gravity turn. Aksi dilanjutkan melintas di depan podium, tiba-tiba pilot memacu pesawat naik hampir tegak lurus. Beberapa penonton harus kesulitan mencari “Si Elang Petarung” ini di balik awan. Saat penonton sibuk itulah tiba-tiba dari arah kanan podium muncul F-16 dan pada saat bersamaan F-15 dipacu dari sebelah kiri podium. Kedua pesawat pun saling menyongsong dan melintas dengan jarak yang sangat dekat. Aksi tersebut menjadi penutup dari tim aerobatik RSAF.
Selanjutnya adalah aksi dari pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) C-17 Globemaster III. Pesawat gambot bermesin empat ini asal pangkalan udara Hawaii itu melintas dua kali di depan podium sebelum menghilang di balik awan.
Di belakangnya muncul aksi dari pilot-pilot Angkatan Udara Diraja Malaysia atau Royal Malaysian Air Force (RMAF). Kali ini dengan kekuatan lima buah MiG-29N/NUB Fulcrum buatan Russian Aircraft Corporation, para pilot The Smokey Bandits ini unjuk kebolehan. Beragam aksi manuver seperti gerakan memutar (loop), berguling, formasi menyilang dan terbang vertikal ditunjukkan secara sempurna oleh mereka. Solopos.com sempat tersenyum saat ada seorang pengunjung asal Jakarta menceletuk.”Kalau saya jadi presiden, pasti semua pesawat itu saya borong. Masak dengan Malaysia dan Singapura pesawat tempur kita kalah,” ujarnya.
Terbang aerobatik kali ini juga dimeriahkan aksi dari stunt pilot asal Australia, Tony Blair, 21. Bermodal pesawat baling-baling Rebel 300, Tony unjuk kebolehan “menari” di atas langit Singapura.
Dan belum hilang kekaguman penonton, muncul berikutnya dari arah kanan podium enam buah pesawat Pilatus milik tim aerobatik Angkatan Udara Australia atau Royal Australia Air Force (RAAF) Roulette.
Tak seperti Malaysia dan Singapura yang mengandalkan jet, para penerbang instruktur dari Akademi Penerbangan Angkatan Udara Australia ini beraksi dengan pesawat baling-baling. Alhasil manuver justru bisa sangat dinikmati penonton. “Nah kalau yang ini kamera pocket saya juga bisa ngikutin,” ujar seorang rekan jurnalis asal Indonesia.
Tapi memang tak berlebihan, gerakan flip serta manuver lainnya terasa lebih indah dari penampil sebelumnya. Gerakan paling ditunggu dari awak Roulette ini adalah manuver loops, barrel rolls, mirror dan rollbakcks. Dibumbui dengan jejak asap putih, lengkap sudah aksi tarian udara Roulette.
Aksi siang itu ditutup dengan salah satu pesawat pembom andalan Amerika Serikat B-52 Stratofortress. Pesawat yang dikenal dengan bom pacar wutah cluster bom ini melintas setelah didatangkan dari pangkalannya di Hawaii. Sejumlah penonton sempat kecele karena arsenal andalan AS di Perak Teluk dan Irak ini hanya fly pass alias terbang melintas.
http://www.solopos.com/2012/channel/internasional/singapore-airshow-2012-atraksi-tim-aerobatik-pukau-pengunjung-162988
Acara diawali dengan aksi dari pilot-pilot Angkatan Udara Singapura atau Royal Singapore Air Force (RSAF). Mengandalkan satu pesawat F-15 Strike Eagle dan sebuah F-16 Fighting Falcon, RSAF membuat penonton Singapore Airshow seakan terhipnotis. Mereka pun sibuk dengan kamera masing-masing dan seakan tak memedulikan panas terik matahari.
Aksi fly pass pembuka diikuti gerakan memutar F-15 langsung disambut tepuk tangan pengunjung. Tak cukup sampai di situ, pesawat bermesin ganda F100-220 racikan Pratt & Whitney ini kembali melintas podium. Kali ini F-15 terbang berkecepatan rendah dan mendadak dipacu dengan full afterburner. Pesawat pun langsung menanjak dan hanya meninggalkan suara menggelegar.
Sedangkan F-16 RSAF bermanuver sejumlah gaya andalannya yakni S-climb, quadruple roll dan high-gravity turn. Aksi dilanjutkan melintas di depan podium, tiba-tiba pilot memacu pesawat naik hampir tegak lurus. Beberapa penonton harus kesulitan mencari “Si Elang Petarung” ini di balik awan. Saat penonton sibuk itulah tiba-tiba dari arah kanan podium muncul F-16 dan pada saat bersamaan F-15 dipacu dari sebelah kiri podium. Kedua pesawat pun saling menyongsong dan melintas dengan jarak yang sangat dekat. Aksi tersebut menjadi penutup dari tim aerobatik RSAF.
Selanjutnya adalah aksi dari pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) C-17 Globemaster III. Pesawat gambot bermesin empat ini asal pangkalan udara Hawaii itu melintas dua kali di depan podium sebelum menghilang di balik awan.
Di belakangnya muncul aksi dari pilot-pilot Angkatan Udara Diraja Malaysia atau Royal Malaysian Air Force (RMAF). Kali ini dengan kekuatan lima buah MiG-29N/NUB Fulcrum buatan Russian Aircraft Corporation, para pilot The Smokey Bandits ini unjuk kebolehan. Beragam aksi manuver seperti gerakan memutar (loop), berguling, formasi menyilang dan terbang vertikal ditunjukkan secara sempurna oleh mereka. Solopos.com sempat tersenyum saat ada seorang pengunjung asal Jakarta menceletuk.”Kalau saya jadi presiden, pasti semua pesawat itu saya borong. Masak dengan Malaysia dan Singapura pesawat tempur kita kalah,” ujarnya.
Terbang aerobatik kali ini juga dimeriahkan aksi dari stunt pilot asal Australia, Tony Blair, 21. Bermodal pesawat baling-baling Rebel 300, Tony unjuk kebolehan “menari” di atas langit Singapura.
Dan belum hilang kekaguman penonton, muncul berikutnya dari arah kanan podium enam buah pesawat Pilatus milik tim aerobatik Angkatan Udara Australia atau Royal Australia Air Force (RAAF) Roulette.
Tak seperti Malaysia dan Singapura yang mengandalkan jet, para penerbang instruktur dari Akademi Penerbangan Angkatan Udara Australia ini beraksi dengan pesawat baling-baling. Alhasil manuver justru bisa sangat dinikmati penonton. “Nah kalau yang ini kamera pocket saya juga bisa ngikutin,” ujar seorang rekan jurnalis asal Indonesia.
Tapi memang tak berlebihan, gerakan flip serta manuver lainnya terasa lebih indah dari penampil sebelumnya. Gerakan paling ditunggu dari awak Roulette ini adalah manuver loops, barrel rolls, mirror dan rollbakcks. Dibumbui dengan jejak asap putih, lengkap sudah aksi tarian udara Roulette.
Aksi siang itu ditutup dengan salah satu pesawat pembom andalan Amerika Serikat B-52 Stratofortress. Pesawat yang dikenal dengan bom pacar wutah cluster bom ini melintas setelah didatangkan dari pangkalannya di Hawaii. Sejumlah penonton sempat kecele karena arsenal andalan AS di Perak Teluk dan Irak ini hanya fly pass alias terbang melintas.
http://www.solopos.com/2012/channel/internasional/singapore-airshow-2012-atraksi-tim-aerobatik-pukau-pengunjung-162988
Tidak ada komentar:
Posting Komentar