BAE Systems dan Northrop Grumman bekerjasama mengembangkan sebuah
kendaraan lapis baja hibrida baru untuk program Ground Combat Vehicle
(GCV) Angkatan Darat AS. Kendaraan baru ini akan menggunakan sistem
propulsi penggerak listrik hibrida. General Dynamics Land Systems juga
merupakan pesaing lain untuk program GCV ini.
Dimulainya program GCV sebagai bagian dari upaya modernisasi Angkatan
Darat AS untuk memberikan angkatan bersenjatanya kendaraan tempur
infanteri generasi terbaru.
Kendaraan Tempur Darat GCV akan dilengkapi dengan hybrid electric drive propulsion system |
Rincian usulan program GCV Angkatan Darat AS
Pada bulan Februari 2010, Angkatan Darat AS mengeluarkan proposal
permintaan formal untuk kendaraan tempur darat yang sangat fleksibel.
Kendaraan baru tersebut harus bisa mengangkut sembilan personil
infanteri.
Kontrak pengembangan teknologi diberikan kepada BAE Systems Land &
Armaments (nilai kontrak 449,9 juta dolar) dan General Dynamics Land
Systems (nilai kontrak 439,7 juta dolar) pada bulan Agustus 2011.
"Pada bulan Februari 2010, Angkatan Darat AS mengeluarkan proposal permintaan formal untuk kendaraan tempur darat yang sangat fleksibel"
Program ini merupakan langkah percepatan untuk menyelesaikan sebuah
kendaraan prototipe yang pertama pada pertengahan 2014 dan prototipe full-up pertama di awal tahun 2016. Untuk target tersebut, tahap awal program ini sedang dikerjakan oleh Kantor Eksekutif Program set-up.
Kendaraan Tempur Darat GCV sedang dikembangkan oleh BAE Systems dan Northrop Grumman |
Desain dan persenjataan kendaraan lapis baja hibrida BAE Systems
GCV sedang dikembangkan oleh BAE dan Northrop Grumman, akan
menggabungkan inti baja ruang lambung efisien modular yang memungkinkan
kombinasi untuk jenis lapis bajanya. Desain yang fleksibel dapat
beradaptasi dengan teknologi baru, sesuai dengan skenario tempur saat
ini dan masa depan.
Lambung GCV yang besar dapat menampung tiga kru, sembilan personil
infanteri beserta perlengakapan tempurnya. Kendaraan itu akan mengurangi
biaya yang harus dikeluarkan oleh operator (dalam hal ini AD AS) karena
GCV mudah dalam perawatan dan sebagian besar perawatannya tidak
memerlukan teknisi dengan keahlian khusus.
Panjang keseluruhan GCV adalah sembilan meter, lebar lima meter, tinggi tiga meter dan berat sekitar 63,5 ton.
GCV akan dipersenjatai dengan senjata dasar termasuk meriam otomatis
25mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm. Komandan akan diperlengkapi
dengan sistem senjata independen. Turret (menara) tak berawak juga
dipasang, ini akan memberikan keamanan yang lebih baik bagi
penembak/operator dan dapat diaplikasikan dengan sistem senjata masa
depan.
Gambar grafis yang menggambarkan sisi kanan dari GCV tersebut |
Sistem modern C4ISR untuk Kendaraan Tempur Darat (GCV)
GCV akan dilengkapi dengan sistem modern C4ISR - komando, kontrol,
komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan dan pengintaian -. Dengan open desain dan prasarana, kendaraan akan mampu beradaptasi dengan sistem lain dari C4ISR yang ada saat ini dan masa depan.
Kemampuan perangkat elektronik terpadu dari kendaraan tempur GCV ini
akan memungkinkan kru untuk berkomunikasi dengan unit tempur lainnya.
Perangkat elektronik akan di-upgrade untuk mendukung konfigurasi terhadap perangkat-perangkat elektronik di masa depan.
Turret tak berawak dari GCV akan meningkatkan keselamatan bagi penembak/operator |
Survivabilitas dan tingkat perlindungan yang tinggi dari kendaraan lapis baja hibrida baru GCV
GCV akan melindungi kru dari tembakan senjata kecil, serpihan bom, IED
dan ranjau darat. Proteksi terhadap ranjau dan eksplosif proyektil
kendaraan ini sama dengan atau melebihi tingkat perlindungan yang
diberikan oleh RG33 MRAP (kendaraan sergap anti ranjau). Kendaraan
tempur GCV selanjutnya akan dilengkapi dengan kit armor (lapis baja)
untuk perlindungan tambahan.
Sistem propulsi elektrik EX-Drive hibrida dan mobilitas GCV
GCV akan didukung oleh Sistem propulsi elektrik EX-Drive hibrida.
Penggerak yang kompak dan ringan akan memberikan daya dan torsi tinggi.
"Dimulainya program GCV sebagai bagian dari upaya modernisasi Angkatan Darat AS"
Kendaraan itu akan dilengkapi dengan mesin MTU Seri 890 R6. Penggerak
listriknya akan menghemat bahan bakar 10 sampai 20% atau lebih daripada
penggerak listrik konvensinal lainnya.
Kendaraan tempur infanteri GCV memiliki kecepatan maskimum 75km/jam dan
jangkauan maksimum 300 km. Suspensi kendaraan hydropneumatic. Kendaraan
ini akan memiliki mobilitas yang tinggi, yang memungkinkan untuk tetap
berjalan secara efektif di daerah perkotaan dan medan yang kasar.
GCV BAE Systems-Northrop Grumman akan dipersenjatai dengan meriam otomatis 25mm |
Key player untuk GCV BAE Systems Land & Armaments
BAE Systems, sebagai kontraktor utama, akan menawarkan pengelolaan
program secara keseluruhan dan sistem integrasi untuk demonstrasi GCV.
Perusahaan juga akan menyediakan desain kendaraan, struktur dan dukungan
logistik, serta kesiapan dan perawatan.
Kendaraan Tempur Darat GCV memiliki kecepatan maks 75km/jam dan jarak tempuh 300 km |
Spesifikasi
|
|
Jumlah kru
|
3 kru + 9 personil infanteri
|
Pengembang
|
BAE Systems dan Northrop Grumman
|
Berat
|
63.5t
|
Persenjataan
|
Meriam otomatis 25mm, senapan mesin koaksial 7,62mm
|
Panjang Keseluruhan
|
9 meter
|
Lebar
|
5 meter
|
Tinggi
|
3 meter
|
Image courtesy of BAE Systems
http://www.artileri.org/2012/07/kendaraan-tempur-darat-gcv-as.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar