Angkatan Darat Amerika Serikat telah menggunakan kendaraan robot M160 MV-4 flail dengan kendali jarak jauh yang dibuat oleh sebuah perusahaan Kroasia DOK-ING di Afghanistan untuk misi pembersihan rute (clearance missions).
MV-4 yang dibuat oleh Kroasia ini merupakan sebuah sistem pelacak dan penghancur ranjau. MV-4 telah membuktikan kehandalan dan daya tahannya dari alat peledak improvisasi (IED) dan Un-Exploded Ordnance (UXO) di Afghanistan dan negara lain seperti Irak, Nikaragua dan Srilanka.
Dengan menggunakan kendaraan robot baru ini, tentara AS dapat mengamankan rute tanpa perlu menempatkan diri mereka dalam bahaya. Ketangguhan dari M160 MV-4 telah menjadi prioritas bagi satuan spesialis C-IED "Task Force Rampant" untuk saat ini, kata Sersan Mayor Leonard Meeks, dari satuan TF Rampant. Sebuah gugus tugas yang bertugas mengembangkan dan menerapkan teknik, taktik dan prosedur dengan memanfaatkan teknologi baru dan kemampuan untuk membersihkan rute, mengatasi IED di Afghanistan.
Remote control MV-4 dan MV10 |
Sistem ini efektif dalam menghancurkan ranjau anti-personil di semua jenis medan, tanah dan vegetasi. Robot MV-4 yang berbobot 5 ton ini diproduksi oleh perusahaan DOK-ING di Kroasia. Perusahaan ini telah menempatkan lebih dari 100 kendaraan ini dalam operasi ranjau di seluruh dunia. Terlepas dari yang dioperasikan Angkatan Darat Amerika Serikat di Afghanistan, robot MV-4 ini juga beroprasi untuk menetralkan ranjau dan misi pembersihan rute oleh militer Swedia, Irak, Nikaragua dan Srilanka.
Kendaraan ini menggunakan lapis baja yang kuat, dengan komponen mesin dan bagian vital yang juga dilindungi oleh plat baja agar bisa tetap bertahan dari semua jenis ranjau anti-tank. Karena dimensi MV-4 yang kecil, kendaraan robot ini juga dapat digunakan dalam ruang terbatas seperti halaman rumah, kebun, daerah berhutan, sungai dan medan-medan lainnya yang tidak dapat dijangkau kendaraan/mesin yang lebih besar.
MV-4 dapat dilengkapi dengan tambahan alat termasuk flail, yang digunakan untuk menghantam ranjau. Tambahan lainnya termasuk pasak (tiller), penggilas (roller), pisau dozer atau gripper. Beberapa kelengkapan tambahan ini biasanya digunakan untuk menghancurkan ranjau kecil anti-personil dan jenis ranjau bouncing fragmentation yang sangat berbahaya.
MV-4 menetralkan ranjau di Afghanistan |
M160 MV-4 adalah kendaraan pertama dari jenisnya dan sebagai tambahan peralatan terbaru yang dikirim ke Pusat Pelatihan Mobilisasi, sebuah program latihan untuk membersihkan rute di Fort Bliss. Detasemen pertama dari Brigade Lapis Baja Divisi 1 Angkatan Darat AS Task Force Rampant, baru-baru ini dilatih menggunakan kendaraan baru ini di Fort Bliss, sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum dikirimkan ke Afghanistan.
"Setelah mereka berlatih dengan menggunakan peralatan ini, nantinya mereka akan siap tiba di teater perang (Afghanistan dll) dengan sebuah keterampilan yang unik dan kritis," kata Letnan Kolonel Harun Dorf, Komandan satuan Task Force Rampant.
MV-10 |
Kunci efektif dari kemampuan "memukul-mukul" dari MV-4 ini terletak pada kecepatan variabel peralatan, tekanan yang benar dan gear. sebelum memasuki area yang mencurigakan, tentara sebelumnya harus melakukan tes tanah untuk memeriksa efektivitas pengaturan dan kemudian disesuaikan dengan kebutuhan.
http://www.artileri.org/2013/01/m160-mv-4-kendaraan-as-penghancur-ranjau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar