Lebih dari 18 bulan yang lalu, kendaraan tempur Angkatan Darat AS "Stryker" mengalami perubahan sejak belajar dari pengalaman di medan perang sesungguhnya yaitu Afghanistan. Desain lambungnya dirubah dan ditingkatkan untuk melindungi tentara dari bahan peledak improvisasi dan ranjau di jalan.
Desain baru pada bagian bawah body, yang dikenal sebagai "double v-hull" atau DVH, didasarkan dari teknologi yang mirip dengan kendaraan anti ranjau yang mana akan "membelokkan" ledakan jauh dari kendaraan dan prajurit di dalamnya.
Stryker DVH menempatkan konsep yang lebih baik dengan meningkatkan kekuatan armor (lapis/baju besi), suspensi baru dan kursi blast-attenuating (anti kejut). Program kendaraan ini termasuk cepat sejak dimulainya konsep produksi, hanya kurang dari 1 tahun untuk memulai debutnya di Afghanistan pada awal musim panas 2011.
Pada bulan ini, 673 Stryker DVH telah diproduksi, yang mana 450 unit telah diterjunkan ke Afghanistan. Sudah lebih dari 1 tahun setengah pengalaman tempur kendaraan ini, jadi ada cukup data untuk menyatakan Stryker DVH sukses, kata Letnan Kolonel Eric Frutchey, manajer produk untuk Stryker.
"Daya tahan kendaraan ini luar biasa," kata Frutchey. "Mayoritas tentara yang bertugas dengan menggunakan Stryker di Afghanistan, memiliki tingkat kecelakaan dan korban yang menurun drastis."
Frutchey mengatakan tingkat kesipaan operasionl dari Stryker DVH telah meningkat, untuk tingkat bulanan rata-rata 99 persen. Salah satunya disebabkan karena upgrade baru ketahanan suspensi menjadi 55.000 pon.
Angkatan Darat AS juga mencari upaya untuk meningkatkan keselamatan tentara di dalam Stryker DVH dengan menerapkan integrasi sistem roller ranjau. Dengan cara meledakkan ranjau jauh dari Stryker. Dengan ini tentara dalam Stryker akan mendapatkan perlindungan yang lebih baik. Saat ini, 144 roller ranjau dan 80 kit untuk integrasi dengan Stryker telah dikirimkan ke Afghanistan, dan masih banyak lagi yang dalam perjalanan.
http://www.artileri.org/2012/12/stryker-kendaraan-tempur-as-di-afghanistan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar