MAKASSAR,FAJAR -- Tanggal hari ini, Minggu, 30 Desember hampir menuju puncak akhir 2012. Meninggalkan tahun Naga Air, menuju tahun Ular Air pada 2013 mendatang. Ramalan shio jenis ini pun kian santer tersiar. Seiring optimisme sekaligus kewaspadaan menyambut tahun baru yang menjelang.
LELAKI bertubuh tambun itu, lekat-lekat menatap wajah tim FAJAR kala menghampirinya di sebuah kafe di bilangan Kompleks Pasar Segar, Jl Pengayoman, Jumat petang, 28 Desember.
Tampilannya santai. Berkaus casual hitam dan bercelana jin biru. Senyumnya mengembang seraya mengajak bersalaman. Namanya, Supardji, 46 tahun. Seorang paranormal muslim.
Pakde Dji, demikian ia senang disapa. Dua tahun terakhir ini, intens menerima pasien. Meski, sejak duduk di bangku SMP dia telah merasa memiliki “kelebihan” meneropong hal gaib. ”Ibarat televisi, kalau saya nyalakan maka muncul gambar. Begitu juga dengan kemampuan saya. Kalau saya tidak “buka” televisinya, ya saya tidak tahu orang atau fenomena alam akan terjadi,” beber Pakde mengawali perbincangan.
Atas permintaan FAJAR, dia rela berbagi ramalan tahun 2013. Kendati lelaki asal Surabaya ini tak mau terlalu meramal sesuai feng shui. “Ketika meramal, saya selalu berpatokan bahwa rezeki, kematian dan jodoh itu urusan Allah. Saya tak mau bertentangan dengan alam,” ucapnya merendah.
Tetapi dia menyatakan bahwa tahun depan ramalan sesuai pandangan muslimnya senada dengan feng shui Ular Air. Yakni, shio ular itu digambarkan sebagai hewan pemangsa atau binatang buas yang terlihat diam. “Jadi, kalau coba-coba cari perkara dengan ‘ular’ di sinilah akan timbul konflik atau bencana,” tandasnya.
“Ular” yang dimaksud di sini bisa manusia atau alam lingkungan. Yang tadinya, unsur ini tampak adem ayem namun tiba-tiba ketika diganggu atau merasa terganggu, ular tiba-tiba menggeliat hingga mematuk mangsanya.
“Kalau air diibaratkan sebagai kehidupan yang mengalir atau berjalan seperti biasa. Inti filosofis ular air itu ibarat kehidupan yang mengalir tenang tapi ketika ada yang terusik maka buasnya seperti ular,” jelas Pakde Dji.
Pakde Dji meneruskan ceritanya usai sejenak menyeruput cappuccino. Perbincangan kian bikin penasaran. Terkait makna shio Ular Air, Pakde Dji mengatakan bahwa pesan dari shio itu yakni kehidupan tahun depan diiringi dengan sikap kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Jangan salah melangkah. Harus diwaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Karena kalau salah melangkah jadinya akan salah terus,” ingatnya.
Intens kewaspadaan itu mesti ditingkatkan tahun depan dibanding tahun ini dalam segala ranah kehidupan. Politik, bisnis, sosial bahkan perilaku hidup sehari-hari pun tak boleh luput dari sikap waspada.
“Naik kendaraan harus ingat di jalan hati-hati. Mungkin terlihat awal perjalanan tenang, tapi banyak yang bisa terjadi di tengah jalan. Inilah perlunya waspada,” tekan dia.
Pakde Dji juga memproyeksikan kehidupan ekonomi tahun depan. Bahwa pada pertengahan tahun terjadi geliat ekonomi seperti geliatnya ular. Misalnya kenaikan tarif dasar listrik atau BBM. "Pergerakannya baru mulai pertengahan tahun. Seperti kenaikan tarif dasar listrik," ucapnya. Nah, bagaimana dengan aroma politik pada pilgub di Sulsel ?
Lagi-lagi Pakde Dji tersenyum. Dia menggeleng tanda tak mau bercerita lebih jauh. “Maaf, saya tidak bisa beri komentar itu. Pokoknya, ketiga calon kandidat gubernur jaga kedamaian masyarakat,” pesannya dengan senyum simpul.
Pakde Dji mengatakan, sesungguhnya kehadiran feng shui hanyalah sebagai alat untuk mengontrol diri dari perilaku kehidupan. “Apapun proses kehidupan, tetap kita jalani dengan penuh optimis. Jangan lupa pasrah pada Allah SWT karena sebenarnya yang kita miliki ini adalah ilmunya Allah. Tak boleh takabbur karena masih ada Allah yang berhak tentukan kehidupan kita,” ingat Pakde bijak.
Masyarakat Waspada
Warga muslim Tionghoa, Sulaiman Gosalam menyatakan tahun 2013 sesuai perhitungan feng shui memang merupakan tahun ular air. Masyarakat pun diminta lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan-keputusan dan melakukan interaksi dengan orang-orang sekitar, “Karena karakter ular yang tenang tapi berbahaya,” jelas Ketua Yayasan HM Cheng Hoo.
Menurut dia, tidak salah jika memaknainya dengan lebih berhati-hati dan selalu waspada. Toh, pada dasarnya, setiap orang memang selalu harus waspada. Baik dalam mengambil keputusan bisnis, investasi, maupun keputusan lainnya. "Saya sendiri, shio saya adalah shio ular. Jadi, menurut feng shui, saya akan berjaya tahun depan," guyonnya.
Tapi, Sulaiman mengaku tidak terlalu peduli dengan ramalan tersebut. Menurut dia, cara paling baik untuk meneropong masa depan adalah dengan melakukan muhasabah, sebuah metode evaluasi yang diajarkan dalam Islam.
"Muhasabah itu berarti introspeksi. Menimbang, memperhitungkan dan mengevaluasi apa yang telah terjadi dan dilakukan selama setahun ini, termasuk tahun-tahun lalu," urainya.
Menurut dia, dengan melalui pola muhasabah pun, sudah dapat disimpulkan, tahun 2013 mendatang kita harus lebih berhati-hati. Baik itu dalam hal pengambilan keputusan bisnis, investasi, atau keputusan politik, untuk mereka yang bergelut di dunia politik.
Di bidang ekonomi, misalnya, seorang pebisnis memang harus lebih cermat, dan hati-hati. Pasalnya, polemik menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, hingga penghapusan subsidi BBM, terus berlangsung, dan mencapai puncaknya di tahun 2013 mendatang. Demikian halnya dalam dunia politik.
Pandangan yang sama juga diungkap rohaniawan salah satu Vihara di Makassar, Lukman Holy. "Ramalan itu relatif, tidak sepenuhnya bisa dijadikan pegangan. Yang paling penting adalah meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan. Jalani saja hidup ini. Nasib dan keberuntungan di masa depan itu saya kira tergantung dari apa yang kita rencanakan dan telah perbuat hari ini," ujarnya.
Sementara itu, warga Tionghoa lain, Theresia, mengungkapkan, warganya sendiri terpecah dalam hal kepercayaan terhadap Fengshui. "Warga Tionghoa yang kristen rata-rata sudah tidak percaya. Kebanyakan yang percaya adalah warga kristen yang beragama Budha," ujar owner perusahaan rekaman Irama Baru Record ini. (yan-sbi/ars-pap)
http://www.fajar.co.id/read-20121230011754-optimis-dan-waspada-di-tahun-ular-air
LELAKI bertubuh tambun itu, lekat-lekat menatap wajah tim FAJAR kala menghampirinya di sebuah kafe di bilangan Kompleks Pasar Segar, Jl Pengayoman, Jumat petang, 28 Desember.
Tampilannya santai. Berkaus casual hitam dan bercelana jin biru. Senyumnya mengembang seraya mengajak bersalaman. Namanya, Supardji, 46 tahun. Seorang paranormal muslim.
Pakde Dji, demikian ia senang disapa. Dua tahun terakhir ini, intens menerima pasien. Meski, sejak duduk di bangku SMP dia telah merasa memiliki “kelebihan” meneropong hal gaib. ”Ibarat televisi, kalau saya nyalakan maka muncul gambar. Begitu juga dengan kemampuan saya. Kalau saya tidak “buka” televisinya, ya saya tidak tahu orang atau fenomena alam akan terjadi,” beber Pakde mengawali perbincangan.
Atas permintaan FAJAR, dia rela berbagi ramalan tahun 2013. Kendati lelaki asal Surabaya ini tak mau terlalu meramal sesuai feng shui. “Ketika meramal, saya selalu berpatokan bahwa rezeki, kematian dan jodoh itu urusan Allah. Saya tak mau bertentangan dengan alam,” ucapnya merendah.
Tetapi dia menyatakan bahwa tahun depan ramalan sesuai pandangan muslimnya senada dengan feng shui Ular Air. Yakni, shio ular itu digambarkan sebagai hewan pemangsa atau binatang buas yang terlihat diam. “Jadi, kalau coba-coba cari perkara dengan ‘ular’ di sinilah akan timbul konflik atau bencana,” tandasnya.
“Ular” yang dimaksud di sini bisa manusia atau alam lingkungan. Yang tadinya, unsur ini tampak adem ayem namun tiba-tiba ketika diganggu atau merasa terganggu, ular tiba-tiba menggeliat hingga mematuk mangsanya.
“Kalau air diibaratkan sebagai kehidupan yang mengalir atau berjalan seperti biasa. Inti filosofis ular air itu ibarat kehidupan yang mengalir tenang tapi ketika ada yang terusik maka buasnya seperti ular,” jelas Pakde Dji.
Pakde Dji meneruskan ceritanya usai sejenak menyeruput cappuccino. Perbincangan kian bikin penasaran. Terkait makna shio Ular Air, Pakde Dji mengatakan bahwa pesan dari shio itu yakni kehidupan tahun depan diiringi dengan sikap kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Jangan salah melangkah. Harus diwaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Karena kalau salah melangkah jadinya akan salah terus,” ingatnya.
Intens kewaspadaan itu mesti ditingkatkan tahun depan dibanding tahun ini dalam segala ranah kehidupan. Politik, bisnis, sosial bahkan perilaku hidup sehari-hari pun tak boleh luput dari sikap waspada.
“Naik kendaraan harus ingat di jalan hati-hati. Mungkin terlihat awal perjalanan tenang, tapi banyak yang bisa terjadi di tengah jalan. Inilah perlunya waspada,” tekan dia.
Pakde Dji juga memproyeksikan kehidupan ekonomi tahun depan. Bahwa pada pertengahan tahun terjadi geliat ekonomi seperti geliatnya ular. Misalnya kenaikan tarif dasar listrik atau BBM. "Pergerakannya baru mulai pertengahan tahun. Seperti kenaikan tarif dasar listrik," ucapnya. Nah, bagaimana dengan aroma politik pada pilgub di Sulsel ?
Lagi-lagi Pakde Dji tersenyum. Dia menggeleng tanda tak mau bercerita lebih jauh. “Maaf, saya tidak bisa beri komentar itu. Pokoknya, ketiga calon kandidat gubernur jaga kedamaian masyarakat,” pesannya dengan senyum simpul.
Pakde Dji mengatakan, sesungguhnya kehadiran feng shui hanyalah sebagai alat untuk mengontrol diri dari perilaku kehidupan. “Apapun proses kehidupan, tetap kita jalani dengan penuh optimis. Jangan lupa pasrah pada Allah SWT karena sebenarnya yang kita miliki ini adalah ilmunya Allah. Tak boleh takabbur karena masih ada Allah yang berhak tentukan kehidupan kita,” ingat Pakde bijak.
Masyarakat Waspada
Warga muslim Tionghoa, Sulaiman Gosalam menyatakan tahun 2013 sesuai perhitungan feng shui memang merupakan tahun ular air. Masyarakat pun diminta lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan-keputusan dan melakukan interaksi dengan orang-orang sekitar, “Karena karakter ular yang tenang tapi berbahaya,” jelas Ketua Yayasan HM Cheng Hoo.
Menurut dia, tidak salah jika memaknainya dengan lebih berhati-hati dan selalu waspada. Toh, pada dasarnya, setiap orang memang selalu harus waspada. Baik dalam mengambil keputusan bisnis, investasi, maupun keputusan lainnya. "Saya sendiri, shio saya adalah shio ular. Jadi, menurut feng shui, saya akan berjaya tahun depan," guyonnya.
Tapi, Sulaiman mengaku tidak terlalu peduli dengan ramalan tersebut. Menurut dia, cara paling baik untuk meneropong masa depan adalah dengan melakukan muhasabah, sebuah metode evaluasi yang diajarkan dalam Islam.
"Muhasabah itu berarti introspeksi. Menimbang, memperhitungkan dan mengevaluasi apa yang telah terjadi dan dilakukan selama setahun ini, termasuk tahun-tahun lalu," urainya.
Menurut dia, dengan melalui pola muhasabah pun, sudah dapat disimpulkan, tahun 2013 mendatang kita harus lebih berhati-hati. Baik itu dalam hal pengambilan keputusan bisnis, investasi, atau keputusan politik, untuk mereka yang bergelut di dunia politik.
Di bidang ekonomi, misalnya, seorang pebisnis memang harus lebih cermat, dan hati-hati. Pasalnya, polemik menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, hingga penghapusan subsidi BBM, terus berlangsung, dan mencapai puncaknya di tahun 2013 mendatang. Demikian halnya dalam dunia politik.
Pandangan yang sama juga diungkap rohaniawan salah satu Vihara di Makassar, Lukman Holy. "Ramalan itu relatif, tidak sepenuhnya bisa dijadikan pegangan. Yang paling penting adalah meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan. Jalani saja hidup ini. Nasib dan keberuntungan di masa depan itu saya kira tergantung dari apa yang kita rencanakan dan telah perbuat hari ini," ujarnya.
Sementara itu, warga Tionghoa lain, Theresia, mengungkapkan, warganya sendiri terpecah dalam hal kepercayaan terhadap Fengshui. "Warga Tionghoa yang kristen rata-rata sudah tidak percaya. Kebanyakan yang percaya adalah warga kristen yang beragama Budha," ujar owner perusahaan rekaman Irama Baru Record ini. (yan-sbi/ars-pap)
http://www.fajar.co.id/read-20121230011754-optimis-dan-waspada-di-tahun-ular-air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar