Koperasi Lasminingrat Garut yang diwakili Dicky Chandra dan Oni Suwarman alias Oni 'SOS' menyumbangkan batu akik Pancawarna. Batu tersebut nantinya akan dibuat menjadi liontin untuk cinderamata dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
Sebelumnya, salah satu suvenir KAA yakni cincin akik dari Batu Raja akan dibuat sepasang yakni untuk perempuan dan laki-laki. Namun setelah mendapat sumbangan batu pancawarna skenario berubah. Untuk perempuan menjadi liontin.
"Jadi untuk laki-laki cincin Batu Raja. Untuk perempuan liontin dari Pancawarna. Kenapa liontin, biar agak besar. Biar kelihatan 5 warnanya," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (9/4/2015).
Pria yang akrab disapa Emil itu juga mengucapkan terimakasih kepada warga Garut yang sudah menyumbangkan batu mulia di wilayahnya untuk disumbangkan.
"Ini sangat luar biasa, dapat 60 kilo. Satu kilonya 5 juta. Jadi warga Garut menyumbangkan kurang lebih Rp 300 juta. Saya sebagai panitia lokal, menghaturkan terima kasih atas perhatiannya," ungkapnya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, suvenir dari batu akik baik cincin maupun liontin akan diberi keterangan. Sehingga para tamu negara Asia Afrika mengetahui asal muasal cincin dan liontin tersebut.
"Akan bikin brosur kecil mendampingi liontinnya. Jadi ada keterangannya. Saat si ibu mau pakai dibaca dulu, siapa tahu bisa pesan, sehingga terjadilah dampak ekonomi," jelas Emil.
Rencananya batu tersebut akan diproduksi oleh para perajin batu di Garut. Pembuatannya akan melibatkan banyak perajin agar bisa selesai tepat waktu.
"Diharapkan selesai secepatnya. Mohon doa kepada semuanya supaya tidak seperti Sangkuriang. Ini tantangan luar biasa, jarang membuat seperi ini dalam waktu relatif singkat. Semoga senantiasa dibantu oleh Allah," ujar Dicky Chandra di tempat yang sama.
Sumber : http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar