Kepala Satuan Lalulintas Polres Poso AKP Alfian Komaling yang juga adalah pencinta batu akik, Senin (16/3/2015)
Demam batu akik kini semakin melanda masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu, mulai warga biasa hingga kalangan elite dan kaum berpunya. Perburuan batu akik pun lantas menjadi fenomena baru dalam beberapa bulan terakhir. Mulai dari perkotaan hingga ke pelosok desa.
Menariknya, di Poso, Sulawesi Tengah, demam batu akik pun tertuang menjadi suatu kewajiban bagi para anggota Kepolisian Satuan Lalulintas Polres Poso. Pemakaian batu akik lokal di kalangan polisi digunakan untuk sarana promosi soal kualitas batu akik asal Poso, yang konon jauh lebih bagus dari batu macam Bacan Ternate dan Lumut Aeh.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Poso AKP Alfian Komaling yang juga adalah pencinta batu akik, Senin (16/3/2015) mengakui, pemakaian cincin akik bagi setiap anggota Satlantas adalah wajib.
Menurut Alfian, batu akik jenis giok hijau dari Tentena, Kecamatan Pamona akan menjadi ciri khas bagi setiap anggota Satlantas baik saat bertugas, ataupun di luar jam dinas.
Alfian menambahkan, demi menertibkan seluruh anggota agar tetap memakai cincin dari batu akik tersebut, akan dilakukan pemeriksaan rutin setiap pelaksanaan apel pagi atau sore.
Kebijakan ini merupakan inisiatif Alfian untuk membiasakan anggota mencintai hasil sumber daya alam lokal. ‘’Setiap hari, mulai Senin 16 Maret 2015, seluruh anggota Satlantas Polres Poso wajib memakai cincin dari batu akik," kata dia sambil menunjukkan dua koleksi akik di jarinya.
Sumber : http://regional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar