Akik Ijo Ohen adalah masterpiece batu Garut. Tapi batu ini sudah tak ditambang lagi alias sudah langka. Batu Ijo Ohen pun hanya ditemukan di sawah Aki Ohen, karenanya disebut Ijo Ohen Garut.
Tapi selain Ohen, ada lagi batu yang lain yakni Pancawarna Edong. Batu ini juga legendaris dengan komposisi Pancawarna yang ciamik. Pancawarna juga ada di daerah lain, tapi yang ditambang Aki Edong ada warna hitam, hijau, dan merah cabai.
"Batu ini ada di lahan Aki Edong, makanya dinamakan Pancawarna Edong," jelas praktisi batu Garut, Asep Kuswara yang ditemui akhir pekan lalu.
Asep menuturkan, Pancawarna Edong sudah melanglang buana ke luar negeri. Dunia sudah mengakui keindahan batu yang sudah tembus bila disenter ini.
"Batu ini saja di lokasi tambangnya sudah ditunggui puluhan pembeli. Antre bisa sampai puluhan orang, dan harga perkilogramnya bisa sampai Rp 5 juta," jelas Asep.
Pancawarna Edong ini memang masih terus ditambang di lahan Aki Edong. Si pemilik Ki Edong juga masih sehat dan kadang ikut mengawasi aktivitas penambangan yang dilakukan para pekerjanya.
"Bila sudah jadi dipoles jadi cincin atau liontin, akik pancawarna Edong ini bisa jutaan rupiah. Saking legendanya, semua pancawarna Garut disebut Edong," tuturnya. Pancawarna Edong memiliki warna yang jelas dan terang. Bila melihat saja sudah terpancar keindahannya
Selain Pancawarana Edong, ada juga yang lainnya yakni Ijo Garut. Batu ini berwarna hijau dan kristal. Batu ini disebut penerus dari Ijo Ohen.
"Batu Ijo Garut ini sudah ngalahin Bacan di kontes di Bandung," aku Yudi Nugraha, kolektor akik Garut.
Menurut dia, Ijo Garut ini sayangnya banyak dipalsukan. Tengok saja bila datang ke Garut, banyak pedagang yang menawarkan batu dengan harga murah.
"Ini ijo botol batu super saja harganya paling murah Rp 10 juta. Jadi nggak mungkin kalau hanya ratusan ribu," tutur Yudi.
Mungkin saja ada harga batu ijo botol Garut yang murah, tapi kualitasnya tak sebagus batu super. Pastinya, lanjut Yudi, batu Garut telah menjadi identitas dan kebanggan warga kota yang dulu kerap disebut Kota Dodol ini.
Selain batu Pancawarna Edong dan ijo botol, ada juga batu lainnya yakni pancawarna Darson, Ciangel, dan beberapa lainnya. Batu-batu ini umumnya ditemukan di kawasan Bungbulang, Garut Selatan.
"Batu Garut itu serat kayu itu bedanya dengan batu di tempat lain. Bacan misalnya itu dari mineral. Dan Garut ini tanahnya tua, sehingga jutaan tahun kayu menjadi fosil dan membatu," tutup Asep Kuswara saat ditanya soal batu Garut.
Sumber : http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar