Jakarta 15 Jenazah korban Sukhoi SuperJet 100 telah teridentifikasi. Identifikasi jenazah ini dilakukan dengan membandingkan data antemortem dan postmortem berupa DNA dan gigi.
"Bandingkan data antemortem dan postmortem. Tahapan awal ini berpegang pada data primer saja. Sidik jari, DNA, sampai saat ini baru dari DNA dan gigi geligi yang kami pastikan kunci utama teridentifikasinya," ujar Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI), Kombes Pol Anton Castilani.
Hal itu disampaikan dia dalam pernyataannya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
15 Jenazah teridentifikasi melalui bagian-bagian tubuh yang dikirim tim evakuasi korban dari Gunung Salak. Hingga kini ada 35 kantong jenazah yang diterima RS Polri. 30 Kantong berisi bagian tubuh, sedangkan 5 kantong berisi barang-barang korban.
"Ini kita nyatakan teridentifikasi berdasar salah satu potongan tubuh yang bersangkutan dari 15 korban. Masih banyak body part yang masih menungu untuk menjalani pemeriksaan DNA di lab kami," terang Anton.
Hingga JUmat siang ini total keseluruhan korban Sukhoi yang telah teridentifikasi adalah 15 orang. Rinciannya, 13 WNI dan 2 WNA, di mana 5 jenazah merupakan wanita dan 10 lainnya adalah laki-laki. Namun identitas korban belum akan diungkapkan kepada publik.
(vit/asp)
http://news.detik.com/read/2012/05/18/143800/1919573/10/dna-gigi-kunci-utama-identifikasi-korban-sukhoi?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar