Tepat pada ketinggian 10.000 kaki (3.048 m) segenap penerbang tempur
"Black Panther" Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan
latihan air to air refueling (AAR) atau pengisian bahan bakar di
udara di wilayah Training Area, kota Pekanbaru, Rabu, 21 Mei 2014.
Dengan menggunakan pesawat tanker Hercules C-130 A-1309 dari Skadron
Udara 32 Lanud Abd. Saleh, Malang, segenap penerbang tempur Skadron
Udara 12 yang mengawaki pesawat tempur Hawk 100/200 secara bergantian
melaksanakan AAR.
Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis menyampaikan bahwa pelaksanaan air refueling tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang sekaligus persiapan para penerbang dalam mengikuti latihan puncak TNI nantinya. Menurut Danlanud, pelaksanaan air to air refueling mutlak harus dikuasai oleh seluruh penerbang tempur mengingat AAR bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelajah pesawat tempur sehingga dapat terbang dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa harus kembali ke pangkalan.
Pada pelaksanaan latihan tersebut, para penerbang Hawk 100/200 melaksanakan secara "dry" memasukkan AAR Probe ke Hose pesawat tanker tanpa mengalirkan fuel dan secara "wet" (langsung mengalirkan fuel dari tanker ke pesawat tempur Hawk). Menurut Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka Budiarsa, penguasaan teknik AAR mutlak harus dikuasai oleh penerbang, baik penerbang Skadron Udara 12 maupun penerbang Skadron Udara 32, selain itu ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian seluruh kru udara sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan latihan tersebut.
Informasi dan gambar: Pentak Lanud Roesmin Nurjadin
Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis menyampaikan bahwa pelaksanaan air refueling tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang sekaligus persiapan para penerbang dalam mengikuti latihan puncak TNI nantinya. Menurut Danlanud, pelaksanaan air to air refueling mutlak harus dikuasai oleh seluruh penerbang tempur mengingat AAR bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelajah pesawat tempur sehingga dapat terbang dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa harus kembali ke pangkalan.
Pada pelaksanaan latihan tersebut, para penerbang Hawk 100/200 melaksanakan secara "dry" memasukkan AAR Probe ke Hose pesawat tanker tanpa mengalirkan fuel dan secara "wet" (langsung mengalirkan fuel dari tanker ke pesawat tempur Hawk). Menurut Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka Budiarsa, penguasaan teknik AAR mutlak harus dikuasai oleh penerbang, baik penerbang Skadron Udara 12 maupun penerbang Skadron Udara 32, selain itu ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian seluruh kru udara sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan latihan tersebut.
Informasi dan gambar: Pentak Lanud Roesmin Nurjadin
http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar