Rencana ini sudah sejak beberapa tahun lalu, tapi baru minggu lalu
Menteri Pertahanan Perancis secara resmi meluncurkan program untuk
menggantikan senapan serbu FAMAS. Beberapa hari lalu pemberitahuan
mengenai tender di laman BOAMP.fr (situs resmi pemerintah Perancis untuk
publikasi akuisisi) merinci syarat dan ketentuannya.
Menurut notice dalam laman (beberapa diantaranya):
- Akan diakuisisi sebanyak 90.000 senjata individu personel.
- Senjata akan didistribusikan ke tiga matra Angkatan Bersenjata Perancis.
- Setengahnya (45.000) merupakan versi standar.
- Setengah lainnya merupakan versi pendek.
- Juga dibutuhkan 38 juta putaran amunisi 5.56x45 NATO.
Kembali ke tahun 2011, Kepala Staf Angkatan Darat Perancis, Jenderal
Ract Madoux, pernah mengatakan bahwa tender akan diterbitkan pada tahun
2013 (lalu). Sejak saat itu, pasukan khusus Perancis sudah mulai
mengadopsi senapan lain seperti FN SCAR (Belgia-AS) dan HK 416 (Jerman).
FAMAS atau Fusil d'Assault de la Manufacture d'Armes de St-Etienne
dikembangkan pada akhir tahun 1960. Prototipe pertamanya dibuat pada
tahun 1971, dan selanjutnya diuji dan dievaluasi oleh Angkatan Darat
Perancis. Kemudian diadopsi oleh Angkatan Darat Perancis pada tahun 1978
untuk kemudian menjadi senapan standar infanteri. Saat ini ada sekitar
15 negara (termasuk Indonesia-Kopaska dan Kopassus) yang menggunakan
FAMAS dalam beberapa variannya.
http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar