Pesawat tempur Typhoon Angkatan Udara Inggris (RAF) bergegas terbang
untuk mengintersep beberapa pesawat Rusia sebagai bagian dari upaya NATO
dalam misi Air Policing di wilayah udara Baltik, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Selasa, 17 Juni 2014.
Menurut informasi yang dirilis oleh RAF, Typhoon dari Skadron 3 (Fighter) RAF diperintahkan terbang setelah empat kelompok pesawat terpisah yang tidak dikenal terdeteksi oleh sistem pertahanan udara NATO di wilayah udara internasional di dekat negara-negara Baltik.
Menurut informasi yang dirilis oleh RAF, Typhoon dari Skadron 3 (Fighter) RAF diperintahkan terbang setelah empat kelompok pesawat terpisah yang tidak dikenal terdeteksi oleh sistem pertahanan udara NATO di wilayah udara internasional di dekat negara-negara Baltik.
"Zombie" (jargon pilot pesawat tempur untuk pesawat yang tidak dikenal) itu kemudian teridentifikasi sebagai pesawat Rusia yaitu satu pesawat pembom Tupolev Tu-22 Backfire, empat pesawat tempur Sukhoi Su-27 Flanker, satu pesawat peringatan dini Beriev A50 Mainstay dan satu pesawat angkut Antonov An-26 Curl.
Tidak ada konflik yang terjadi, Typhoon RAF hanya membayangi dan mengiringi penerbangan dari armada udara Rusia ini. Su-27 yang dibayang-bayangi Typhoon ini sendiri bersenjata lengkap dengan rudal udara ke udara jarak pendek R-73 dan jarak menengah R-27.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pesawat-pesawat Rusia
tersebut sepertinya sedang melaksanakan beberapa latihan rutin, terus di
bayang-bayangi oleh Typhoon dan dikawal selama perjalanan mereka.
Empat pesawat tempur Typhoon yang sekarang ditempatkan di pangkalan udara Siauliai di Lithuania dikerahkan ke wilayah itu pada bulan lalu untuk menunjukkan andil NATO terhadap krisis di Ukraina.
Dukungan Rusia kepada separatis bersenjata di Ukraina telah menambah kekhawatiran pada tiga negara Baltik, Lithuania, Estonia dan Latvia yang ketiganya tidak memiliki pesawat tempur sendiri selain hanya mengandalkan bantuan NATO.
Empat pesawat tempur Typhoon yang sekarang ditempatkan di pangkalan udara Siauliai di Lithuania dikerahkan ke wilayah itu pada bulan lalu untuk menunjukkan andil NATO terhadap krisis di Ukraina.
Dukungan Rusia kepada separatis bersenjata di Ukraina telah menambah kekhawatiran pada tiga negara Baltik, Lithuania, Estonia dan Latvia yang ketiganya tidak memiliki pesawat tempur sendiri selain hanya mengandalkan bantuan NATO.
Dalam sepekan terakhir, NATO telah 13 kali menggegas pesawat tempur
karena kehadiran pesawat tak dikenal yang terbang di sekitar wilayah
Baltik.
Intersepsi kali ini adalah yang keenam oleh pesawat tempur RAF sejak mereka dikirimkan dari pangkalannya di RAF Coningsby di Lincolnshire, dalam mendukung upaya NATO di Lithuania.
Komandan detasemen Typhoon, Wing Commander Ian Townsend mengatakan: "Kami secara rutin mengintersep pesawat Rusia dan pesawat sipil berdasarkan UK Quick Reaction Alert. Ini adalah operasi yang sangat sukses, kru darat dan udara bekerja dengan standar profesional yang tinggi yang saya harapkan."
Intersepsi kali ini adalah yang keenam oleh pesawat tempur RAF sejak mereka dikirimkan dari pangkalannya di RAF Coningsby di Lincolnshire, dalam mendukung upaya NATO di Lithuania.
Komandan detasemen Typhoon, Wing Commander Ian Townsend mengatakan: "Kami secara rutin mengintersep pesawat Rusia dan pesawat sipil berdasarkan UK Quick Reaction Alert. Ini adalah operasi yang sangat sukses, kru darat dan udara bekerja dengan standar profesional yang tinggi yang saya harapkan."
Gambar: SAC Dan Herrick / RAF /Crown Copyright
http://www.artileri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar