TEMPO.CO, London - Rocker asal Inggris yang juga dikenal sebagai pendiri band Deep Purple, Jon Lord, meninggal dunia di usia 71 tahun karena penyakit kanker pankreas yang dideritanya, Senin 16 Juli 2012. Pria kelahiran Leicester 9 Juni 1941 yang menciptakan lagu Smoke On The Water ini dikenal sebagai pemain keyboard andal dan memberikan sensasi berbeda pada tiap lagu yang dimainkannya.
Di website resminya, jonlord.org, musisi gaek ini disebutkan meninggal dunia “dari kegelapan menuju ke cahaya” dan dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya.
Akhir tahun lalu Lord menjelaskan ke penggemarnya bahwa dia akan mundur dulu sesaat dari dunia musik untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam pesannya di wesbite tersebut pada 9 Agustus 2011, dia mengatakan, “Meski vakum, aku terus menulis lagu. Dalam duniaku, ini menjadi bagian dari terapi dan aku berharap bisa kembali tahun depan dalam keadaan baik.”
Untuk awal karier musiknya, Lord bermain piano musik klasik hanya di kalangan keluarganya, hingga akhirnya dia hijrah ke musik jazz dan rock n'' roll. Pada usia 19 tahun Lord pindah ke London dan mengikuti sekolah drama. Pada 1964 dia mulai bermain piano di beberapa pub dan bar hingga akhirnya bergabung dengan band beraliran blues Artwoods, yang dibentuk oleh Ronniie Woods bersaudara.
Band ini menjadi favorit karena terkenal kritis tapi mereka tidak pernah menjadi band komersial yang sukses hingga akhirnya bubar. Lalu, Lord tetap melanjutkan tur bersama grup combo pop Flowerpot Men yang berhasil mencetak hits Let''s Go To San Fransisco. Pada 1968 Lord bergabung dengan Deep Purple.
Bergabungnya para rocker ini ternyata memberikan kesuksesan bagi Lord hingga album-album Deep Purple terjual lebih dari 100 juta album. Sentuhan piano Lord yang dipengaruhi musik klasik memberikan perbedaan pada band ini. Lagu mereka yang menjadi favorit sepanjang masa, Smoke On The Water, terdengar sederhana tapi menjadi merek dagang band ini. Sayangnya, band ini bubar pada 1976 dan Lord diajak bergabung oleh Ian Paice untuk band Paice Ashton, sebelum bermain di Whitesnake dan bergabung kembali ke Deep Purple reformasi.
Seorang sahabat dan pemain keyboard, Rick Wakeman, memberikan penghormatan terakhir. "Aku disadarkan pertama kali oleh Jon lewat Shades Of Deep Purple di pertengahan tahun 1960 dan aku menjadi penggemar besarnya,” kata Wakeman. “Kami jadi berteman baik dan menulis beberapa lagu untuk amal Sunflower Jam. Kami berencana akan menulis lagu, sekaligus merekamnya tapi belum terlaksana karena dia keburu sakit.”
Dia mengatakan kontribusinya untuk musik dan rock klasik bergitu hebat. "Aku mengaguminya,” kata bekas keyboardis band Yes ini.
http://www.tempo.co/read/news/2012/07/17/112417473/Jon-Lord-Pendiri-Deep-Purple-Wafat
Di website resminya, jonlord.org, musisi gaek ini disebutkan meninggal dunia “dari kegelapan menuju ke cahaya” dan dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya.
Akhir tahun lalu Lord menjelaskan ke penggemarnya bahwa dia akan mundur dulu sesaat dari dunia musik untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam pesannya di wesbite tersebut pada 9 Agustus 2011, dia mengatakan, “Meski vakum, aku terus menulis lagu. Dalam duniaku, ini menjadi bagian dari terapi dan aku berharap bisa kembali tahun depan dalam keadaan baik.”
Untuk awal karier musiknya, Lord bermain piano musik klasik hanya di kalangan keluarganya, hingga akhirnya dia hijrah ke musik jazz dan rock n'' roll. Pada usia 19 tahun Lord pindah ke London dan mengikuti sekolah drama. Pada 1964 dia mulai bermain piano di beberapa pub dan bar hingga akhirnya bergabung dengan band beraliran blues Artwoods, yang dibentuk oleh Ronniie Woods bersaudara.
Band ini menjadi favorit karena terkenal kritis tapi mereka tidak pernah menjadi band komersial yang sukses hingga akhirnya bubar. Lalu, Lord tetap melanjutkan tur bersama grup combo pop Flowerpot Men yang berhasil mencetak hits Let''s Go To San Fransisco. Pada 1968 Lord bergabung dengan Deep Purple.
Bergabungnya para rocker ini ternyata memberikan kesuksesan bagi Lord hingga album-album Deep Purple terjual lebih dari 100 juta album. Sentuhan piano Lord yang dipengaruhi musik klasik memberikan perbedaan pada band ini. Lagu mereka yang menjadi favorit sepanjang masa, Smoke On The Water, terdengar sederhana tapi menjadi merek dagang band ini. Sayangnya, band ini bubar pada 1976 dan Lord diajak bergabung oleh Ian Paice untuk band Paice Ashton, sebelum bermain di Whitesnake dan bergabung kembali ke Deep Purple reformasi.
Seorang sahabat dan pemain keyboard, Rick Wakeman, memberikan penghormatan terakhir. "Aku disadarkan pertama kali oleh Jon lewat Shades Of Deep Purple di pertengahan tahun 1960 dan aku menjadi penggemar besarnya,” kata Wakeman. “Kami jadi berteman baik dan menulis beberapa lagu untuk amal Sunflower Jam. Kami berencana akan menulis lagu, sekaligus merekamnya tapi belum terlaksana karena dia keburu sakit.”
Dia mengatakan kontribusinya untuk musik dan rock klasik bergitu hebat. "Aku mengaguminya,” kata bekas keyboardis band Yes ini.
http://www.tempo.co/read/news/2012/07/17/112417473/Jon-Lord-Pendiri-Deep-Purple-Wafat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar