Jakarta - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh orang yang baru dikenal lewat internet marak hampir di setiap belahan dunia. Sebagian besar pelaku mengenal dan berinteraksi dengan korbannya lewat Facebook. Untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan, ada aplikasi Facebook yang dapat mendeteksi adanya pedofil.
Remaja masa kini lebih banyak memiliki teman maya di situs jejaring sosial Facebook dibanding teman di dunia nyata. Adalah hal yang lazim bagi remaja jika punya 1.000 orang lebih teman di Facebook. Sebagian besar di antaranya belum pernah bertemu dalam kehidupan nyata.
Untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi, para peneliti di Ben-Gurion University of the Negev (BGU) di Israel mengembangkan aplikasi bagi pengguna Facebook dan orangtua untuk menyaring adanya kemungkinan pedofil dari banyaknya teman dunia maya cukup dengan sekali klik.
Aplikasi ini memiliki 3 tingkat penyaringan teman yang berbeda. Tingkat pertama mengidentifikasi teman Facebook yang berpotensi menjadi ancaman dan membatasi aksesnya untuk melihat profil. Kedua, memperluas pengaturan privasi Facebook berdasarkan profil penggunaan yang berbeda. Ketiga, mengingatkan adanya sejumlah aplikasi yang telah terinstal yang diduga dapat mengakses informasi pribadi pemilik akun.
Perangkat lunak ini menganalisis teman-teman di Facebook untuk membedakan tingkat hubungan pertemanannya berdasarkan jumlah pesan yang dikirim, foto yang di-tag bersama, grup yang diikuti dan banyaknya teman yang dimiliki bersama.
Semakin kecil kriteria yang didapatkan, semakin rendah pula tingkat hubungan pertemanannya. Aplikasi ini kemudian mendaftar beberapa teman yang memiliki skor sangat rendah dan merekomendasikan untuk meng-unfriend teman yang dicurigai.
Awalnya aplikasi ini diciptakan untuk mendeteksi adanya pedofil, namun peneliti menemukan bahwa aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menemukan orang yang memiliki akun palsu. Peneliti terinspirasi membuat aplikasi ini setelah melihat profil-profil pada beberapa situs jejaring sosial yang berbeda.
Setelah menganalisa gambar pemilik akun, peneliti dapat menemukan bahwa foto yang dipajang pada profil ternyata berasal dari negara yang berbeda dari tempat asal pemilik akun.
Orangtua dan remaja pengguna Facebook umumnya merasa kesulitan menemukan cara untuk mengatur tingkat privasi. Bagi orang yang tidak sabar, aplikasi ini dapat membantu meringankan kesulitan itu dengan cara membatasi interaksi antar teman di Facebook secara langsung.
"Aplikasi kami adalah kebalikan dari apa yang diinginkan Facebook. Layanan ini mendorong pengguna agar berteman dengan sebanyak mungkin orang, namun kami menganjurkan membatasi jumlah teman dan memberikan algoritma untuk menentukan siapa yang sebaiknya dihapus dari daftar teman. Tapi kami percaya bahwa aplikasi ini akan disetujui," kata Michael Fire, penggagas aplikasi ini seperti dilansir Medical Daily, Minggu (8/7/2012).
Aplikasi ini disebut Social Privacy Protector (SPP) dan sudah tersedia di browser Mozilla Firefox untuk didownload. Saat ini, Facebook tengah meninjau apakah aplikasi ini layak digunakan pada situsnya.
http://inet.detik.com/read/2012/07/08/141635/1960397/398/orang-pedofil-bisa-diketahui-lewat-facebook?i991102105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar