MAINE --
Walaupun anggaran belanja militer Amerika Serikat diturunkan, produksi
peralatan militer negara ini terus menghasilkan produk-produk
teranyarnya. Dalam
waktu dekat, sebuah kapal laut sekelas destroyer yang diklaim terbesar,
paling kejam, paling canggih serta paling kontroversial, menurut
news.com.au, akan diluncurkan tidak lama lagi.
Sampai saat
ini, pembangunan kapal perusak alias destoyer kelas Zumwalt ini sudah
tepat waktu dan sesuai anggaran, sesuatu yang jarang terjadi dalam
program pengadaan pertahanan baru, kata para pejabat.
Angkatan Laut
AS yakin kapal yang dilengkapi dengan meriam canggih, siluet siluman dan
fitur permukaan yang tipikal ini akan menjadikannya sebuah perangkat
pertahanan yang tangguh. Peresmian
nama kapal yang mengadopsi nama mendiang Laksamana Elmo "Bud" Zumwalt
ini dibatalkan seminggu yang lalu karena 'shutdown' pemerintah AS.
Tapi rencana
memindahkannya dari pabriknya ke dermaga kering di Maine tetap dilakukan
dalam beberapa hari mendatang, untuk peresmian. Pembangunan kapal perusak Zumwalt menelan biaya 3,5 miliar USD, tiga kali lebih besar dari pembangunan kapal biasa. Seperti
namanya, kapal ini dilaporkan dipenuhi dengan produk inovatif. Sehingga
pembuatnya Bath Iron Works, anak perusahaan General Dynamics, harus
membangun hanggar khusus 'ultra hall' setinggi 32 meter dengan dana 40
juta agar dapat mengakomodasi segmen lambung kapal yang besar.
Kapal yang
lebih panjang 30 meter dibanding kelas konvensional ini memiliki bentuk
lambung yang unik bergelombang. Digerakkan dengan propulsi listrik dan
memiliki sonar dan rudal canggih, kapal ini juga dipersenjatai dengan
roket yang mempunyai jangkauan 160km. Tidak
seperti kapal biasa yang mempunyai radar dan antena yang menjulang
tinggi, Zumwalt mempunyai sistem radar yang minimal, yang membuatnya
mempunyai kemampuan siluman yang lebih tinggi dari jenis yang sama.
Direncanakan
sebagai kapal pembom garis pantai, kapal ini mempunyai mesin yang dapat
memproduksi 78 megawatt listrik, cukup untuk menerangkan 78.000 buah
rumah. Platform energi ini membuatnya dapat dipersenjatai dengan senjata
tercanggih saat ini; rel elektromagnetik, yang menggunakan medan magnet
dan arus listrik untuk melemparkan proyektil pada tujuh kali kecepatan
suara.
Dengan sistem
komputerisasi dan begitu banyak otomatisasi, kapal ini hanya membutuhkan
awak 158 orang, setengah dari jumlah awak sekelasnya.\ "Konsep
Zumwalt merupakan semacam jembatan antara tradisi masa lalu dan dunia
baru perang jaringan dan presisi amunisi berpandu," kata Loren Thompson,
pengamat pertahanan dari Institut Lexington. "Tidak
begitu banyak konsep yang radikal, karena ini merupakan sebuah upaya
untuk menjalankan misi dengan kapal yang memiliki satu kaki di masa
sekarang dan satu kaki di masa depan." Angkatan
Laut AS berencana membangun 20 kapal super canggih seperti ini. Namun
karena kecanggihan dan mahalnya pembuatannya, sampai saat ini masih
disetujui tiga kapal saja. Dan, yang pertama adalah USS Zumwalt.
http://militaryanalysisonline.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar