F-15 Eagle adalah pesawat tempur taktis bermesin ganda yang dikembangkan
oleh McDonnel Douglas (sekarang Boeing) untuk peran superioritas udara.
Termasuk sebagai salah satu pesawat tempur modern yang paling sukses,
dengan lebih dari 100 kemenangan pertempuran udara. Eagle pertama kali
terbang pada Juli 1972 dan mulai digunakan Angkatan Udara AS (USAF) pada
tahun 1976.
|
Sebuah F-15C
Eagle kembali ke "pertempuran" setalah mengisi bahan bakar dari pesawat
tanker KC-135 Stratotanker, 27 April 2010. Gambar: Shannon Collins /USAF |
Berbagai varian F-15 telah dikembangkan:
- F-15A - satu kursi, total diproduksi 384 unit antara tahun 1972-1979.
- F-15B - kursi ganda untuk pelatihan, diproduksi 61 unit antara tahun 1972-1979.
- F-15C - pengembangan lebih lanjut dari F-15A satu kursi. Diproduksi 483 unit antara tahun 1979-1985.
- F-15D - pengembangan lebih lanjut dari F-15B dua kursi untuk pelatihan. Diproduksi 92 unit antara tahun 1979-1985.
- F-15J - satu kursi, yang dibangun khusus untuk Angkatan Udara Pasukan
Bela Diri Jepang. Diproduksi 139 unit oleh Mitsubishi Jepang dengan lisensi antara
tahun 1981-1997, dua unit lainnya dibuat oleh AS.
- F-15DJ - versi dua kursi pelatihan khusus untuk Angkatan
Udara Pasukan Bela Diri Jepang. Dua belas unit dibangun oleh AS, dan 25
unit lainnya dibangun oleh Mitsubishi Jepang pada rentang 1981-1997.
- F-15N Sea Eagle - varian untuk kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat yang diusulkan pada awal 1970 an.
- F-15E Strike Eagle - diproduksi sebanyak 420 unit dan mulai digunakan
sejak tahun1988. Terdiri dari beberapa varian yang diekspor ke beberapa
negara, termasuk Singapura dengan F-15SG.
- F-15SE Silent Eagle - varian upgrade dari F-15E Strike Eagle, dengan radar signature yang rendah (semi-siluman).
|
F-15E Strike Eagle dianggap sebagai pesawat taktis dua kursi terbaik di dunia. Gambar: Sgt. Tony R. Tolley/USAF |
Varian F-15E Strike Eagle mulai
digunakan pada tahun 1989. Diharapkan pesawat ini akan terus menjadi
bagian kekuatan udara USAF hingga tahun 2025. Dengan akhir produksi
dijadwalkan pada tahun 2019, 47 tahun setelah penerbangan perdananya.
|
F-15E Strike Eagle. Gambar: Master Sgt. Thomas Meneguin/USAF |
F-15E berdimensi panjang 19,43 m, tinggi 5,63 m, rentang sayap 13,05m,
berat kosong 14,3 ton dan maksimum berat lepas landas 36,7 ton.
Menggunakan dua mesin Pratt & Whitney F100-229 afterburning
turbofans yang masing-masing memberikan daya dorong 129kN. Kecepatan
maksimumnya mencapai 2.655 km, jangkauan tempur 3.900 km (dengan 3
eksternal fuel tank dengan penerbangan feri) dan terbang di ketinggian
18.200 meter.
|
F-15E Strike
Eagle USAF dalam sebuah penerbangan sortie dalam misi Operasi Pembebasan
Irak pada 22 April 2004. Membawa 2 rudal AIM-120, 2 rudal AIM-9, 4 bom
GBU-12, dan sebuah GBU-31. Gambar: Aaron Allmon II/USAF |
F-15E dirancang untuk bertempur tanpa bergantung pada pesawat pendamping
atau pesawat peperangan elektronik. Perbedaan F-15E Strike Eagle dan
Eagle lainnya milik USAF adalah Strike Eagle berkamuflase gelap dan
terpasang tangki bahan bakar konformal di sepanjang intake mesin.
|
F-15E Strike
Eagle bermanuver dan dipersenjatai dengan dua rudal udara-ke-udara
AIM-120, satu rudal AIM-9 Sidewinder dan satu SN/1387 Advanced Targeting
Pod (ATP). Gambar: USAF |
Strike Eagle telah dikerahkan di berbagai medan perang, seperti Perang
Teluk I (Irak), Perang Kosovo (Yugoslavia), Perang Afghanistan, dan
Perang Libya, melakukan serangan terhadap target-target bernilai tinggi,
patroli tempur udara, dan memberikan dukungan udara dekat untuk pasukan
koalisi. Yang terbaru, Strike Eagle digunakan oleh USAF untuk menyerang
ISIS di Irak dan Suriah.
|
Sebuah F-15A
Eagle USAF bersiap menembakkan rudal udara-ke-udara pencari panas AIM-9
Sidewinder pada target drone udara di sekitar teluk Meksiko, 17 Februari
2005. Gambar: Master Sgt. Michael Ammons/USAF |
|
Pilot F-15A
Eagle USAF menembakkan sebuah rudal udara ke udara jarak menengah
AIM-120 pada target drone dalam sebuah latihan tempur di sekitar teluk
Meksiko, 21 Juli 2005. Gambar: Master Sgt. Michael Ammons/USAF |
|
F-15C Eagle terbang di atas langit California, 7 November 2013. Gambar: Master Sgt. Roy Santana/USAF |
|
F-15 Eagle lepas landas dari sebuah pangkalan udara di Oregon. Gambar: Senior Airman John Hughel/USAF |
|
F-15 Eagle lepas landas dari sebuah pangkalan udara di Oregon. Gambar:Senior Airman John Hughel/USAF |
|
F-15C Eagle
terbang membawa dua rudal AIM-9 Sidewinder pada masing-masing sayapnya
dan empat rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120 pada stasiun
senjata. Gambar: Tech. Sgt. Kit Thompson/USAF |
|
Empat pilot
wanita F-15 Eagle berjalan menuju jet masing-masing untuk melakukan fini
flight, 5 Juli 2006. Gambar: Tech. Sgt. Keith Brown/USAF |
F-15SE Silent Eagle adalah upgrade yang diusulkan dari F-15E dengan
penambahan fitur siluman, seperti penggunaan internal weapon carriage
dan bahan penyerap radar. Meskipun begitu, Silent Eagle lebih
dioptimalkan untuk misi serangan udara ke udara, bukan melakukan misi
serangan ofensif ke area yang terkover sistem rudal anti pesawat, karena
pesawat ini bukan murni siluman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar