Sekitar 50 pedagang batu akik dan batu permata berpartisipasi dalam pameran yang digelar mulai tanggal 1-5 April 2015 tersebut.
Pameran batu akik tidak hanya digelar di stan-stan sederhana, namun saat
ini sudah merambah ke mal-mal sehingga mampu menjaring peminat dari
golongan menangah ke atas.
Batu giok, batu solar, indocrase dari Aceh menjadi primadona dalam
pameran setelah adanya penemuan 20 ton batu giok di Nagan, Aceh.
Salah satu pedagang batu mulia menunjukkan batu bahan atau rough yang
tembus dan berwarna menarik saat terkena sinar lampu senter.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang juga mengoleksi berbagai batu
mulia mengamati batu Bacan asal Maluku Utara yang tengah naik daun di
pasaran.
Sumber : http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar