Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat memiliki begitu banyak jenis batuan.
Dari hasil pendataan sementara tim geologi Ekspedisi NKRI Kepulauan
Nusa Tenggara, setidaknya ada lebih dari 30 jenis batuan.
"Kami sudah mendata 33 jenis batuan," kata anggota tim geologi dari Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, Masykur di Poskotis Subkorwil 3 Bima, NTB, Senin (6/3/2015).
Berbagai jenis batuan yang telah ditemukan antara lain batu gamping, oker, bijih besi, andesit, kuarsa kristalin, perlit pancawarna, urat marmer, basilisied wood dan masih banyak lagi. Batu-batu ini ditemukan di berbagai tempat. Ada yang ditemukan di gunung, sungai, tebing bahkan di lahan milik warga.
Jenis batuan yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Bima adalah batu gamping dan marmer. Kedua jenis batu tersebut kemudian diklasifikasi lagi ke dalam kriteria yang lebih spesifik sesuai warna dan komposisi batuan.
Masykur menjelaskan, dari berbagai jenis batu tersebut, beberapa di antaranya dapat dimanfaatkan sebagai batu akik. Batu-batu itu memiliki berbagai macam warna yang menarik seperti putih kristal, hijau lumut, merah darah, hitam kristal, kuning dan cokelat.
Menyadari banyaknya batuan yang bernilai ekonomis tersebut, banyak warga sekitar yang menambangnya secara tradisional. Mereka biasanya menggali secara manual menggunakan palu kecil.
"Biasanya dilihat dari sungai dulu. Kalau di sungai ada batu oker misalnya, baru mereka menggali," tuturnya.
Masykur mengatakan, kemungkinan masih banyak jenis batuan yang belum terdata. Tim geologi masih akan terus melakukan penelitian hingga ekspedisi selesai, yaitu hingga Bulan Juni mendatang.
Sumber : http://news.detik.com
"Kami sudah mendata 33 jenis batuan," kata anggota tim geologi dari Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, Masykur di Poskotis Subkorwil 3 Bima, NTB, Senin (6/3/2015).
Berbagai jenis batuan yang telah ditemukan antara lain batu gamping, oker, bijih besi, andesit, kuarsa kristalin, perlit pancawarna, urat marmer, basilisied wood dan masih banyak lagi. Batu-batu ini ditemukan di berbagai tempat. Ada yang ditemukan di gunung, sungai, tebing bahkan di lahan milik warga.
Jenis batuan yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Bima adalah batu gamping dan marmer. Kedua jenis batu tersebut kemudian diklasifikasi lagi ke dalam kriteria yang lebih spesifik sesuai warna dan komposisi batuan.
Masykur menjelaskan, dari berbagai jenis batu tersebut, beberapa di antaranya dapat dimanfaatkan sebagai batu akik. Batu-batu itu memiliki berbagai macam warna yang menarik seperti putih kristal, hijau lumut, merah darah, hitam kristal, kuning dan cokelat.
Menyadari banyaknya batuan yang bernilai ekonomis tersebut, banyak warga sekitar yang menambangnya secara tradisional. Mereka biasanya menggali secara manual menggunakan palu kecil.
"Biasanya dilihat dari sungai dulu. Kalau di sungai ada batu oker misalnya, baru mereka menggali," tuturnya.
Masykur mengatakan, kemungkinan masih banyak jenis batuan yang belum terdata. Tim geologi masih akan terus melakukan penelitian hingga ekspedisi selesai, yaitu hingga Bulan Juni mendatang.
Sumber : http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar