Ilustrasi batu
akik jenis bacan. Berbagai jenis batu akik beragam koleksi dipamerkan
dalam Festival Batu Akik Semarang, 25-1 Maret 2015.
Batu akik yang belakangan menjadi tren ternyata mampu membius berbagai kalangan masyarakat termasuk seorang bocah berusia lima tahun asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Reza Aliando, nama bocah itu, tak hanya memiliki satu atau dua batu akik. Dia bahkan sudah memiliki koleksi puluhan batu akik berbagai jenis. Reza mengaku kegemarannya itu disebabkan dirinya "tertular" hobi ayah, paman dan kakeknya.
“Bapak, paman dan kakek saya juga suka Om, “ Kata Reza, yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak Bayangkara ini, Sabtu (21/3/2015), sambil menunjukkan koleksi cincin batu akik yang ia kenakan, di kelima jari tangan kanannya yang mungil.
Begitu cintanya Reza terhadap koleksi akiknya, membuat bocah yang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi itu tak mau berangkat ke sekolah jika tak mengenakan cincin batu akik. Setiap berangkat sekolah, Reza sedikitnya mengenakan tiga cincin batu akik koleksinya.
Lia, ibunda Reza, mengatakan sebagian besar koleksi batu akik milik putranya itu merupakan hadiah dari sang paman, Munandar, yang sehari-hari berprofesi sebagai nakhoda KM Madani Nusantara. Lia menambahkan, Reza kerap minta pamannya membawakan batu akik sebagai oleh-oleh.
“Koleksi Reza, lebih banyak dari Kalimantan adalah oleh-oleh dari sang Paman, yang bekerja sebagai kapten kapal. Reza mempunya koleksi cincin batu akik hingga puluhan. Di antaranya, akik biru, obby, akik daging, corak pari, bahkan sapir hitam dari Timika,“ papar Lia.
Tidak seperti bocah seusianya, Reza tidak suka mengajak ibunya pergi ke tempat bermain atau ke tempat wisata saat libur sekolah. Reza labih senang diajak ke ousat penjualan batu akik di Kota Parepare.
“Ia lebih senang diajak ke pusat batu akik dibanding diajak bermain ke taman. Saat ia nangis Reza hanya bisa didiamkan jika diajak ke tempat perajin batu Akik,” kata Lia.
Sumber : http://regional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar