Liputan6.com, Jakarta : Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menanggapi keputusan pailit PT Metro Batavia (Batavia Air). Upaya antisipasi ini diharapkan bisa meredam kemungkinan munculnya gejolak di masyarakat.
"Kita sudah memanggil pihak Batavia Air mengenai pailit tersebut, mereka sudah stop pengoperasiannya, tapi mereka sudah melakukan kerjasama dari beberapa pihak, untuk bisnis yang bisa dilayani, maka akan dilaksanakan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti dalam keterangan pers Kepailitan Batavia Air di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Herry mengatakan, bahwa pihaknya sudah menghubungi sejumlah maskapai penerbangan, seperti Mandala Airlines, Sriwijaya Airlines dan Lion Air, agar menampung calon penumpang Batavia Air dengan rute tujuan yang sama.
Pihak Batavia Air juga diinstruksikan untuk bersiap di setiap bandara untuk memberikan penjelasan kepada calon penumpang. Sekaligus meminta untuk membuat langkah antisipasi munculnya keadaan terburuk agar masyarakat bisa mengerti.
"Pokoknya agar tidak ada gejolak yang terlalu tinggi mengenai Batavia Air yang dipailitkan oleh pihak International Lease Finance Corporation (ILFC)," kata Herry.
Untuk antisipasi penerbangan Batavia Air, Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan penerbangan untuk menggunakan maskapai lain.
"Pihak Mandala Airlines sudah konfirmasi ingin membantu segala rute pelayanan Batavia Air, Sriwijaya dan Lion mereka ingin membantu, tapi tetap memberikan harga yang paling rendah," jelasnya. (Dis/Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/500490/batavia-air-pailit-kemenhub-berharap-tak-ada-gejolak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar