Liputan6.com, Jakarta : Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti S Gumay, mengaku, Batavia Air telah menunjukkan tanda-tanda kesulitan keuangan sejak maskapai penerbangan ini akan diakuisisi oleh Air Asia. Bukti lain dari merosotnya kinerja Batavia adalah pengurangan rute-rute penerbangannya.
"Kami sudah tahu jika Batavia Air mencatatkan posisi keuangan yang sulit dari rencana pengambilalihan Air Asia kepada Batavia," ungkapnya dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Dia mengungkapkan Kemenhub sebetulnya telah memanggil manajemen Batavia Air sebanyak dua kali. Pemanggilan terkait isu pailit yang sempat mengemuka di media massa.
Namun dalam berbagai pertemuan, pihak Batavia telah berjanji akan merekstrukturisasi bidang usahanya. "Kami sih setuju saja ketika mereka ingin restrukturisasi bisnisnya," ujar dia.
Sayangnya, pada 2012, kinerja keuangan perusahaan justru mengalami kemerosotan. Padahal setahun sebelumnya, arus kas Batavia Air terbilang cukup bagus.
Bahkan Herry mengaku, Batavia telah menempuh berbagai upaya untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan mengurangi sejumlah rute penerbangan di Tanah Air. Langkah itu dimaksudkan untuk mengurangi beban biaya operasional perseroan.
"Tercatat sebanyak 20 rute dikurangi, dari total jumlah rute sebelumnya 64 rute, kini tinggal 44 rute sampai dengan bulan Januari 2013," katanya. (Fik/Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/500471/kemenhub-sudah-tangkap-gejala-batavia-air-bakal-pailit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar