Panglima
TNI Jenderal Moeldoko menegaskan TNI sedang mempelajari kemungkinan
memperkuat armada kapal selam Indonesia dengan kapal selam Kilo dari
Rusia.
“Saat
ini kami masih mempelajari dan menghitung rencana untuk memperkuat
pertahanan kita di perairan”. “Akan lebih bagus lagi jika kita bisa
mendapatkan kapal selam Kilo Class, yang memiliki peluru kendali dengan
jangkauan tembak yang jauh”, ujar Panglima TNI di Jakarta, Minggu.
29/12/2013.
Kapal
selam jenis Kilo bisa menembak dari dalam laut dengan sasaran permukaan
sejauh 400 km. Tim teknis dari Angkatan Laut akan dikirim ke Rusia
untuk mempelajari tawaran kapal selam tersebut.
Selain
itu, TNI juga menunggu kedatangan helikopter Apache dari Amerika
Serikat. Helikopter Apache hanya digunakan oleh sejumlah negara,
termasuk Amerika Serikat dan Singapura.
TNI juga telah memesan sejumlah tank Leopard yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Dari Perancis dan Inggris, Indonesia berencana mengimpor peralatan untuk sistem pertahanan udara.
Panglima
TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, ia juga ingin TNI bisa memiliki
Sukhoi SU-35, yang merupakan seri terbaru dari pesawat tempur Sukhoi
Rusia.
Panglima
TNI berharap sebagian besar alutsista yang sudah dipesan, bisa
ditampilkan pada HUT TNI 5 Oktober 2014, di Surabaya – Jawa Timur. “Hal
ini untuk mengirim pesan bahwa presiden telah mengambil langkah
progresif menuju modernisasi sistem pertahanan Indonesia. Untuk standar
ASEAN, alutsista kita akan menjanjikan”. (Antaranews | JKGR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar