KEMAMPUAN untuk mengolah masakan dalam kurun waktu yang ditentukan dan situasi menegangkan menjadi bagian dari uji ketahanan kontestan MasterChef Indonesia. Penggunaan peralatan di dapur, seperti kompor, oven, sink, berbagai alat masak, hingga penggunaan piring yang tepat untuk setiap hidangan juga terus dipelajari.
Di tantangan pertama episode 17, kontestan MasterChef Indonesia harus membuat hidangan dengan bahan utama ikan kakap merah. Sebelum memasak, Chef Master Juna menunjukkan teknik mem-fillet ikan kakap merah. Setelah itu, kontestan harus membuat dua jenis masakan, tetapi hanya boleh mengambil 15 macam bahan di pantry.
Pemenang di tantangan ini mendapatkan keuntungan, berupa kesempatan melawan professional chef di Pro Chef Challenge. Jika kontestan menang, dia mendapatkan Immunity Pin alias pin kekebalan. Beruntung bagi Vera (23), dia berhasil memenangkan tantangan mengolah kakap merah dan berhak memperebutkan Immunity Pin dengan melawan seorang chef muda bernama Arnold Poernomo.
Chef Arnold adalah chef sekaligus General Manager The Nest Grill. Dia juga memiliki beberapa teman chef yang beberapa kali tampil di MasterChef Australia. Di Pro Chef Challenge ini, dia membawa signature dish-nya, yaitu Seafood Risotto with Basil Oil and Lemon Zest. Meski terlihat mudah, ada beberapa pressure point yang harus diperhatikan. Vera bahkan sempat sedikit terluka jarinya ketika memasak, namun Chef Arnold bersama Chef Master Degan segera datang memberikan plester luka.
Saat kedua hidangan dicicipi oleh Chef Master Juna dan Marinka, mereka tidak tahu mana hasil buatan Vera dan mana yang milik Chef Arnold. Selesai mencicipi, Chef Master Juna dan Marinka memberikan nilai dalam kisaran angka 1-10.
Ketiga juri mengumumkan, pemenang tantangan ini adalah Chef Arnold yang mendapatkan nilai 8 dari Chef Juna dan Marinka. Totalnya adalah 16. Sementara, Vera mendapat nilai 7 dari Chef Master Marinka dan 5 dari Chef Master Juna sehingga total nilainya 12. Vera kalah enam angka dari Chef Arnold, artinya dia gagal mendapatkan Immunity Pin.
Sementara, ketiga kontestan yang gagal di tantangan mengolah ikan kakap merah harus menghadapi babak Pressure Test, yakni Hani (23), Ken (30), dan Lutfi (23). Ketiganya harus menduplikasi hidangan puff pastry Vol Au Vent. Menu ini membutuhkan teknik memasak tidak sedikit dan harus dibuat dalam waktu 45 menit.
Lutfi gagal menduplikasi dan dinyatakan dalam posisi terbawah. Ketiga juri menilai Lutfi kurang detail dalam memasak sehingga terpaksa pulang meninggalkan Galeri MasterChef.
Di episode mendatang, MasterChef Indonesia menyisakan delapan orang yang bertahan, yaitu Desi (39, direktur hotel asal Bangka), Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta), Zeze (20, mahasiswi asal Bandung), Hani (23, penari asal Bogor), Vera (23, graphic designer asal Bandung), Ken (30, manajer restoran asal Surabaya), Beng (32, cake decorator asal Jakarta) dan Nurul (25, ibu rumah tangga asal Jakarta).
Nantikan kelanjutan perjuangan mereka bersama Black Team di MasterChef Indonesia pada Sabtu dan Minggu pukul 17.00 WIB di RCTI. Tantangan dan kejutan-kejutan baru menanti mereka di Galeri MasterChef. (ftr)
Di tantangan pertama episode 17, kontestan MasterChef Indonesia harus membuat hidangan dengan bahan utama ikan kakap merah. Sebelum memasak, Chef Master Juna menunjukkan teknik mem-fillet ikan kakap merah. Setelah itu, kontestan harus membuat dua jenis masakan, tetapi hanya boleh mengambil 15 macam bahan di pantry.
Pemenang di tantangan ini mendapatkan keuntungan, berupa kesempatan melawan professional chef di Pro Chef Challenge. Jika kontestan menang, dia mendapatkan Immunity Pin alias pin kekebalan. Beruntung bagi Vera (23), dia berhasil memenangkan tantangan mengolah kakap merah dan berhak memperebutkan Immunity Pin dengan melawan seorang chef muda bernama Arnold Poernomo.
Chef Arnold adalah chef sekaligus General Manager The Nest Grill. Dia juga memiliki beberapa teman chef yang beberapa kali tampil di MasterChef Australia. Di Pro Chef Challenge ini, dia membawa signature dish-nya, yaitu Seafood Risotto with Basil Oil and Lemon Zest. Meski terlihat mudah, ada beberapa pressure point yang harus diperhatikan. Vera bahkan sempat sedikit terluka jarinya ketika memasak, namun Chef Arnold bersama Chef Master Degan segera datang memberikan plester luka.
Saat kedua hidangan dicicipi oleh Chef Master Juna dan Marinka, mereka tidak tahu mana hasil buatan Vera dan mana yang milik Chef Arnold. Selesai mencicipi, Chef Master Juna dan Marinka memberikan nilai dalam kisaran angka 1-10.
Ketiga juri mengumumkan, pemenang tantangan ini adalah Chef Arnold yang mendapatkan nilai 8 dari Chef Juna dan Marinka. Totalnya adalah 16. Sementara, Vera mendapat nilai 7 dari Chef Master Marinka dan 5 dari Chef Master Juna sehingga total nilainya 12. Vera kalah enam angka dari Chef Arnold, artinya dia gagal mendapatkan Immunity Pin.
Sementara, ketiga kontestan yang gagal di tantangan mengolah ikan kakap merah harus menghadapi babak Pressure Test, yakni Hani (23), Ken (30), dan Lutfi (23). Ketiganya harus menduplikasi hidangan puff pastry Vol Au Vent. Menu ini membutuhkan teknik memasak tidak sedikit dan harus dibuat dalam waktu 45 menit.
Lutfi gagal menduplikasi dan dinyatakan dalam posisi terbawah. Ketiga juri menilai Lutfi kurang detail dalam memasak sehingga terpaksa pulang meninggalkan Galeri MasterChef.
Di episode mendatang, MasterChef Indonesia menyisakan delapan orang yang bertahan, yaitu Desi (39, direktur hotel asal Bangka), Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta), Zeze (20, mahasiswi asal Bandung), Hani (23, penari asal Bogor), Vera (23, graphic designer asal Bandung), Ken (30, manajer restoran asal Surabaya), Beng (32, cake decorator asal Jakarta) dan Nurul (25, ibu rumah tangga asal Jakarta).
Nantikan kelanjutan perjuangan mereka bersama Black Team di MasterChef Indonesia pada Sabtu dan Minggu pukul 17.00 WIB di RCTI. Tantangan dan kejutan-kejutan baru menanti mereka di Galeri MasterChef. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/09/03/299/684430/lawan-pro-chef-muda-vera-gagal-raih-pin-kekebalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar