PERMUSUHAN antara Baguzt dan Vera masih berlanjut
sejak keduanya dipertemukan dalam Duel Black Team. Namun lucunya,
perasaan enggan saling bekerja sama justru membuat mereka menang dalam
tantangan berpasangan.
Kejutan pada setiap tantangan telah dipersiapkan untuk menguji kemampuan dan kreativitas kontestan MasterChef Indonesia Season 2. Pertama kali tiba di Galeri MasterChef, enam finalis dihadapkan pada Mystery Box seperti yang biasa mereka hadapi setiap pekan.
Namun, isi dari setiap Mystery Box adalah kejutan yang tak pernah disangka kontestan. Dan kali ini, Mystery Box berisikan bola dan balon warna-warni. Banyak pertanyaan yang menyelimuti pikiran kontestan tentang apa yang harus mereka olah di tantangan ini.
“Saya kaget, kok balon-balon? Apa yang mau dimasak?," ucap Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta) terkejut. Ketika juri menyebutkan hidangan yang harus dibuat, mereka menyadari bahwa tantangan ini adalah tantangan besar yang tak mudah ditaklukan.
Rainbow Cake, kue berlapis warna-warni yang fenomenal dan sedang tren di Indonesia bahkan dunia, menjadi hidangan yang menantang enam finalis di tantangan Pop Star. Drummer grup band Element, Didi Riyadi, yang hadir sebagai bintang tamu turut andil dalam penilaian hasil olahan kontestan.
Mereka dituntut untuk mempresentasikan kecerian pelangi, tapi sayangnya mayoritas kontestan baru pertama kali membuat Rainbow Cake. Hasil masakan kebanyakan kurang memuaskan hati ketiga juri dan Didi Riyadi. Kue buatan Opik bahkan dinilai jauh dari ekspetasi Didi.
"Belum Rainbow karena layer-nya belum lengkap. Tadi saya kira Singkong Goreng," ujar Didi Riyadi saat mencicipi hidangan Opik.
Ketiga juri mengumumkan Joice dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka) sebagai pemenang tantangan Pop Star dengan hidangan Rainbow Cake yang mengungguli empat kontestan lainnya dalam hal kerapian presentasi dan citarasa kue. Keuntungan sebagai pemenang, keduanya boleh memilih pasangan dalam tantangan berikutnya, Pair Challenge. Dan ternyata, mereka memilih untuk berpasangan.
Baguzt vs Vera menang di tantangan berpasangan
Dalam waktu 30 menit, tiga pasangan mengikuti Pair Challenge dengan pilihan bahan mengejutkan serta metode memasak yang berbeda bagi masing-masing pasangan. Joice dan Desi mendapat pilihan mengolah otak sapi dengan metode kukus. Pasangan Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya) dan Vera (23, graphic designer asal Bandung) mendapatkan kerang bambu dengan metode goreng, sementara Opik (30, agen properti asal Jakarta) dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya) menyajikan ikan pari dengan metode panggang.
Kekompakan serta chemestry Joice dan Desi memang tak perlu diragukan, tapi hal tersebut tidak berhasil membuat hidangannya terlihat memukau di mata juri. Pasangan tangguh Joice dan Desi harus masuk Pressure Test. Hidangan kreasi mereka yang bernama Otak Kukus Bumbu Kuning mendapatkan kritikan. Rasa otak terlalu menyengat, tidak kaya tekstur dan cenderung menyerupai makanan bayi, serta kurang lama dalam proses memasaknya.
Berbeda dengan pasangan Joice dan Desi, pasangan Baguzt dan Vera yang secara terbuka menyatakan bermusuhan dapat menghidangkan Kerang Bambu Saus Plum dan mendapatkan cukup pujian dari juri.
"Jujur, aku senang bisa membuktikan bahwa walaupun aku enggak suka personality-nya, tapi aku bisa bekerjasama dengan baik sama orang yang aku tidak suka,” ucap Vera mengenai Baguzt. (ftr)
Kejutan pada setiap tantangan telah dipersiapkan untuk menguji kemampuan dan kreativitas kontestan MasterChef Indonesia Season 2. Pertama kali tiba di Galeri MasterChef, enam finalis dihadapkan pada Mystery Box seperti yang biasa mereka hadapi setiap pekan.
Namun, isi dari setiap Mystery Box adalah kejutan yang tak pernah disangka kontestan. Dan kali ini, Mystery Box berisikan bola dan balon warna-warni. Banyak pertanyaan yang menyelimuti pikiran kontestan tentang apa yang harus mereka olah di tantangan ini.
“Saya kaget, kok balon-balon? Apa yang mau dimasak?," ucap Joice (60, ibu rumah tangga asal Jakarta) terkejut. Ketika juri menyebutkan hidangan yang harus dibuat, mereka menyadari bahwa tantangan ini adalah tantangan besar yang tak mudah ditaklukan.
Rainbow Cake, kue berlapis warna-warni yang fenomenal dan sedang tren di Indonesia bahkan dunia, menjadi hidangan yang menantang enam finalis di tantangan Pop Star. Drummer grup band Element, Didi Riyadi, yang hadir sebagai bintang tamu turut andil dalam penilaian hasil olahan kontestan.
Mereka dituntut untuk mempresentasikan kecerian pelangi, tapi sayangnya mayoritas kontestan baru pertama kali membuat Rainbow Cake. Hasil masakan kebanyakan kurang memuaskan hati ketiga juri dan Didi Riyadi. Kue buatan Opik bahkan dinilai jauh dari ekspetasi Didi.
"Belum Rainbow karena layer-nya belum lengkap. Tadi saya kira Singkong Goreng," ujar Didi Riyadi saat mencicipi hidangan Opik.
Ketiga juri mengumumkan Joice dan Desi (39, direktur hotel asal Bangka) sebagai pemenang tantangan Pop Star dengan hidangan Rainbow Cake yang mengungguli empat kontestan lainnya dalam hal kerapian presentasi dan citarasa kue. Keuntungan sebagai pemenang, keduanya boleh memilih pasangan dalam tantangan berikutnya, Pair Challenge. Dan ternyata, mereka memilih untuk berpasangan.
Baguzt vs Vera menang di tantangan berpasangan
Dalam waktu 30 menit, tiga pasangan mengikuti Pair Challenge dengan pilihan bahan mengejutkan serta metode memasak yang berbeda bagi masing-masing pasangan. Joice dan Desi mendapat pilihan mengolah otak sapi dengan metode kukus. Pasangan Baguzt (30, tatto artist asal Surabaya) dan Vera (23, graphic designer asal Bandung) mendapatkan kerang bambu dengan metode goreng, sementara Opik (30, agen properti asal Jakarta) dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya) menyajikan ikan pari dengan metode panggang.
Kekompakan serta chemestry Joice dan Desi memang tak perlu diragukan, tapi hal tersebut tidak berhasil membuat hidangannya terlihat memukau di mata juri. Pasangan tangguh Joice dan Desi harus masuk Pressure Test. Hidangan kreasi mereka yang bernama Otak Kukus Bumbu Kuning mendapatkan kritikan. Rasa otak terlalu menyengat, tidak kaya tekstur dan cenderung menyerupai makanan bayi, serta kurang lama dalam proses memasaknya.
Berbeda dengan pasangan Joice dan Desi, pasangan Baguzt dan Vera yang secara terbuka menyatakan bermusuhan dapat menghidangkan Kerang Bambu Saus Plum dan mendapatkan cukup pujian dari juri.
"Jujur, aku senang bisa membuktikan bahwa walaupun aku enggak suka personality-nya, tapi aku bisa bekerjasama dengan baik sama orang yang aku tidak suka,” ucap Vera mengenai Baguzt. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/09/25/299/694701/permusuhan-baguzt-vera-masterchef-berbuah-manis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar