"DPR sebagai lembaga korup itu kan kecenderungan pendapat umum dan persepsi masyarakat berdasarkan informasi yang berkembang melalui media. Karena terus berulang secara sistematis maka mengandung nilai kebenaran di dalamnya," jelas Andrinof saat dihubungi Okezone, Minggu (10/6/2012).
Dia juga mengatakan, transaksional yang dilakukan oleh anggota DPR memang ada dan selalu terjadi. Namun, jika belum tertangkap basah melakukan tindakan korupsi, kondisi tersebut sulit terlihat.
"Di luar yang sudah masuk perkara hukum memang sulit, tetapi kalau kita mencari informasi bagaimana indikasi anggota dewan yang menitipkan proyek rahasia pasti ada," terangnya.
Dia manambahkan, anggota DPR yang melakukan korupsi dengan berbagai proyek rahasia atau fiktif memiliki banyak tujuan. Salah satunya mengembalikan investasi sebelum menjadi wakil rakyat, seperti membayar utang dan untuk menambah kekayaan pribadi.
Andrinof juga sependapat dengan pernyataan yang menyatakan DPR masih menjadi lahan mencari nafkah dan untuk membayar setoran kepada partai. "Iya saya setuju dengan dua anggapan itu," tandasnya.
(teb)
http://news.okezone.com/read/2012/06/10/339/644501/hah-anggota-dpr-korup-untuk-bayar-utang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar