TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Fokker F-27 TS pertama kali bergabung dengan Skuadron 2 Wing Operasi 001 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Angkatan Udara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, pada 26 September 1976. Pesawat ini cukup menjadi favorit karena mampu tinggal landas dan mendarat pada jalur pendek. Dengan adanya sayap utama yang berkonfigurasi high wing, Fokker F-27 dapat mendarat pada landasan yang minim fasilitas.
Sebelum TNI AU menggunakan Fokker F-27, kapal terbang bermesin Rolls Royce Dart 7Mk532-7R ini sempat dipakai Garuda Indonesia Airways. Dan sejak itu pula kecelakaan dialami Fokker. Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, sudah terjadi sembilan kecelakaan Fokker F-27 sejak 1972-2012:
26 September 1972
Lokasi kecelakaan: Lapangan terbang Kemayoran Jakarta
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 3 orang tewas
7 September 1974
Lokasi kecelakaan: Beranti, Tanjungkarang, Lampung
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 31 orang tewas
4 November 1976
Lokasi kecelakaan: Lapangan Terbang Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pemilik : Bali Air, dicarter Bouraq Indonesia Airlines
Korban : 27 orang tewas, 10 orang selamat
9 Mei 1991
Lokasi kecelakaan: Lereng Kaki Gunung Klabat, Minahasa, Sulawesi Utara
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 13 orang
18 Juni 1994
Lokasi kecelakaan: Lereng Gunung Kalora, Kecamatan Marawola, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 12 orang
17 Juli 1997
Lokasi Kecelakaan: Pinggiran Kompleks Margahayu Permai, Kampung Cicukang, Kelurahan Mekarahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Pemilik : PT Trigana Air Service, dicarter Sempati Air
Korban : 30 orang tewas, 20 orang luka parah
26 Maret 2001
Lokasi kecelakaan: Areal tambak udang di Pesa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 3 orang tewas
6 April 2009
Lokasi kecelakaan: Hanggar Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia Bandung
Pemilik : TNI AU
Korban : 24 orang tewas
21 Juni 2012
Lokas kecelakaan: sekitar Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma
Pemilik: TNI AU
Korban: 6 orang tewas, satu orang luka parah
http://www.tempo.co/read/news/2012/06/21/214412091/Sudah-9-Fokker-F-27-Jatuh-di-Indonesia
Sebelum TNI AU menggunakan Fokker F-27, kapal terbang bermesin Rolls Royce Dart 7Mk532-7R ini sempat dipakai Garuda Indonesia Airways. Dan sejak itu pula kecelakaan dialami Fokker. Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, sudah terjadi sembilan kecelakaan Fokker F-27 sejak 1972-2012:
26 September 1972
Lokasi kecelakaan: Lapangan terbang Kemayoran Jakarta
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 3 orang tewas
7 September 1974
Lokasi kecelakaan: Beranti, Tanjungkarang, Lampung
Pemilik : Garuda Indonesia Airways
Korban : 31 orang tewas
4 November 1976
Lokasi kecelakaan: Lapangan Terbang Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pemilik : Bali Air, dicarter Bouraq Indonesia Airlines
Korban : 27 orang tewas, 10 orang selamat
9 Mei 1991
Lokasi kecelakaan: Lereng Kaki Gunung Klabat, Minahasa, Sulawesi Utara
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 13 orang
18 Juni 1994
Lokasi kecelakaan: Lereng Gunung Kalora, Kecamatan Marawola, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 12 orang
17 Juli 1997
Lokasi Kecelakaan: Pinggiran Kompleks Margahayu Permai, Kampung Cicukang, Kelurahan Mekarahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Pemilik : PT Trigana Air Service, dicarter Sempati Air
Korban : 30 orang tewas, 20 orang luka parah
26 Maret 2001
Lokasi kecelakaan: Areal tambak udang di Pesa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Pemilik : Merpati Nusantara Airlines
Korban : 3 orang tewas
6 April 2009
Lokasi kecelakaan: Hanggar Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia Bandung
Pemilik : TNI AU
Korban : 24 orang tewas
21 Juni 2012
Lokas kecelakaan: sekitar Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma
Pemilik: TNI AU
Korban: 6 orang tewas, satu orang luka parah
http://www.tempo.co/read/news/2012/06/21/214412091/Sudah-9-Fokker-F-27-Jatuh-di-Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar