Samarinda Dua orang tewas dalam ledakan yang terjadi di atas kapal LCT (Landing Craft Tank) Gemilang Perkasa, yang tengah bersandar di dermaga khusus PT Pertamina (Persero) Unit PMS VI Depot Samarinda, Jumat (3/8/2012) sore WITA. Akibatnya, 2 orang tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka.
Keterangan diperoleh, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Kapal LCT yang bersandar di dermaga perairan Sungai Mahakam, dikabarkan usai melakukan bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun mendadak ledakan terjadi di atas LCT disertai percikan api.
"Ada teriakan setelah ledakan di atas LCT. Ada percikan api, sesudah itu kepulan asap," kata salah seorang pengendara roda dua, Syamsu, saat melintas di depan dermaga, Jumat (2/8/2012) sore WITA.
Petugas pemadam dan sekuriti PT Pertamina, beberapa saat kemudian langsung melakukan upaya pengamanan lokasi kejadian. Namun gerak petugas untuk memasuki LCT sempat tertahan menunggu meredanya kepulan asap.
"Sempat menunggu dulu, asap sudah agak hilang, baru kita masuk," kata salah seorang petugas.
Belakangan diketahui, 2 orang meninggal di lokasi kejadian pasca peristiwa tersebut. Kedua korban tewas adalah Amiruddin dan Marzuki, yang bekerja sebagai ABK LCT Gemilang Perkasa. Sementara 2 orang korban luka yakni Daniel (51) dan Lukman (40), salah satunya merupakan mekanik PT Pertamina (Persero).
Jenazah dua korban tewas dibawa dari LCT menuju Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda dengan menggunakan speedboat, untuk selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Sedangkan korban luka, berada di RS Dirgahayu, Jl Merbabu, Samarinda.
"Ada 2 orang korban meninggal, 2 orang luka-luka akibat kejadian itu. Identitas rincinya belum bisa saya sebutkan. Sedangkan yang luka, salah satunya mekanik Pertamina," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana kepada wartawan di lokasi.
"Kejadian ledakan itu setelah LCT loading (bongkar muat BBM). Untuk kronologi rincinya, kita masih meminta keterangan dari ABK yang selamat dan Pertamina," tegas Nyoman.
Sekitar pukul 16.19 WITA, LCT Gemilang Perkasa bergerak menjauhi dermaga sekitar 300 meter ke arah tengah Sungai Mahakam untuk melakukan perbaikan lebih lanjut. Jajaran manajemen dari Pertamina Depot Samarinda beserta jajaran mekanikal yang terlihat keluar dari areal dermaga, belum bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan.
http://news.detik.com/read/2012/08/03/165615/1982744/10/kapal-bbm-meledak-di-samarinda-2-orang-tewas
Keterangan diperoleh, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Kapal LCT yang bersandar di dermaga perairan Sungai Mahakam, dikabarkan usai melakukan bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun mendadak ledakan terjadi di atas LCT disertai percikan api.
"Ada teriakan setelah ledakan di atas LCT. Ada percikan api, sesudah itu kepulan asap," kata salah seorang pengendara roda dua, Syamsu, saat melintas di depan dermaga, Jumat (2/8/2012) sore WITA.
Petugas pemadam dan sekuriti PT Pertamina, beberapa saat kemudian langsung melakukan upaya pengamanan lokasi kejadian. Namun gerak petugas untuk memasuki LCT sempat tertahan menunggu meredanya kepulan asap.
"Sempat menunggu dulu, asap sudah agak hilang, baru kita masuk," kata salah seorang petugas.
Belakangan diketahui, 2 orang meninggal di lokasi kejadian pasca peristiwa tersebut. Kedua korban tewas adalah Amiruddin dan Marzuki, yang bekerja sebagai ABK LCT Gemilang Perkasa. Sementara 2 orang korban luka yakni Daniel (51) dan Lukman (40), salah satunya merupakan mekanik PT Pertamina (Persero).
Jenazah dua korban tewas dibawa dari LCT menuju Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda dengan menggunakan speedboat, untuk selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Sedangkan korban luka, berada di RS Dirgahayu, Jl Merbabu, Samarinda.
"Ada 2 orang korban meninggal, 2 orang luka-luka akibat kejadian itu. Identitas rincinya belum bisa saya sebutkan. Sedangkan yang luka, salah satunya mekanik Pertamina," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol I Nyoman Mertha Dana kepada wartawan di lokasi.
"Kejadian ledakan itu setelah LCT loading (bongkar muat BBM). Untuk kronologi rincinya, kita masih meminta keterangan dari ABK yang selamat dan Pertamina," tegas Nyoman.
Sekitar pukul 16.19 WITA, LCT Gemilang Perkasa bergerak menjauhi dermaga sekitar 300 meter ke arah tengah Sungai Mahakam untuk melakukan perbaikan lebih lanjut. Jajaran manajemen dari Pertamina Depot Samarinda beserta jajaran mekanikal yang terlihat keluar dari areal dermaga, belum bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan.
http://news.detik.com/read/2012/08/03/165615/1982744/10/kapal-bbm-meledak-di-samarinda-2-orang-tewas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar