TANTANGAN presentasi, yakni menghidangkan gado-gado, cukup menguji kreativitas para kontestan MasterChef Indonesia Season 2. Di episode kedua ini, empat kontestan harus tereliminasi.
Setelah ditantang keahlian menggunakan pisau, tantangan kedua yang harus dihadapi kontestan MasterChef Season 2 episode dua yang bertahan adalah presentasi. Kontestan diminta untuk bisa menghidangkan gado-gado dengan penampilan ala hotel bintang lima.
Tantangan ini menguji kreativitas para kontestan untuk dapat menyajikan gado-gado semenarik mungkin, dan tetap menampilkan citarasa yang lezat. Empat kontestan dengan presentasi terburuk di mata Chef Master akan masuk pressure test, bergabung dengan empat kontestan yang sebelumnya gagal di tantangan basic skills.
Telur ayam adalah bahan utama yang harus kontestan hadapi pada pressure test pertama di MasterChef Indonesia Season 2 episode 2. Chef Master menginginkan telur ayam diolah sedemikan rupa menjadi masakan yang memukau. Ini merupakan one core ingredient challenge, dimana kontestan harus mengoptimalkan penggunaan telur tersebut.
Chef Master mengubah keputusan mengenai jumlah kontestan yang akan dieliminasi. Sebelumnya, mereka menyampaikan akan ada lima kontestan yang akan pulang, namun kini mereka memutuskan untuk mengeliminasi empat orang saja.
Empat kontestan yang bertahan, adalah Agus (28, pedagang buah asal Cilacap), Widya (21, kitchen administration asal Jakarta), Dianita (25, publicist film asal Jakarta), dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya). Sementara, empat orang yang tereliminasi pada episode kedua ini, adalah Dini (22, mahasiswi asal Jakarta), Nina (24, guru bahasa Inggris asal Jakarta), John Hendry (27, wiraswasta asal Jakarta), dan Vega (22, mahasiswi asal Jakarta).
Di babak pressure test, Dini memasak chiken egg with paprika coulis. Makanan yang dibuat oleh Dini dinilai modern oleh Chef Master Degan, namun rasanya tidak ada, sedangkan Chef Juna menilai ada kesalahan dalam pemahaman tantangannya. Nina memasak egg stack with mushroom. Dengan waktu 60 menit yang disediakan, Chef Master Juna menilai Nina dapat lebih kreatif lagi membuat masakannya.
John Hendry yang akrab disapa Henry. Dia memasak telur ayam saus chicken. Masakan John Hendry dinilai enak, namun salah konsep, yang lebih menonjol adalah ayam bukan telurnya. Vega memasak chiken egg roll with lemon sauce. Presentasi masakan Vega cukup mendapat kritikan dari Chef Master Juna.
Penasaran siapa saja yang bertahan di episode-episode MasterChef berikutnya? Saksikan kelanjutan episode MasterChef Indonesia Season 2 di Booth Camp MasterChef setiap Sabtu dan Minggu pukul 17.30 WIB. (ftr)
Setelah ditantang keahlian menggunakan pisau, tantangan kedua yang harus dihadapi kontestan MasterChef Season 2 episode dua yang bertahan adalah presentasi. Kontestan diminta untuk bisa menghidangkan gado-gado dengan penampilan ala hotel bintang lima.
Tantangan ini menguji kreativitas para kontestan untuk dapat menyajikan gado-gado semenarik mungkin, dan tetap menampilkan citarasa yang lezat. Empat kontestan dengan presentasi terburuk di mata Chef Master akan masuk pressure test, bergabung dengan empat kontestan yang sebelumnya gagal di tantangan basic skills.
Telur ayam adalah bahan utama yang harus kontestan hadapi pada pressure test pertama di MasterChef Indonesia Season 2 episode 2. Chef Master menginginkan telur ayam diolah sedemikan rupa menjadi masakan yang memukau. Ini merupakan one core ingredient challenge, dimana kontestan harus mengoptimalkan penggunaan telur tersebut.
Chef Master mengubah keputusan mengenai jumlah kontestan yang akan dieliminasi. Sebelumnya, mereka menyampaikan akan ada lima kontestan yang akan pulang, namun kini mereka memutuskan untuk mengeliminasi empat orang saja.
Empat kontestan yang bertahan, adalah Agus (28, pedagang buah asal Cilacap), Widya (21, kitchen administration asal Jakarta), Dianita (25, publicist film asal Jakarta), dan Ken (30, manajer restoran asal Surabaya). Sementara, empat orang yang tereliminasi pada episode kedua ini, adalah Dini (22, mahasiswi asal Jakarta), Nina (24, guru bahasa Inggris asal Jakarta), John Hendry (27, wiraswasta asal Jakarta), dan Vega (22, mahasiswi asal Jakarta).
Di babak pressure test, Dini memasak chiken egg with paprika coulis. Makanan yang dibuat oleh Dini dinilai modern oleh Chef Master Degan, namun rasanya tidak ada, sedangkan Chef Juna menilai ada kesalahan dalam pemahaman tantangannya. Nina memasak egg stack with mushroom. Dengan waktu 60 menit yang disediakan, Chef Master Juna menilai Nina dapat lebih kreatif lagi membuat masakannya.
John Hendry yang akrab disapa Henry. Dia memasak telur ayam saus chicken. Masakan John Hendry dinilai enak, namun salah konsep, yang lebih menonjol adalah ayam bukan telurnya. Vega memasak chiken egg roll with lemon sauce. Presentasi masakan Vega cukup mendapat kritikan dari Chef Master Juna.
Penasaran siapa saja yang bertahan di episode-episode MasterChef berikutnya? Saksikan kelanjutan episode MasterChef Indonesia Season 2 di Booth Camp MasterChef setiap Sabtu dan Minggu pukul 17.30 WIB. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/07/17/299/664445/masterchef-indonesia-episode-2-singkirkan-empat-kontestan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar