BAGUZT memang sudah tidak lagi berada di Galeri
MasterChef Indonesia Season 2. Namun, banyak pemirsa televisi mengingat
masakannya, berupa Krengsengan disajikan dalam bentuk Canape.
Karier dan nama Baguzt semakin populer di dunia kuliner Indonesia. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Baguzt mempunyai misi memperkenalkan masakan Indonesia di kancah Internasional bersama dengan Indonesian Chef Association (ICA). Dia terutama ingin mempopulerkan masakan Jawa Timur.
Salah satu bahan makanan khas Jawa Timur yang akan dia kenalkan adalah petis. Petis menjadi bumbu banyak masakan Jawa Timur, yang biasanya terbuat dari udang atau kupang ditambah gula merah yang diolah menjadi adonan kental bewarna hitam.
Di Jawa Timur, biasanya petis digunakan untuk olahan tahu campur, cocolan gorengan, atau rujak petis. Nah, kali ini Baguzt mengenalkannya lewat cara yang berbeda.
"Di MasterChef kemarin, aku sempat dapet komentar bagus waktu bikin Krengsengan. Kalau di Jawa Timur, Krengsengan biasanya dibuat pakai petis. Kemarin, aku buat Krengsengan jadi Canape, jadi makanan yang sekali makan," kata Top 5 MasterChef Indonesia Season 2 ini saat bertandang ke kantor Okezone di gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Untuk bumbu, Baguzt mengaplikasikannya amat simpel dengan bawang merah, bawang putih, daun jeruk, daun serai, dan yang terpenting adalah petis. Dia juga menggunakan daging burung puyuh, dimasak dengan kecap sampai kering.
Lalu, Baguzt mengkreasikan Canape dari terong yang dibelah dua, digoreng bolak-balik sebagai pengganti roti. Lalu, daging puyuh yang dibumbui Krengsengan tersebut diisikan di antara kedua belahan terong.
"Nah, itu sampai Marinka dan Degan bilang enak banget. Krengsengan itu sebenarnya makanan khas Jawa Timur yang biasa saja, tapi di MasterChef enggak mungkin kita bikin kemasan warteg, makanya aku bikin Canape," pungkasnya. (ftr)
Karier dan nama Baguzt semakin populer di dunia kuliner Indonesia. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Baguzt mempunyai misi memperkenalkan masakan Indonesia di kancah Internasional bersama dengan Indonesian Chef Association (ICA). Dia terutama ingin mempopulerkan masakan Jawa Timur.
Salah satu bahan makanan khas Jawa Timur yang akan dia kenalkan adalah petis. Petis menjadi bumbu banyak masakan Jawa Timur, yang biasanya terbuat dari udang atau kupang ditambah gula merah yang diolah menjadi adonan kental bewarna hitam.
Di Jawa Timur, biasanya petis digunakan untuk olahan tahu campur, cocolan gorengan, atau rujak petis. Nah, kali ini Baguzt mengenalkannya lewat cara yang berbeda.
"Di MasterChef kemarin, aku sempat dapet komentar bagus waktu bikin Krengsengan. Kalau di Jawa Timur, Krengsengan biasanya dibuat pakai petis. Kemarin, aku buat Krengsengan jadi Canape, jadi makanan yang sekali makan," kata Top 5 MasterChef Indonesia Season 2 ini saat bertandang ke kantor Okezone di gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Untuk bumbu, Baguzt mengaplikasikannya amat simpel dengan bawang merah, bawang putih, daun jeruk, daun serai, dan yang terpenting adalah petis. Dia juga menggunakan daging burung puyuh, dimasak dengan kecap sampai kering.
Lalu, Baguzt mengkreasikan Canape dari terong yang dibelah dua, digoreng bolak-balik sebagai pengganti roti. Lalu, daging puyuh yang dibumbui Krengsengan tersebut diisikan di antara kedua belahan terong.
"Nah, itu sampai Marinka dan Degan bilang enak banget. Krengsengan itu sebenarnya makanan khas Jawa Timur yang biasa saja, tapi di MasterChef enggak mungkin kita bikin kemasan warteg, makanya aku bikin Canape," pungkasnya. (ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/10/299/701922/baguzt-masterchef-populerkan-petis-lewat-krengsengan-canape
Tidak ada komentar:
Posting Komentar