SEBAGIAN orang mungkin mengikuti kompetisi memasak
MasterChef Indonesia demi popularitas semata. Namun, tidak demikian
dengan Desi, yang mengaku punya motivasi mendalam dengan keterlibatannya
di ajang ini.
"Mengikuti MasterChef bukan cari popularitas. Untuk apa? Enggak perlu terkenal untuk mengikuti ajang tersebut. Kalau untuk cari popularitas, saya tidak akan diizinkan keluarga," tuturnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, untuk mengambil keputusan mengikuti ajang MasterChef Indonesia, perempuan asal Bangka Belitung ini harus memikirkannya dengan matang. Ibu tiga anak ini butuh waktu sekira satu bulan, termasuk untuk meminta izin sang suami.
Dengan bekal izin dari suami dan anak-anak, jebolan Curtin University, Perth, Australia, ini sangat yakin mimpinya akan terwujud. Maklum, kuliner adalah dunia yang sudah disukainya sejak kecil.
"Di sini, saya meninggalkan legacy buat anak-anak, bahwa kalau punya kalian punya mimpi, kejarlah. Saya juga minta izin mereka, makanya akhirnya saya bisa ikut,” ujarnya.
Sebenarnya, keinginan untuk mengikuti ajang MasterChef Indonesia Season 2 sempat patah arang saat harus menunggu sekira tiga jam di babak audisi. "Jujur saja, saya sempat drop, tapi saya diingatkan kembali bahwa segala sesuatu ada prosesnya. Saya harus mengikutinya dengan benar," tutupnya.
(ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/16/299/704948/desi-masterchef-ikut-masterchef-bukan-cari-popularitas
"Mengikuti MasterChef bukan cari popularitas. Untuk apa? Enggak perlu terkenal untuk mengikuti ajang tersebut. Kalau untuk cari popularitas, saya tidak akan diizinkan keluarga," tuturnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, untuk mengambil keputusan mengikuti ajang MasterChef Indonesia, perempuan asal Bangka Belitung ini harus memikirkannya dengan matang. Ibu tiga anak ini butuh waktu sekira satu bulan, termasuk untuk meminta izin sang suami.
Dengan bekal izin dari suami dan anak-anak, jebolan Curtin University, Perth, Australia, ini sangat yakin mimpinya akan terwujud. Maklum, kuliner adalah dunia yang sudah disukainya sejak kecil.
"Di sini, saya meninggalkan legacy buat anak-anak, bahwa kalau punya kalian punya mimpi, kejarlah. Saya juga minta izin mereka, makanya akhirnya saya bisa ikut,” ujarnya.
Sebenarnya, keinginan untuk mengikuti ajang MasterChef Indonesia Season 2 sempat patah arang saat harus menunggu sekira tiga jam di babak audisi. "Jujur saja, saya sempat drop, tapi saya diingatkan kembali bahwa segala sesuatu ada prosesnya. Saya harus mengikutinya dengan benar," tutupnya.
(ftr)
http://www.okefood.com/read/2012/10/16/299/704948/desi-masterchef-ikut-masterchef-bukan-cari-popularitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar